Teknik Memasarkan Buku
Hari : jumat
Tanggal : 23 April 2020
Pemateri : Agus Subardana, S.E., M.M
Strategi Pemasaran Buku
Materi tambahan tentang Teknik memasarkan Buku. Materi ini sangat penting dikuasai oleh Saya yang akan menjadi penulis buku agar bukunya laku, Strategi Pemasaran Buku, Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.
Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1 328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktive lagi.
Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis jenis buku yang di terbitkan. Jenis jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis . Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
Faktor Makro
yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya, Saat ini kami
dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk
dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan
Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya
sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku
yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :
Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
Pemasaran buku
lewat Online
Saat ini yang
sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak di
pakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi
lewat Online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah
mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita
harus buat website. Katakanlah website
merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai
website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku.
Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat,
testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :
a.
Menyebarkan informasi produk secara masif kepada
target pasar potensial
Mendapatkan
konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan
konsumen terjaga. Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu,
Menaikan penjualan dan profit , Membandingkan dan keunggulan produk
dibandingkan dengan pesaing , Membentuk citra produk dibenak mata konsumen
sesuai dengan yang diinginkan, Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat
konsumen. Media Online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku
yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a,
sms, email, dll.
b. Pemasaran
Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya
punya komunitas masing masing sesuai
dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah
jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan
lewat komunitas akan lebih efektive dan
efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita
tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan
komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.
Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai
seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan
pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya
sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d
Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi
pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar
yang kita tuju , antara lain :
Toko Buku
Penerbit Buku
yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri ,
sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan
sebagai pemasok rutin di toko buku maka
kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi
tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku
Tradisional.
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual. Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain : Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol, Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner, Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu. Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan, Program TAB, Program TAM , dll ) Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
Directselling
Pemasaran Buku
melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita
terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi
menjadi beberapa target pasar yaitu : Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran
Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK). Buku Teks
Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah, Buku Referensi untuk jenjang TK, SD,
SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum.
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) . Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing masing yang bertugas : Kunjungan langsung ke tiap sekolah , Kunjungan langsung ke setiap kampus , Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll. Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
Melakukan Event Event
Aktive dalam
melakukan event event seperti event Pameran buku, dalam seminar,
workshop, Tryout, dan sebagainya.
Strategi
pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa
demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan.
Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori
buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak
katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku
Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks ,
dll ). Apakah penerbit andi punya toko
online dan bekerjasama dengan tokopedia? Saraswati banyuwangi
Strategi Pemasaran buku yang telah di petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat. Dari kedua strategi tersebut paling sulit adalah strategi pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan tentunya adanya follow up yang terus menerus. Sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yg kita percayakan.
Bagi penulis pemula... Kalau naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti Penerbit Andi, tentunya kami akan lakukan langsung memakai dua strategi pemasaran tersebut. Tapi bila penulis tersebut menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit... Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan Udara di point 2 (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri) .
Penulis
mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual. Kalau di
penerbit Andi rata2 diberikan Royati per 6 bulan / Semester terhitung sejak buku
telah terdistribusi dan ditandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis -
penerbit). Penulis mendapatkan bukunya
sebanyak 3 exs. Dan penulis di perbolehkan mempromosikan bukunya dan kalau
penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Yang harus dilakukan penulis agar buku yang
kita tulis laku dijual. apalagi disaat pandemi covid19 sekarang ini, Sebelumnya
ada Narasumber dari pak Edi S Mulyanta,
bagaimana menulis buku yang laku di jual. Pertama yang Bisa bpk Tulis
adalah menulislah bidang yg Bpk kuasai. Kedua Bpk bisa lihat di google trend
produk buku apa yang laku... Di situ akan di tunjukkan tren produk buku apa yg
laku di jual saat ini. Memang buku yang laku saat ini masih buku untuk Anak2.
Dan novel untuk remaja.
Kemungkinan
menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku? Bagaimana
penerapannya? Kemungkinan menjalin kolaborasi dgn pesaing tentunya ada. Contoh
nya kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM. Adapun syarat dan ketentuan kita
harus ada titik temu dari kedua belah pihak. Dalam penerapannya kita akan lihat dan nilai dari aspek produk
nya, potensi pasar , daya serap produk .
Mengapa harga
1 buku antara toko yg satu dengan
toko yang lain terkadang tidak sama
walaupun sampul, judul dan isi sama. Apa yang membedakan harga buku antara satu
dengan yg lain berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit sama
, tapi isi dan pengarang berbeda?. Mana
yg lebih banyak diminati antara belanja
buku dengan serangan udara dengan serangan darat? Adakah keuntungan dan kelemahan masing? Buku yg kami terbitkan sudah ada standar
harganya, di barcode back Viber buku
sudah ada harga yg tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada
moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga
aslinya tetap ditampilkan. Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka
ada harga Zona, sehingga harga jawa dgn
harga di luarpulau bisa berbeda (contoh
harga jawa dan harga di sumatra ada perbedaan).
Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak nya... Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah. Klo oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya.
Sesuai target
jenis buku yg kita tuju. Serangan Darat
lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar
buku teks utama yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka
langsung dan dapat melihat sampel produknya. Kekurangan serangan darat, dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya
operasional dan butuh waktu dalam follow up. Adapun serangan udara, kelebihannya bisa menekan biaya
operasional, informasi produk cepat
sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini. mKekurangan
nya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg
diterima, ada rasa takut barangnya tidak
sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai
ongkir.
Sebagaimana
telah disebutkan untuk penjualan buku lewat online kita harus proaktif promosi
salah satunya, Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapt konsumen, maksudnya
seperti apa? Strategi apa yg dapat di lakukan bersama antara penerbit dan
penulis ? Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat
mengubah tingkah laku, persepsi dan
pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg
tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku , persepsi (pola pikir) untuk tertarik membeli produk yg kita
tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan
untuk membeli produk tersebut. Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan
penerbit yaitu , Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik. Sama2 mempromosikan bukunya, Penulis dapat
membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat
penulis.
Pengalaman pemateri yg paling efektif itu melalui media
apa sosial media atau media cetak atau door to door. Namun untuk saat ini
pengalaman yg paling efektif yaitu melalui media sosial /online.
Strategi yg
digunakan selama ini, mana diantara sekian strategi yg lebih baik, butuh brp
lama wktu yg di pakai unt smpi bisa jd buku best seller, sumber daya yg memadai
maka strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai
semuanya... Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat
profit dan terus mengembangkan pasar. Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku
best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut. Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran
maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Event – Event
sementara ada wabah corona, bgm caranya dilakukan saat ini? Saat ini sedang
wabah corona , kita lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online
juga. Sementara event2 yang sifatnya berkumpul
dan tatap muka sementara kita tiadakan. Kita berdoa bersama semoga wabah corona
segera berakhir
kita seorang
penulis bisa memasarkan buku kita, sementara buku karya kita diterbitkan oleh
penerbit Mayor. Cara memasarkan buku kepada pembaca supaya buku kita itu laku,
karena pengalaman saya bahwa buku saya yang saya tulis bukan saya jual tapi
saya bagi bagi . Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan
oleh penerbit Mayor. Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta
memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit. Bisa
lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan
penjualan buku . Penjualan lewat komunitas
akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih
tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive
komunikasi dan interaksi dengan komunitas kita.
Penulis boleh
memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor. Penerbit justru sangat terbantu jika penulis
ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.
gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku .
Penjualan lewat komunitas akan lebih
efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan
buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi
dengan komunitas.
Kalau buku Bpk
diterbitkan oleh penerbit Mayor,
tentunya pihak penerbit yang akan memasarkan dgn strategi pemasaran
masing2 penerbit. Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan
bukunya lewat komunitas penulisnya. Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi
dgn mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan
menguasai strategi pemasaran bukunya.
Penerbit menilai
naskah dari berbagai aspek: Aspek Ideologis. Apakah topik bertentangan dengan
UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat
seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.
Aspek Penyajian: Apakah sistematika kerangka pemikiran
baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami, Bahasa yang digunakan apakah komunikatif
sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca, Apakah cara penulisannya sudah benar yaitu
menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?, Kelengkapan naskah secara fisik
seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar,
tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?, Pengetikan menggunakan media dan alat apa,
apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software
tertentu?, Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah
layak atau masih harus diperbaiki lagi?, Apakah urusan perizinan penggunaan gambar
tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?
Aspek Pemasaran:
Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat
dan mudah diterima pasar?, Apakah naskah
memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan,
bahasa, kasus aktual, dsb?, Apakah ada
buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut
dibandingkan dengan buku lain?
Aspek Reputasi
Penulis: Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya
oleh masyarakat luas?, Apakah buku-buku
yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik? Jadi
aspek yg paling menentukan adalah potensi pasar.
Teknik strategi
pemasaran buku yg lebih sederhana yaitu melakukan pemasaran langsung lewat
komunitas dan relasi penulisnya. Caranya :
Fokus pada
pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita
tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang,
manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek
memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada
perilaku belanja konsumen.
Beri nilai
tambah produk agar makin disukai konsumen, Ketika membentuk citra merek,
sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun
hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan
begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita yang paling
sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hub bungan yang lebih kuat
dan tahan lama. Pelayanan terhadap pelanggan yg baik secara sosial akan berdampak positif bagi citra
perusahaan.
Menangani sebuah
buku yg semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar ternyata booming, Pengalaman
pribadi saya pernah terjadi seperti itu pak. Ada beberapa judul buku yg
demikian.. Karena mungkin ada faktor X.
Ukuran Buku dan
Area Cetak, Setelah menentukan sistematika penulisan buku , hal penting berikutnya
adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran
yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial.
Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman
materi yang Anda inginkan.
Format
buku di Penerbit Andi: Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm, Format
Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm, Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm
x 16 cm, Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus. Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.
Kesimpulan bahwa
Strategi pemasaran. saya ibaratkan sebuah seni berkreasi, berinovasi,
berkreatifitas, dan terus
mengembangkan ide idenya. Maka dari itu materi yang saya sampaikan ini tentang
Strategi Pemasaran buku tentu akan terus berinovasi mengikuti perkembangan
pasar. Wah luar biasa.
Terimakasih kepada nara sumber, Bapak Agus Subardana, SE., M.M, Om Jay. Yang telah membimbing saya dan memotivasi untuk terus menulis.
Terimakasih kepada nara sumber, Bapak Agus Subardana, SE., M.M, Om Jay. Yang telah membimbing saya dan memotivasi untuk terus menulis.
Salam literasi
https://myasnati.blogspot.com
mari kita pasarkan buku setelah mendapatkan materi teknik memasarkan buku dari pak agus.
BalasHapusTerimakasih Om Jay, insyaallah ...
BalasHapus