Pengikut

Sabtu, 09 Januari 2021

Bukan Kekayaan

 



BUKAN KEKAYAAN ATAU KEMISKINAN YANG KITA KEJAR 

By. Asnati

Salah besar jika ada yang berpendapat Islam menganjurkan muslim untuk kaya atau miskin! 

Islam malah meminta manusia fokus pada usaha mencapai kebahagiaan. 

Kaya atau miskin adalah pemberian Allah. Itu benar-benar rahasia Allah. Dikasih kaya alhamdulillah, dikasih miskin juga alhamdulillah. Yang penting bahagia.

Usaha kita hanya fokus pada berbuat baik dan bahagia. 

Tak ada satu pun dalil atau bukti empirik bahwa orang kaya lebih bahagia daripada orang miskin. Jika pun ada itu pencitraan yang dibangun media massa pemuja materi.

Coba lihat orang yang paling bahagia di muka bumi, yakni para Nabi. Sebagian besar mereka justru ditakdirkan Allah hidup miskin. Namun mereka bahagia. 

Para Nabi lebih sibuk mencari ridho Allah, sehingga mereka bahagia. Sehingga uang dan harta tak mampu menghalangi kebahagiaan mereka.

Mengapa kita tidak mencontoh kehidupan para Nabi, terutama Nabi kita Muhammad saw dengan fokus mencari kebahagiaan?

Doa-doa yang diajarkan Nabi Muhamad saw juga sebagian besar doa untuk bahagia, bukan untuk kaya.

Jangan terpengaruh dengan ideologi kapitalisme, materialisme atau apapun namanya, yang memuja kekayaan dan kemewahan, serta  menganggap kekayaan sebagai satu-satunya cara bahagia. 

Ini ajaran sesat yang menjauhi kita dari tujuan hidup sebenarnya, yakni mencari ridho Allah dan bahagia. 

Umat Islam dahulu jaya karena sibuk mencari ridho Allah untuk  bahagia, sehingga mereka akhirnya juga diberikan Allah keberkahan harta. 

Dan sekarang banyak muslim hidupnya susah  justru karena mindsetnya sibuk mengejar kekayaan, bahkan dengan cara tidak halal. "Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan" (Qs. al-Fajr ayat 89:20). 

Jangan rusak tujuan hidupmu untuk bahagia dengan usaha yang salah (yakni sibuk untuk kaya). Sibuk lah mencari ridho Allah sehingga engkau bahagia. Kaya atau miskin itu kehendak Allah. Walau secara logika orang yang mencari ridho Allah untuk bahagia biasanya banyak diberi kemudahan. Sebab ia menjadi orang baik, dan orang baik pasti didahulukan untuk mendapatkan peluang kesuksesan dalam pekerjaan, pergaulan dan bisnis.

Mengejar kekayaan seperti mengejar fatamorgana yang berujung pada kehampaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah Baru

  Langkah Baru Harapan Baru Karya. Asnati Setelah sunyi langkah terhenti  Terkurung dalam diam sepi  Kini ku melangkah, hati berseri  Kembal...