Guru Yang Pinter
By. Asnati
Salah satu tantangan buat orang pinter adalah bagaimana caranya dia bisa berbagi kepinterannya kepada orang lain dan bukan hanya pinter untuk diri sendiri.
Ada dosen ponakan saya di LIPIA yang teramat pintar, saking pinternya dia dalam Ilmu Nahwu, sampai tak satu pun muridnya yang paham.
Banyak yang rosib di Nahwu, bukan karena kita pada bloon, tapi karena dosennya kepinteran. Dia matanya, kita ini jadi pada bahlul semua.
Soal yang dia kasih cuma dua saja. Namun tak satu pun kita yang paham apa maksud soal itu. Bayangin, soalnya aja kagak ngarti, bagaimana mo ngejawab.
Alhamdulillah, akhirnya dosennya diganti. Doktor Syihab An-Namir, orang Mesir. Dia paham banget bahwa kita gak paham. Maka dia pintar sekali teknik bagaimana memahamkan kita.
Saya tidak akan tambah materi kita, kalau kalian belum paham sampai mateng. Gitu dia bilang. Ayo tanya apa aja yang kalian tidak paham. Sebodoh apapun pertanyaan itu.
Maka sekelas angkat tangan semua. Wah ternyata kalian bodoh semua ya? Hahaha dia ngakak. Kita pun ikut mentertawakan kebodohan kita sendiri.
Tidak apa-apa, saya juga dulu pernah seperti kalian, lebih bodoh malah. Gitu beliau menghibur kita.
Di kelas yang beliau ajar, tak ada mahasiswa yang rosib. Semua diluluskan. Bukan karena beliau murah nilai, tapi karena akhirnya kita jadi pintar sendiri pada akhirnya, karena beliau sabar sekali dalam mengajar.
Orang pintar, tapi pinter menulari orang biar ikut pinter. Saya amat terkesan dengan beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar