Rabu , 29 April 2020
Dr.
Uswadin, M.Pd. lahir di Brebes, 15 Maret 1968, Pendidikan MP S3 UNJ, Guru SMP
Labschool Jakarta, dan Kebayoran. Kepala SMP Labschool Cibubur 2011 sd 2019, Pengembang
Labschool UNJ, Menikah dikarunia 2 anak, Tinggal di Matraman Jakarta Timur , Email:
dinuswa15@gmail.com , Motto Bermanfaatlah untuk sesame
Belajar menulis dan belajar menulis setiap hari, belajar menulis tidak harus menunggu tulisan bagus, tetapi menulislah setelah ide itu datang , setelah tidak datang kita langsung menulis apa yang timbul di pikiran kita menulislah tulislah dan jangan lelah untuk menulis.
Setelah menulis kita harus perbaiki tulisan kita yang belum sempurna, setelah tulis di tulisan maka kita perbaiki tulisan kita dengan sebaik mungkin, selanjutnya tulisan kita kita baca berulang-ulang, supaya tulisan kita enak dibaca kita harus banyak menulis.
Contoh ide yang tulis di buku kecil sebelum hilang dan sebelum
menjadi tulisan lengkap
Ide
ini muncul saat saya sedang santai dan karena khawatir hilang, maka langsung ambil ballpoin dan buku kecil
utk mencatat poin2 apa yg terlintas dalam kepala. Setelah poin2 tersebut
tertulis maka...pada waktu dan suasana yang tepat kita bisa tulis ide tersebut.
Setelah jadi tulisan menjadi seperti ini.
Mengambil Hikmah
dibalik Pandemi Covid-19
Adanya sebuah
keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah karena Allah
swt akan memberikan hikmah di dalamnya. Allah telah berfirman dalam kitab suci
yang artinya : Tidak ada sesuatu yang sia-sia dari penciptaan Allah (QS 3:
191). Allah berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi di bumi ataupun di
langit, karena Dia adalah maha berkehendak (QS 85:16). Peristiwa terjadinya
Corona Virus di daerah Wuhan China di penghujung tahun 2019 dan akhirnya
melebar hampir menyentuh seluruh negara di dunia sehingga menjad wabah pandemik
yang dikenal dengan Pandemik Covid-19.
Wabah virus
Corona telah merubah dunia secara mendadak, suasana keramaian yang semula
terjadi di seluruh belahan dunia menjadi kesunyian yang merata, aktivitas
sekolah dan perkantoran di rubah menjadi bekerja dan belajar di rumah,
perusahaan dan industri terpaksa berhenti sesaat, dan beberapa berdampak
lahirnya pemutusan hubungan kerja (PHK), pertumbuhan ekonomi melambat dan
berimbas kepada menurunya kemampuan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat
kalangan bawah. Bahkan aktivitas keagamaan yang sakral pun yang semula
dilakukan di tempat ibadah dilaksanakan di rumah. Bekerja dari rumah, belajar
dari rumah, dan belajar di rumah (work from home and home learning).
Kebijakan social distancing dan physical
distancing yang diterapkan dengan adanya karantina wilayah atau pembatasan
sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penularan telah diterapkan
di berbagai daerah. Karena pola penyebaran virus ini sulit dideteksi sehingga
menghindari kontak langsung dengan orang lain pada saat sekarang sangat disarankan.
Semua orang mempunyai potensi untuk
menularkan virus ini, karena penyakit ini kadang ditularkan oleh Orang Tanpa
Gejala (OTG) yang telah berinteraksi dengan orang yang terpapar virus. Penyakit
ini memang tidak memandang strata sosial, pejabat tinggi atau rakyat biasa,
ras, negara, bahkan agama, semua memiliki potensi yang sama terpapar.
Negara-negara maju dan terkenal bersih di Eropa dan Amerika-pun tidak luput
dari virus ini. Bahkan menurut data Worldometer per 24 April 2020 pukul 00:31
GMT, Amerika menjadi episentrum wabah ini karena korban yang sangat banyak dan
jumlah positif mencapai 879.598 kasus, meninggal 49.812 dan sembuh 85.679
orang.(https://www.worldometers.info/coronavirus/country/us/).
Kebijakan-kebijakan
strategis telah diambil oleh pemerintah negara-negara di dunia, tidak
terkecuali Indonesia untuk dapat menekan penyebaran virus corona dan mengatasi
dampak-dampak yang timbul dari akibat virus. Beberapa langkah tersebut antara
lain menerapkan PSBB, menetapkan Work From Home, belajar di rumah (home
learning), menyiapkan Rumah Sakit Darurat, Pembatasan angkutan umum, keharusan
menggunakan masker, memberikan bantuan sosial kepada warga terdampak, dan yang
terakhir adalah pelarangan mudik menjelang lebaran yang merupakan tradisi turun
temurun di Indonesia.
Hal-hal di atas
merupakan dampak-dampak yang muncul karena adanya wabah virus Corona ini. Namun
dibalik itu semua ternyata ada dampak-dampak positif yang ditimbulkan oleh
adanya virus corona ini bagi manusia, bumi dan alam semesta. Beberapa dampak
positif atau hikmah yang muncul antara lain:
Lahirnya kembali kesadaran akan
pentingnya peran pendidikan di keluarga, bahwa peran orangtua dalam mendidik
anak, adalah kewajiban yang utama dan pertama.
Kedekatan dan keakraban keluarga
semakin erat, dalam kondisi biasa, anak-anak kurang mendapat perhatian orangtua
karena kesibukan orangtua di luar rumah untuk mencari penghasilan/ berusaha.
Namun dengan work from home, orang tua dapat menemani anak-anak dan bersama di
rumah dalam waktu yang cukup lama.
Kesadaran kebersihan masyarakat
semakin membaik dengan lahirnya kesadaran mencuci tangan dan menerapkan pola
hidup bersih, bijak pada saat batuk dan bersin serta adanya kerja bakti
membersihkan rumah dan lingkungan serta penyemprotan disinfektan di lingkungan.
Adanya kesadaran dari masyarakat
bahwa mendidik anak ternyata berat, banyak orangtua selama home learning merasa
kesulitan mendampingi anak-anaknya belajar di rumah. Mereka ingin segera
kondisi normal sehingga anak-anak bisa kembali ke sekolah dan belajar di
sekolah. Demikian pula dengan anak-anak yang merasa belajar di sekolah lebih
menyenangkan, karena bisa bertemu dengan kawan-kawan, guru dan lingkungan yang
lebih luas.
Guru-guru
menjadi akrab dengan teknologi untuk pembelajaran, yang semula belum terbiasa
menggunakan berbagai aplikasi dan beberapa tools untuk e-learning atau
menggunakan gawai untuk pembelajaran maka sekarang hampir semua guru menjadi
akrab menggunakan perangkat tersebut, ada yang menggunakan aplikasi dari
google, ada zoom cloud meeting, web sekolah, whats app group, email dan
lain-lainTuntutan
pelayanan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama Belajar dari Rumah (BDR)
maka guru mau tidak mau harus menggunakan TIK dalam pembelajaran.
Polusi udara di kota-kota besar
dunia menurun dan udara lebih sehat dan bersih. Beberapa negara di dunia
dilaporkan bahwa kualitas udara dengan kebijakan work from home yang membatasi
aktivitas manusia. Menurut data Satelit Copernicus Sentinel-5P baru-baru ini
memetakan polusi udara di Selruh Eropa serta China mengungkapkan adanya
penurunan yang signifikan dalam konsentrasi nitrogen. (liputan6.com)
Bumi semakin menjadi lebih baik
karena getaran bumi semakin berkurang. Dikutip detikINET dari CBS, periset yang
memantau pergerakan Bumi menyebut bahwa disetopnya sistem transportasi, bisnis
dan kegiatan manusia lain berkolerasi dengan getaran Bumi lebih rendah dari
biasanya.
Menurunnya emisi gas rumah kaca
dan perbaikan lapisan Ozon. Sebagaimana dilansir dari Tehran Times, sejak awal
2020, banyak orang mengalami hal tak terduga. Untuk pertama kalinya secara
berturut-turut, emisi gas rumah kaca, konsumsi bahan bakar fosil, lalu lintas
udara, darat dan laut secara drastis telah menurun. Keadaan tersebut membuat
emisi gas rumah kaca pada Maret 2020 menjadi sama kondisinya dengan 1990-an,
yaitu 30 tahun yang lalu. Menurut Darvish, menurunnya pergerakan manusia di
alam dan lingkungan luar ruangan secara signifikan mulai mengurangi jumlah
polusi suara dan gempa bumi. ( https://www.kompas.com/global/read/2020/04/22/064100670/bumi-rayakan-kondisi-terbaiknya-di-tengah-wabah-virus-corona?page=all.)
Satu hal yang baik dari adanya
musibah corona adalah, munculnya solidaritas sosial yang tumbuh di kalangan
masyarakat. Kesadaran berbagi kepada yang membutuhkan muncul di berbagai
komunitas dan masyarakat. Ada pesan yang menarik dari peristiwa ini, walaupun
fisik berjauhan namun hati dan perhatian selalu dekat.
Kesadaran membantu para petugas
kesehatan yang dilakukan oleh beberapa kalangan masyarakat karena adanya
kesadaran bahwa para petugas kesehatan adalah garda penting dalam mengatasi dan
menyembuhkan wabah covid-19. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang
semakin mahal harganya karena terbatasnya persediaan, bantuan masker serta hand
sanitizer sampai kepada bantuan baerupa makanan dan minuman serta buah-buahan
untuk mendukung stamina para petugas kesehatan. Kondisi ini baru terjadi saat
adanya wabah virus corona ini, dan sebelumnya masyarakat sangat jarang membantu
petugas kesehatan dalam kondisi normal.
Demikianlah
beberapa hikmah yang dapat diambil dengan adanya wabah virus corona. Banyak
kejadian yang menyedihkan namun tidak sedikit juga yang memberikan kabar
kegembiraan dan kebaikan bagi kehidupan manusia pada masa mendatang. Yang utama
bagi kita semua sekarang adalah, tetap berpikir positif, menjaga kesehatan,
menggunakan masker jika keluar, jaga jarak dan lebih baik di rumah (stay at
home and keep health), serta peduli dengan masyarakat yang membutuhkan.
Memasuki
Ramadhan 1441 H marilah kita perbanyak berdoa kepada Allah swt agar musibah
covid-19 ini dapat segera berlalu dari bumi tercinta, dan kehidupan dapat
normal kembali dengan suasana yang lebih sehat, lebih peduli dan lebih bahagia.
Pasti ada rencana Allah yang indah untuk kehidupan manusia yang akan datang.
Inna maal usri yusro, wa inna maal usri yusro. Bersama kesulitan ada kemudahan
dan bersama kesulitan ada kemudahan.
Tulisan yang
telah kita buat maka bisa di bagikan ke publik bisa melalui blog kita atau
melalui media sosial yang lain seperti fb atau media cetak atau online. Tulisan
yang sudah jadi saya coba kirim ke media on line dan alhamdulillah bisa
diterima oleh redaksi. mencoba kirim ke beberapa media on line dan ternyata
diterima juga.
Tulisan yang di
upload di blog sendiri juga bisa menjadi media informasi kita, tulisan yg ditulis di blog pribadi dan bisa di share
juga ke medsos kita seperti facebook atau wag.
PESANTREN BAITI
JANNATI
Oleh: Uswadin
Ada yang menarik
di awal-awal tahun 2020, tahun yang memiliki angka kembar yaitu duapuluh
duapuluh. Peristiwa pulangnya santri dari berbagai pondok pesantren ke rumah
masing-masing, bukan karena akhiru sannah atau akhir tahun, bukan
pula karena libur tengah semester. Pesantren yang memulangkan santrinya pun
bukan hanya satu atau dua pesantren saja, namun semuanya mulai pesantren yang
dikenal di seluruh negeri maupun pesantren biasa.
Pesantren Tebu
Ireng, Pesantren Gontor, Pesantren Assalam, Pesantren Daurut Tauhid, Pesantren
Darunnajah, Pesantren Darul Quran dan deretan nama pesantren lainnya hampir
semuanya memulangkan santrinya ke rumah masing-masing. Pemulangan santri ini
dikarenakan adanya wabah virus corona (covid-19) yang mewabah di seluruh
penjuru dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pesantren mengambil kebijakan untuk
mencegah terjadinya penularan dan pencegahan wabah ini maka semua santri
dipulangkan. Hal ini seperti dilakukan sekolah-sekolah yang telah melakukan
kegiatan belajar dari rumah atau home learning dengan model
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Aktifitas pondok
pesantren yang biasanya ramai, sontak menjadi sepi. Kegiatan pengajian yang
biasanya dihadiri oleh para santri dan warga sekitar menjadi sepi, kegiatan-kegiatan
olah raga di lapangan sekitar pesantren pun tidak ada, aktivitas pondok dengan
hiruk pikuknya santri yang berlalu lalang dan membaca kitab di sudut-sudut
pondok juga lenyap, bahkan qiyamullail yang rutin dilaksanakan bersama-sama
dengan ratusan santri menjadi hening seketika. Pondok pesantren sekarang
ditinggali oleh beberapa pengurus yang menjaga dan mengisi kajian-kajian yang
dilakukan secara daring atau online melalui sarana-sarana yang
dimiliki dan dikuasai pesantren seperti media televise, radio, streaming
youtube, facebook, atau menggunakan zoom dan google
meet yang sekarang sedang marak digunakan oleh orang-orang.
Pulangnya santri
dari pondok pesantren kemungkinan akan berlangsung seiring dengan
merebaknya wabah pandemi corona ini. Kita semua berharap wabah ini tidak
berlangsung lama dan bisa segera hilang dari bumi tercinta ini, khususnya
Indonesia. Dengan adanya para santri kembali ke rumah maka sekarang muncul
adanya pesantren baru, yaitu Pesantren Baiti Jannati.
Pesantren Baiti
Jannati adalah pesantren yang muncul di masa pandemic Covid-19 ini, rumah-rumah
yang sangat jarang dijadikan tempat tarawih pada saat Ramadhan serentak diisi
dengan kegiatan taraweh, hal ini dikarenakan adanya larangan shalat berjamaah
di masjid dan mushola. Suasana shalat wajib menjadi tidak biasa, hampir selama
lima waktu dilakukan oleh orang-orang di rumah dengan berjamaah. Apalagi rumah
yang kedatangan santri dari berbagai macam pondok, maka suasananya akan lebih
berbeda lagi. Kegiatan tadarus dan menghafal quran serta mengkaji kitab-kitab
kuning atau kitab kajian lainnya dilakukan di sudut-sudut rumah atau
kamar-kamar santri/ siswa.
Ayah yang
menjadi kepala keluarga sekarang merangkap menjadi Kyai dan Imam di pesantren
Baiti Jannati, demikian pula dengan Ibu yang sekarang menjadi Nyai di Pesantren
yang sama. Pesantren Baiti Jannati akan lebih semarak apabila dilakukan tadarus
bersama antara anggota keluarga, ceramah singkat dan bersama-sama untuk
berlomba dalam kebaikan apalagi di bulan yang penuh berkah dan ampunan, yaitu
Ramadhan 1441 hijriah ini.
Semoga Pesantren
Baiti Jannati dapat dilakukan oleh semua keluarga walaupun dengan situasi dan
kondisi yang berbeda. Mungkin ada yang tidak maksimal karena kendala-kendala
yang ada di masing-masing rumah tangga/ keluarga. Ayah tidak selalu harus
menjadi imam, anak-anak laki-laki yang sudah dewasa atau baligh pun
sudah bisa bergantian menjadi imam. Jika kita memanfaatkan
keterbatasan-keterbatasan yang ada maka kendala apapun bisa diatasi. Tetap
semangat dan tetap stay at home, semoga Covid-19 cepat berlalu dan
pesantren-pesantren akan kembali hidup dan berjalan normal kembali.
Kalau hasil sebuah penelitian ilmiah mau dijadikan Buku populer, apakah ada persyaratannya, Wah ini bagus sekali kalau dilakukan. Karena kalau hasil penelitian data dan faktanya sdh bisa dikatakan valid. Berbeda dg yg baru opini saja. Jadi bisa saja dijadikan tulisan populer tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan difahami.
Carannya antara
lain dapat dilakukan dengan :
1. Mengambil
latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan bahasa
yg simpel saja. Bisa dipecah menjadi 2
bab
2. Menyampaikan
penemuan penting atau ide penting apa dari penelitian tsb. Ini bisa di bagi
menjadi 3 atau 4 bab.
3. Rekomendasi
apa dari penulisan tsb dalam 1 bab.
4. Penutup atau
kesimpulan jadikan 1 bab.
5. Tambahkan
gambar atau foto atau data yg membuat tulisan menjadi lebih menarik.
Karya melimpah,
tulisan panjang dan tetap memesona. Kalau saya mencoba menulis, pendek saja terasa
kurang memesona. Apalagi yg panjanggg begitu. Tampaknya tulisan Bapak mengalir
deras spt hujan lebat hingga membanjir. Bagaimana trik agar tulisan kita
mengalir dan memesona?
Mengirim tulisan ke media online apakah ada persyaratan tertentu? Kalo boleh, minta link atau chanel agar bisa mengirimkan tulisan. Menulis menulis dan belajar menulis. Yang penting jangan dipaksakan kalau sedang tidak mood. Suasana batin sangat mempengaruhi dalam menulis. Sebelum di upload mimimal baca 3x dan nanti kita akan menemukan kekuranagnnya. Syukur kalau ada kawan yg mau baca sebelum di upload. Kalau mau kirim tulisan media online bisa lihat di bagian redaksi dan tata cara mengirim artikel di media tsb. Media online sangat butuh tulisan utk konten2 mereka.
Strategi yang dilakukan adalah memantas-mantaskan dulu tulisan kita. Jika sdh dinilai layak maka akan diterima...karena kita juga bersaing dg tulisan2 lain. Ditolak atau tidak diterima jgn membuat kita putus harapan. Apalagi sekarang hanya modal email.
Menuangkan ide agar mengalir kita buat runtutan dulu dalam kinsep2 kita. Setelah kita anggap runtut baru tuangkan dalam tulisan. Setelah tulisan jadi kita baca2 dan baca... kemudian tinggal bebrapa waktu 1 atau 2 jam baru kita baca lagi. Saya menulis yg di atas memerlukan waktu 4 jam dari konsep menulis dan koreksi sampai jadi.
Berapa lama 1 ide yang didapat bapak kemudian diterjemahkan dalam bentuk tulisan? Setelah tulisan2 itu terkumpul berapa lama bapak dapat membuatnya menjadi buku dan bagaimana cara menyatukan ide2 terserak yang didapat tadi, ide yg ditulis menjadi tulisan bergantung kita dan kesempatan serta kemauan kita.
Seperti contoh coretan saya dapat malam hari waktu tidak bisa tidur karena ada ide, jadi sekitar pkl 01.00 saya tuangkan ide tsb di kertas. Dan akhirnya saya bisa tidur.
Dari coretan tsb
saya memakan waktu 3 hari mencari waktu dan kesempatan yg pas dan tepat. Setelah
itu saya tulisskan lebiih kurang 4 jam spt jawaban sebelumnya. Menjadi buku
tinggal kita mengkompilasi dari blog kota atau tabungan tulisan kita. Ini tergantung kita bisa tahunan. Buku
sekolahku inspirasiku 4 th
Pengalaman tentang tulisan pertama bpk yang diterima media online ataupun cetak, Menurut bpk sebagai guru, bagaimana kondisi ruang yang diberikan bagi kita para guru untuk mempublish tulisan kita, Pengalaman pertama di terima tulisan kita di media, sangat senang sekali, kalau tidak salah saya menuliskan judul doa guru honor naik haji. Bagaimana cara membangun kepercayaan diri dalam menulis? awal memang tidak percaya, tapi terus saja menulis menulis dan belajar menulis...nanti kita akan mendapat kepercayaan diri. Gaya menulis orang tidak sama pasti ada sisi-sisi lain yg dimiliki kita.
Apa yang harus dilakukan jika di tengah proses menulis tiba-tiba blank tidak bisa melanjutkan tulisan, bagaimana caranya agar penulis bisa konsisten menulis, bagaimana ciri tulisan yang disukai banyak orang. jika saat menulis nge blank, maka tanda kita perlu istirahat, otak dan kemampuan kita juga punya keterbatasan jadi perlu rest atau rilek dulu. kalau sdh fresh tinggal lanjut. Jangan maksakan kalau lagi nge blank nulis, bisa stress sendiri. Jadikan menulis sebagai hiburan. 2. Unuk konsisten memang berat, saya pun belum bisa setiap hari menulis, karena jangan memaksakan kalau memang kita belum ade ide, menuliskan hal-hal yang biasa ditulis terus bisa membuat pembaca bosan untuk membacanya. 3. Caranya ya kita sering baca tulisan orang2 yang bagus sehingga terpengaruh dan terbawa bagus. berlatih, berlatih dan berlatih. Minta saran dari orang lain juga bagus juga.
Rasa tidak percaya diri pasti muncul pak. itu alamiah.... sama pada saat orang baru beljajr pidato, sudah bisa berdiri tenang di panggung saja sudah bagus. Nah untuk menulis pun demikian perlu latihan dan latihan, nanti kita akan merasa kalau sudah terbiasa maka ada kenikmatan sendiri menulis. Di situ akan muncul percaya diri.
Kalau banyak ide tinggal ditangkap saja itu bagus pak. Tuliskan ide2 tadi dan kumpulkan mana yang setema atau serupa bisa mendukung ide lain. Jika idenya berbeda 180 derajat maka itu bisa menjadi tulisan yang banyak. Misal Covid 19 dengan disiplin, dengan tradisi, dengan ekonomi dengan pendidikan ini bisa menjadi banyak tulisan.
Kalau kita membuat satu blog sebenarya ngga masalah tapi ciri khasnya kurang, sarannya saya ibu bisa manfaatkan sarana lain misalnya menggunakan wordpress untuk resep, kompasiana untuk cerpen, blog untuk puisi dan lagu. namun kendalanya kita harus sering juga mengunjungi akun2 tsb. untuk awal satu blog juga tidak apa2, jika menarik akan di baca orang, kita bisa melihat statistik tulisan kita berapa yang baca dan darimana saja. Blog saya sekitar PPKn, Pendidikan dan Kehidupan Sekolah.
Kalau studi kasus ibu bisa membuat buku tentang
studi kasus, buku2 studi Kasus dari K Yinn dan Boldan bisa untuk referensinya,
kasus2 itu menjadi lampirannya, keren. Misalnya Studi Kasus dalam Pendidikan di
SMP,
pendekatan terori dan praktik., menulis
fiksi itu perlu kretivitas dan imajinasi yang tinggi, saya senddiri belum
pernah menulis fiksi. Untuk membuat ending setahu saya ada beberapa pendekatan,
1, pembaca penasaran, ini berarti akan ada lahir tulisan berikutnya, 2. pembaca
sampai kesimpulan ini berarti ending bisa dibuat happy ending atau sad ending
atau normal, 3 apakah ingin ada pesan moral yang iingin disampaikan. Siakan
bapak pas pada piihan yang mana. Tulisan belum sempurna kalau tidak ada
penutupnya. Pada contoh tulisan saya , saya ingin agar kita tetap optimis dan
husnudzon kepada Allah, inna maal usri yusro wa inna maal usri yusro.
Menulis buku itu tergantung, kalau saya ada
yang satu tahun ada juga yag 4 tahun. bisa mengambil momen2 penting sehingga
buku kita pas dan diperlukan orang. Belajar, belajar dan belajar jangan nyerah, tapi jangan diaksa juga bisa
spaneng. Pelan tapi sampai dan jangan ingin cepat jadi tulisan.
Menulis
resmi sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia standar, kalau yang ngga standar
di WA dengan teman yang sdh fmiliar. Mtr bisa dibaca motor atau matur atau
muter, nah, jadi bingung apalagi bahasa kita ada ratusan yang setiap kata tidak
sama untuk setiap daerah.
Untuk
menjadi penulis Perlu kreatifitas dan kualitas agar tulisan kita bisa diterima
oleh media baik online maupun cetak. Kiat-kiat khusus untuk menumbuhkan kreatifitas
agar tulisan berkualitas, untuk menimbulkan kreativitas kita memnag harus baca
juga tulisan orang lain dan mencari literatur pendukung baik text book maupun
dari internet. kemudian kita ramu sesuai dengan kemampuan kita dan gaya menulis
kita. Insya allah bisa. Jangan kalah sebelum mencoba
Trik
merngkai suatu kalimat, sesuai kaidah dasar bahasa Indonesia, ada SPO dan
adanya keterpaduan dan keruntutan kalimat satu dengan yang lain. Hindari
membuat paragraf panjang apalagi sampai satu halaman. Idealnya dalam 1 halaman
ada minimal 2 sd 4 paragraf. sehingga pembaca tidak lelah. Dicoba terus dan
terus di coba lama-lama bapak terbiasa.
Ada
kiat sederhana untuk meningkatkan kualitas tulisan kita, yaitu dengan membaca
juara 1 tingkat nasional atau provinsi di Indoesia,. nanti juga menjadi lebih
bagus. Sekali lagi selamat dan kalau bisa adan keunikan atau ke khasan yang
baru dari tulisan yang diangkat ini menjadi daya tarik Juri.
Kesimpulannya Belajar menulis dan belajar menulis setiap hari, belajar menulis tidak harus menunggu tulisan bagus, tetapi menulislah setelah ide itu datang , setelah tidak datang kita langsung menulis apa yang timbul di pikiran kita menulislah tulislah dan jangan lelah untuk menulis , Setelah menulis kita harus perbaiki tulisan kita yang belum sempurna, setelah tulis di tulisan kita perbaiki tulisan kita dengan sebaik mungkin, selanjutnya tulisan kita kita baca berulang-ulang, supaya tulisan kita enak dibaca kita harus banyak menulis.
Menjadi penulis kita harus rajin menulis, Untuk menjadi penulis Perlu
kreatifitas dan kualitas agar tulisan kita bisa diterima oleh media baik online
maupun cetak. Kiat-kiat khusus untuk menumbuhkan kreatifitas agar tulisan
berkualitas, untuk menimbulkan kreativitas kita memang harus baca juga tulisan
orang lain dan mencari literatur pendukung baik text book maupun dari internet.
kemudian kita ramu sesuai dengan kemampuan kita dan gaya menulis kita. Insya
allah bisa. Jangan kalah sebelum mencoba. Dan belajar, belajar dan belajar
menulis setiap hari, menulis, menulis dan menulis setiap hari.
Terima
kasih Pak Uswadin. Om Jay, Semoga semakin bertambah ilmunya dan sehat selalu.
Aamiin
Salam literasi
asnatisarip@gmail.com
Https://myasnati. blogspot. com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar