Pengikut

Selasa, 28 April 2020

Merancang Desain Pembelajaran Modern



Penulis : Asnati, M.TPd
Pemateri : Dr. Paidi.M.TPd


Mendesain buku pembelajaran teknik dan pendekatan yg sy gunakan adalah mengacu pada tokoh fenomenal bidang desain  pembelajaran yaitu Prof Dr. Atwi Suparman (mantan rektor UT) dan Dick & Carrey , Secara umum dalam mendesain pembelajaran dan sekaligus menghasilkan bahan pembelajaran secara ilmiah dpt diliat pada bagan berikut ini, Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:


Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yg dpt sy uraikan sebagai berikut:
1. kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari, siswa/pengguna atas materi2 yg dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut
2.     Berdsarkan data yg di dapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yng akan kita rancang
3. Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
4.      Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjkadi target atau pemakai buku yg kita rancang
5.     Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yg di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
6.      Melakukan penyusunan TES
7.   Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini sy merancang pembelajaran secara blended learning)
8. Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
9.       setelah draft bahan tersedia (langkah 8) selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb:
1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa)
 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah)
3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah)
 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.

Khusus untuk langkah yang terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.

Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyaio format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yg digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.

Contoh bahan pembelajaran yang di rancang dengan format Research dan versi penerbit adalah seperti berikut

Demikian sebagai pengantar, sekilas cara mendesain bahan pembelajaran yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawaban, insyallah jika tahapan di atas dilakukan secara benar maka tidak akan terjadi kasus salah gambar dll sebagaimana dahulu pernah terjadi di buku2 yang beredar di lingkup dikbud khususnya jenjang sekolah dasar.

Kesimpulan, kebetulan sy pernah merancangkan sebuah desain pembelajaran utk SMKN 1 Bkl, dimana waktu itu pihak sekolah kesulitan untuk mencari pola pembelajaran untk siswanya yg melaksanakan di industri sekitar 6 bulan, maka sy buatkan sebuah konsep namanya blended learning dan alhamdulilah bisa digunakan dengan media yg dipakai siswa dan guru kala itu adalah Handphone. Praktek pembelajarannya memang menggabngkan antara pembelajaran di classroom dengan online ; 2. Untuk cara praktisnya sepertinya bisa mas Andy ikuti alur yg ada di slide no. 7 tentang Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH).





Salam literasi
asnatisarip@gmail.com
https://myasnati.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenangan di Yogyakarta

  Jogya 14 Juli 2022 Salam literas @asnati