Pengikut

Rabu, 09 Juni 2021

Menulis itu Mudah

 


Tanggal pertemuan:  9 Juni  2021
Resume ke: Ke 24
Tema: Menulis Itu Mudah 
Narasumber: Dr. Ngainun Naim
Gelombang: 18

CURRICULUM VITAE

Nama

:

Dr. Ngainun Naim

Tempat Tanggal Lahir

:

Tulungagung, 19 Juli 1975

Alamat Kantor

:

IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.

Alamat Rumah

:

Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek

No Telp.

 

 

Kantor

:

0355-321513

HP

:

081311124546

NPWP

:

49.655.706.7-629.000

Rekening

:

BNI Tulungagung

0707402867

e-mail

 

naimmas22@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal

 

§  SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988

§  MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991

§  MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994

§  S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998

§  S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.

§  S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.

Karya Tulis Buku

 

1.      Menulis Itu Mudah (2021)

2.      Islam Radikal dan Deradikalisasi (2020).

3.      Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).

4.      Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).

5.      Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).

6.      Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).

7.      Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).

8.      Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).

9.      Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).

10.  The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).

11.  Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

12.  Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).

13.  Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).

14.  Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).

15.  35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).

16.  Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).

17.  Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).

18.  Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).

19.   “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).

20.  Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).

21.   “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

22.  Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009).

23.  Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).

24.  Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

25.  Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).

26.  The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).

27.  Dan beberapa buku lainnya.

          Salah satu jurus yang penting bisa untuk pegangan menulisy, Orang bisa menulis jika banyak membaca, orang akan sulit menulis jika kurang banyak membaca, setiap kebiasaan itu tidak ada yang terbangun begitu saja, termasuk membaca dan menulis awalnya harus membutuhkan perjuangan, dalam bahasa yang agak kasar itu paksaan , membaca awalnya harus di paksa supaya menjadi biasa.agar mudah menulis biasakan setiap hari menulis lima paragrap.


Buku 40 jurus jitu mewujudkan karya


 Beliau menulis berbagai jenis tulisan.  Beberapa waktu terakhir saya fokus menulis artikel jurnal.  Tentu tidak setiap hari saya unggah di blog. Intinya setiap hari menulis.  Menulis menjadi sulit kalau kita tidak menguasai apa yang kita tulis. Karena itu tulislah hal-hal sederhana. Hal-hal yang kita ketahui atau kita lakukan

 YouTube Pak Ngainun Naim


 kunci menulis mudah yang keempat

 tulisan itu lahir karena :

 1.  pernah membaca ulasan dalam topik yang sama, lalu 

 menjadi tulisan

 2.  Bisa menulisnya karena  menguasai terhadap topik tersebut

 3. dan saya membangun kebiasaan produktif dalam menulis 

4. Kebiasaan membangun produktif dalam menulis, sering membawa catatan lalu mengolahnya untuk menjadi tulisan.

5. Memiliki mediauntuk mengekspresikan tulisan.

6. Menulis secara ngemil, tulislah sedikit demi sedikit.

7 Menulis secara bebas atau menulis apa yang ada dalam pikiran, bukan memikirkan apa yang akan ditulis. 


 Kegiatan menulis itu terbagi 3

 1. Pre-writing yaitu saat kita bersiap menulis

 draft, mencari sumber bacaan, dan sebagainya

 2. Menulis

 3. Editing

 masing-masing kegiatan itu idealnya terpisah. Tidak bergabung menjadi satu.  Editing itu jangan dilakukan bersamaan dengan menulis. Menulis ya menulis saja. Tuangkan saja apa yang ada dalam pikiran. Abaikan rasa takut, salah ketik, dan segala hal yang membebani. Pokok-e nulis sebanyak-banyaknya. Nulis apa yang ada dalam pikiran sampai habis isinya he he he


             Kunci mudan menulis berikutnya adalah memiliki media untuk mengekspresikan tulisan, sekarang ini kan sudah memiliki banyak jejaring sosial. Ada WA. Mari manfaatkan WA kita sebagai sarana belajar dan berlatih menulis. Ikut grup semacam ini jelas-jelas memiliki manfaat yang besar untuk meningkatkan kompetensi diri kita.  Kan guru itu harus kompeten. Mau naik pangkat juga butuh karya tulis. Mari manfaatkan WA untuk berlatih menulis. Story WA bisa diisi dari kalimat demi kalimat yang nanti kita kembangkan menjadi artikel utuh.  Mari isi blog kita secara rutin. Ada sangat banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari aktivitas menulis di blog ini.  Kunci mudah menulis yang keenam adalah menulis secara "ngemil". Sedikit demi sedikit. Ya, ngemil


 Kunci terakhir yang ingin saya sampaikan malam ini adalah  "Luangkan waktu, jangan menunggu waktu luang" . Kita ini memiliki jatah waktu yang sama setiap hari. 24 jam. Tapi kita seakan kekurangan waktu. Sibuk terus sampai tidak sempat menulis.

 P1

Assalamu'alaikum Wr Wb. Nama Wiwik Ekawati, Alamat Jl. Lawu No 19 Denanyar Jombang. Saya tertarik dengan judul menulis itu mudah.Tapi ternyata bagi saya menulis itu tidak semudah membalikkan tangan. Apabila menulis tesis benar-benar membuat fisik dan psikis begitu tertekan. Kiat apa yang bisa dilakukan supaya menulis tesis terasa mudah? Terimakasih.

 P2

Aam Nurhasanah Lebak Banten. Terima kasih sebelumnya Pak Ngainun bersedia memberikan kata sambutan di buku Moderator Aam. Luar biasa materinya.  Izinkan Aam bertanya. Bagaimana menjaga produktivitas menulis bapak, yang sudah melahirkan 40 buku? Judul buku apa yang paling berkesan dari semua buku yang bapak tulis? Sebutkan alasannya. Yang terakhir, bagaimana menghadapi teman yang memandang sebelah mata terhadap buku kita? Bahkan dia bilang, jangankan disuruh beli, dikasih gratis pun saya tak mau membacanya? Sempat kecil hati saya dok. Maaf jadi curcol. Hehehe. Mohon pencerahan menumbuhkan semangat literasi pada teman pak. Terima kasih🙏

Jawab:

Pertanyaannya panjang ini Bu AAm. 

(1) Saya merawat konsistensi menulis dengan membangun keyakinan setiap hari bahwa menulis itu memberikan berkah. Saya bisa seperti sekarang ini karena--salah satunya--saya aktif menulis. Saya merasakan betul manfaat menulis. Bahkan saya bisa mengunjungi banyak kota di Indonesia, juga beberapa negara, karena saya menulis. Ini yang saya tanamkan agar saya terus menulis.

 (2) Saya menulis itu ya nulis saja Bu. Salah satu buku yang cukup berkesan adalah PROSES KREATIF PENULISAN AKADEMIK. Buku ini entah sudah cetak berapa ribu eksemplar, padahal saya terbitkan sendiri. Ada sebuah universitas di Lombok yang sudah tiga tahun berturut-turut menjadikan buku ini sebagai bacaan bagi mahasiswanya. Tentu ada banyak buku lain yang juga saya suka.

 (3) Menghadapi teman yang memandang sebelah mata? Ya nggak usah kita pandang dia Bu. Yakinlah kalau kita nulis akan membuat manfaat buat kita. Saya sudah tidak peduli apa buku saya laku atau tidak, ada yang baca atau tidak. Tapi saya yakin bahwa SETIAP TULISAN PUNYA TAKDIR PEMBACA SENDIRI. TULISAN MENJADI PEMBUKA PINTU REZEKI. Rezeki tidak harus berupa uang. Teman itu juga rezeki. Kalau tidak karena menulis saya tidak akan kenal Bu Aam, Bu Maesaroh, Omjay, dan banyak kawan-kawan yang lain.




 P3

Sang moderator sangat terpukau dengan konsep menulis sehari 5 lembar. Bagi penulis pemula seperi sang moderator, menulis 5 lembar sehari membutuhkan diksi yang sangat banyak. Bagaimana trik menciptakan  tulisan yang menarik?Terkadang, menentukan tema saja masih kesulitan. Terimakasih Pak Dosen.

Jawab:

 (1) Saya koreksi ya Mbak, minimal 5 paragraf. Mungkin tadi saya salah mengucapkannya. Cukup lima paragraf. Tentu lebih banyak itu lebih bagus. Saya punya kawan yang saya mentori yang sudah satu setengah tahun menulis setiap hari 5 paragraf. Hasilnya beliau sudah menerbitkan 3 judul buku.

 (2) Tulisan yang bagus itu lahir dari kekayaan bacaan. Tulisan yang menarik tidak lahir begitu saja. Intinya ya banyak membaca dan banyak menulis. Semakin banyak membaca dan semakin banyak menulis maka akan semakin bagus tulisan kita.

(3) Kesulitan tema? Tulis saja kegiatan sehari-hari. Itu sudah tema. Contohlah Omjay. Beliau tulisannya deras mengalir bak air hujan. Sangat produktif. Apapun yang beliau lakukan jadi tulisan.

 P4

Assalamualaikum Pak Ngainun Naim. Terima kasih atas pemaparannya yang luar biasa bermanfaat bagi saya untuk bisa menulis dengan mudah. Satu hal yang menarik buat saya adalah pernyataan Bapak yaitu menulis tanpa beban. Tulislah apa adanya, hiraukan kesalahan. Tapi buat saya, menulis itu harus bbaik dan benar, sesuai KBBI dan PUEBI. Jadi jika ada kesalahan saya merasa ga nyaman. Nah, yang seperti ini gimana Pak, apakah harus diubah atau dilanjutkan?

 Jawab:

Bagi saya, baik dan benar itu dilakukan saat editing, bukan saat nulis. Jika nulis mau baik dan benar biasanya tulisan akan sulit selesai. Tapi itu buat saya lho he he he.

 P5

Pertanyaan datang dari Bapak Wijaya Kusuma. Bagaimana cara Bapak menghadapi hambatan hambatan dalam menulis? Terimakasih

Jawab:

Wah, ini yang nanya suhunya ini he he he. Saya kadang mundur dulu untuk mengatur strategi, menganalisis ini sebabnya apa, baru setelah itu melanjutkan menulis. Ini biasanya saya alami saat menulis ilmiah. Kalau menulis esai atau menulis ringan semacam blog, alhamdulillah saya nyaris tanpa ada kesulitan. Ini harus saya syukuri.

 P6

Assalamualaikum wr.wb . Saya Endah Hamidah dari lebak izin bertanya bpk Dr. Ngainun Naim. Sebagai penulis pemula tentunya saya masih harus belajar bagaimana caranya agar tulisan saya dapat bermanfaat  sekaligus enak dibaca. Masih ada keraguan takut salah,  takut ga dierima oleh pembaca dan msh banyak ketakutan yg lain. Intinya kurang PD ketika tulisan akan dipublikasikan. Pertanyaan saya, Bagaimana meningkatkan kualitas  tulisan agar tulisan kita bermanfaat sekaligus enak dibaca?Terima kasih.

Jawab:

Saya dulu juga ngalami. Lalu saya rubah pikiran saya. Pokoknya nulis saja. Ketakutan kita itu dari pikiran kita sendiri. Orang lain biasanya nggak peduli atau nggak seperti apa yang kita bayangkan. Jadi pikiran kita sudah menyimpulkan terhadap sesuatu yang tidak terjadi. Cara meningkatkan kualitas? Menulis sebanyak-banyaknya nanti kualitas mengikuti. Mustahil menulis berkualitas jika jarang menulis. Mustahil juga bermanfaat jika tidak pernah menulis. INTINYA MARI MENULIS SEBANYAK-BANYAKNYA, nanti kualitas dan manfaat akan mengikuti.

 Ini profile saya di Google Scholar. Silahkan kunjungi.



 P7

Assalamualaikum maaf masih boleh tanya Mbak. Alhamdulillah terimakasih banyak ilmu yang diberikan, ada yang masih mengganjal yaitu mengenai hati luka karena tulisannya dinilai teman2nya tidak bermutu, bagaimana menyikapi hal ini dan menumbuhkan percaya diri lagi, terima kasih 

Jawab:

 Wassalam. Kalau kita menuruti orang lain, rasanya kok sengsara ya he he. Mutu tulisan itu proses. Tidak bermutu ya tidak apa-apa. Tulisan saya dulu--juga sekarang--sering dikritik juga, langsung atau tidak langsung. Tapi saya tidak peduli. Kalau semua yang nyinyir saya masukkan ke hati, saya tidak akan menulis.

 Abaikan saja. Tugas penulis itu Menulis sebanyak-banyaknya. Tukang nyinyir itu sepanjang hidup tidak akan menghasilkan tulisan, apalagi tulisan yang bermutu. Jangan mudah sakit hati. Memaafkan itu menyehatkan.

P.8

Assalamualaikum, saya Syamsul Badri. Dari Sumatra. Tepatnya di Bengkulu. Yg ingin saya tanyakan. Dari segi apa bahwa menulis dikatakan mudah.. Mohon penjelasannya serta contohnya.. Terimah kasih

Jawab:  Waalaikumsalam. Terima kasih Pak Syamsul. Dari segi proses menulisnya. Menulis itu mudah kok. Saya sudah menulis ribuan artikel, menghasilkan 40 lebih buku mandiri dan entah berapa puluh buku antologi. Juga menulis puluhan kata pengantar. Saya merasakan menulisnya mudah.

https://www.spirit-literasi.id/2021/05/menulis-hal-hal-kecil-dalam-kehidupan.html 

 Silahkan baca tulisan tersebut. Itu beliau menulisnya secara mudah. Tidak sampai 20 menit.

P9

Assalamu 'alaikum  Bapak Ngainum Naim, perkenalkan saya. Mulyoharti dari Banyumas, saya  terus terang saja kalau mengikuti pemaparan materi dari para narasumber sepertinya menulis sangat mudah dan ringan dikerjakan , tapi yang saya rasa kok berlawanan ya apalagi saat tugas menumpuk dan kesibukan rumah  apalagi sinambi mengajari anak yg masih sd, sehingga waktu untuk menulis menjadi  sulit dilakukan secara konsisten ,dan setiap menulis saya butuh waktu khusus agar bisa fokus. Kadang rasa lelah dan penat mengalahkan keinginan untuk menulis .Nah mohon solusinya pak agar bisa konsisten dalam menulis dan serasa mudah seperti bapak sampaikan , terimakasih sebelumnya

Jawab: Waalaikumsalam. Kunci utamanya "Niat yang kua"t. Kalau pekerjaan, saya kira sama Bu. Saya bahkan baru sampai di rumah malam ini menjelang acara ini dimulai. Saya menikmati setiap tahapan hidup ini dengan penuh syukur. Sesibuk apapun saya upayakan menulis sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. bisa menulis itu anugerah. Banyak yang pingin bisa tetapi tidak bisa-bisa maka saya menata niat untuk berjuang menulis.

 Sambil menunggu pertanyaan lain, jika boleh sang moderator tahu, bagaimana ketika Bapak menerbitkan buku untuk mahasiswa Bapak. Yang pasti buku lebih cepat terjual. Pengalam saya jadi mahasiswa, buku pertama yang saya beli adalah buku dosen saya.Yang pasti ada kebanggaan sendiri ya Pak. Jika boleh sang moderator tahu, ingin sekali sang moderator ini mendengar ceritanya.


 P.10

Assalamualaikum nama saya Pramita alamat gambah dalam jalan pegangsaan timur (kalsel).Pertanyaan saya bagaimana agar mampu jadi penulis.Terimakasih. Cara terbaik agar mampu menulis adalah segera praktik menulis. Menulis itu dunia praktik, bukan teori. Semakin sering praktik menulis akan membuat mampu menulis.

 Ada tanggapak dari penanya nomor 7 pAlhamdulillah bila diberi kesempatan. Terus terang saya sering mengalami dikritik tidak secara langsung namun melalui orang lain, padahal mungkin kalau langsung ke saya tidak apa-apa dan mungkin bisa segera diperbaiki.

 P7

Assalamualaikum maaf masih boleh tanya Mbak. Alhamdulillah terimakasih banyak ilmu yang diberikan, ada yang masih mengganjal yaitu mengenai hati luka karena tulisannya dinilai teman2nya tidak bermutu, bagaimana menyikapi hal ini dan menumbuhkan percaya diri lagi, terima kasih .

 Masalahnya kritiknya di belakang kita dan bukunya sudah terbit baru disalahkan, melalui orang lain pula yang menyampaikan ke saya Bun 

 Sambil menunggu pertanyaan masuk, sang moderator ingin menanggapi jawaban dari Pak Dosen. Terkadang, dengan di kritik memang membuat mental penulis menjadi down Pak. Ketika ada pada situasi down, langkah apa untuk membangkitkan spirit menulis?



 Video ini mungkindapat membantu. Down itu biasa. Itulah hidup. Tapi harus segera bangkit. Kritik itu biasa. Jadikan sebagai sarana untuk maju

            Kesimpulan nya bahwa. Menulislah, minimal 5 paragraf sehari. Ketika menulis boleh ditinggalkan, tak perlu terburu-buru dalam mengedit. Menjadi penulis, tentunya harus memiliki mental dan motivasi yang kuat. Belajar membangun semangat dari kritikan yang menjatuhkan.Mari kita semua untuk terus menulis. Pokoknya menulis. Jangan pedulikan mutu dulu. Bangun tradisi menulis dulu baru mutu akan mengikuti. Bisa menulis itu anugerah. Ada sangat banyak manfaat yang bisa kita rasakan. Yakinlah. Insyaallah berkah untuk kita semua. Amin

Terima kasih Bapak Ibu sekalian.

Salam literasi

Asnati

14 komentar:

  1. Ayo kembangkan materi dari narsum! Semangat terus yah bunda

    BalasHapus
  2. Waaaah mantaaaap bu, sudah lama saya tidak lihat blog ibu. Kangen sekali rasanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. 💪 saya harus semangat, berkat mengikuti pembelajaran malam ini😀, apalagi moderator nya Bunda May💪💪

      Hapus
  3. waaah sudah lama tidak mampir disini...resume bu asnati selalu paling komplit... semangaaaat terus ibu...😊👍

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Trimakasih ilmunya Pak Dr. Ngainun Naim, sangat membatu sekali bagi penulis pemula, semoga bapak sehat selalu, aamiin🤲

      Hapus
  5. Mantap Bu, komplit resumenya, teruslah menulis 💪👍

    BalasHapus
  6. Siap untuk menulis terus 💪👍, trimakasih Bunda Tuli Uda sudih mampir dan koment🙏

    BalasHapus

Kenangan di Yogyakarta

  Jogya 14 Juli 2022 Salam literas @asnati