PEMILIHAN GURU BERPRESTASI
TINGKAT KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN 2019
MENGAPA
SAYA LAYAK SEBAGAI
Diajukan oleh
Nama
: ASNATI, S.Pd.,M.TPd
NIP : 196702061989032004
Nama
Sekolah : SDN 17 REJANG LEBONG
Kabupaten
: REJANG LEBONG
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, guru tidak
hanya dituntut memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi juga harus memiliki
kepribadian yang kokoh sehingga dapat menjadi sosok panutan bagi siswa,
keluarga, maupun masyarakat, dalam menciptakan pendidikan yang bermutu
Pendidikan bermutu bersumbu pada mutu guru adalah kenyataan yang
tidak terelakkan. Untuk itu, lahirnya UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen
merupakan bukti yuridis terhadap komitmen bangsa Indonesia untuk membangun
status guru sebagai profesi yang kuat. Salah satu upaya membangun profesi guru
yang kuat melalui penghargaan dan perlindungan antara lain dilaksanakan
kegiatan Pemilihan Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi dan Guru PLB
Berdedikasi. Hal ini sekaligus sebagai bentuk implementasi UU Nomor 14/2005 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 74/2008 tentang Guru
Kata berprestasi mengarah pada keunggulan, keberhasilan, dan
kepuncakan sesuatu. Kalau memang demikian artinya, sangat susah untuk
menentukan apakah seorang guru itu berprestasi atau bukan. Prestasi sebenarnya
merupakan perwujudan makna kesadaran penuh seseorang. guru yang mengajar lalu
nilai anak itu tinggi bukanlah sebuah prestasi. Namun, guru yang mengajar
sehingga nilai anak itu tinggi kemudian merasakan kesadaran penuh proses
mengajarnya, sadar akan perubahan yang terjadi dalam diri muridnya, dan sadar
bahwa nilai tinggi itu memberikan motivasi bagi anak untuk berjuang lagi dapat
dikatakan sebuah prestasi. Oleh karena itu, siapapun guru itu perlu untuk
mencoba mengambil peran aktif dalam membangkitkan kesadaran dirinya. Pada
akhirnya, kesadaran sebagai seorang guru menjadi dasar dari segalanya, termasuk
semua tindakan, semua pikiran, dan semua perasaannya. Seorang master dari Tibet
(dalam Zen Meditation, 2004:110),
Guru berprestasi adalah mereka yang berada dalam sebuah
kebenaran. Kebenaran tentang hubungan
dengan murid, kebenaran dalam penggunaan
media, kebenaran memilih materi, kebenaran memainkan metode, kebenaran sebagai
seorang guru, dan kebenaran tentang jembatan sebuah kehidupan merupakan dasar yang
harus dimiliki oleh seorang guru.
Guru berprestasi tidak hanya diukur melalui kuantitas portofolio
guru dan hasil ucapan guru ketika di depan dewan jurinya saat lomba
berlangsung. Guru berprestasi harus
diukur secara mendalam tentang kepemimpinan, kepribadian, ketulusan, dan
keikhlasan kepada murid maupun masyarakat sekitarnya. Lihat saja, sekarang guru
sudah tidak dapat digugu dan ditiru murid-muridnya apalagi oleh masyarakatnya.
Guru hanyalah sebagai sebuah instrumen yang melengkapi sebuah mesin untuk
memproduksi hasil berupa angka-angka. Bahkan, secara individu tidak lagi
didapati jiwa guru yang penuh dengan roh kebenaran sehingga banyak guru yang
tidak yakin bahwa dirinya benar-benar seorang guru.
Semua orang sebenarnya seorang guru manakala mampu mengubah
generasi muda dari belum tahu menjadi tahu, dari belum mengerti menjadi
mengerti, dari belum paham menjadi paham, dari belum bisa menjadi bisa, dan
dari brutal menjadi jiwa yang halus. Hakikatnya guru adalah bagian dari
hierarki moral. Melalui mereka atau lebih tepatnya melalui kebijaksanaan
mereka, rakyat dituntun agar tetap berada di jalan yang benar. Bagiku seorang
guru adalah orang yang memiliki kebenaran
untuk membagi kebenaran kepada murid sehingga murid
Guru berprestasi bukanlah sebatas sebuah instrumen bagi sebuah
perjalanan program pendidikan, namun merupakan roh kehidupan agar menajadi
kehidupan yang lebih baik. Untuk mencapai guru yang benar-benar berprestasi
perlu waktu dan perubahan budaya serta paradigma berpikir dari semua elemen
masyarakat. Memang tampaknya sangat susah mewujudkan guru berprestasi yang
berdasarkan roh kebenaran, tetapi kalau didekati dengan kebenaran dari berbagai
pihak akan menjadi sebuah gambaran nyata.
B. Motivasi Saya
Mengikuti Pemilihan Guru berprestasi
Pada saat rapat pembaharuan
data NUPTK kepala sekolah memberitahukan adanya surat edaran dari kepala dinas
pendidikan kabupaten Rejang Lebong yang berisi pemilihan guru berprestasi. Dan
pada akhir rapat diputuskan untuk menunjuk saya ikut lomba guru berprestasi,
timbul keraguan dalam hati saya apakah
saya layak menjadi guru berprestasi? Saya terus melaksanakan kegiatan rutinitas
di sekolah mengolah nilai siswa kelas V. Saya tak mengingat lagi surat edaran
untuk pemilihan guru berprestasi. Dua hari ketika lomba akan berlangsung
ternyata kepala sekolah telah mendaftarkan saya sebagai perwakilan Curup Selatan untuk mengikuti lomba
tersebut yang pernak mengikuti pemilihan
lomba guru berprestasi tahun 2019. Kembali aku
berpikir kedepan memikirkan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan, kepala
sekolah menunjuk saya karena punya dasar sebagai bahan pertimbangan dan keyakinan bahwa saya punya kemampuan untuk mengikuti lomba
tersebut.. Atas dorongan, ucapan selamat dan semangat dari teman- teman, saya
mempersiapkan dokumen persyaratan yang akan dikumpulkan seperti yang aku kukumpulkan dua
tahun yang lalu ketika aku mengikuti lomba yang sama pemilihan guru berprestasi
tahun 2019. Inilah yang mendasari mengapa saya mengikuti
pemilihan guru berprestasi. Saya berbekal semangat dan bersungguh- sungguh karena
diberi amanat menjalankan tugas untuk membawa nama baik saya dan sekolah.
Padahal sebelumnya saya belum ada gambaran mengikuti lomba guru berprestasi.
C. Visi dan Misi
Saya memiliki
prinsip hidup yang diajarkan orang tua yaitu menjadi orang yang berguna
bagi diri sendiri, keluarga dan lebih besar lagi masyarakat bangsa dan negara.
Visi saya sebagai guru adalah: “Menjadi guru professional yang dicintai, dan disegani siswa” . Selama saya
menjadi siswa hingga menjadi guru selama 30 tahun saya
mengamati para pola pikir siswa. Seorang siswa akan mengidolakan
dan senang pada guru apabila : nilai ulangan siswa bagus, mengajarnya
mudah diterima, memberi motivasi siswa untuk maju, membimbing siswa dengan
sabar, guru bisa memberi rasa aman saat suasana belajar (smart). Untuk itu saya
berusaha mewujudkan keinginan siswa itu.
Untuk mewujudkan visi itu saya memiliki
missi yaitu: 1) selalu disiplin menjalankan tugas.2) memberikan
pengajaran yang menarik berganti –ganti metode dan model pembelajaran
sesuai materi, 3) memberi penghargaan ( reward ) pada anak yang
berhasil memecahkan masalah 4) menamkan kejujuran saat ulangan
dan berperilaku 5) menanamkan sopan santun saat berbicara dan
bersikap. Saya terinspirasi dengan anak – anak yang ketika bermain dengan
teman-temannya ternyata anak- anak akan
selalu bercerita tentang guru-guru mereka, dia akan menirukan perkataan, bahkan
tingkah laku guru mereka. Bagi mereka seorang guru adalah model Berawal dari
istilah “Guru harus bisa digugu dan ditiru”
saya mempunyai prinsip “Kalau
Orang Lain Bisa Saya Juga Harus Bisa”
BAB II
SIAPAKAH SAYA
A. Prestasi Kerja
Dengan bekal mencintai
profesi saya sebagai guru berusaha untuk bisa memenuhi tugas saya
: 1)memiliki pemahaman wawasan pendidikan 2) memahami peserta didik
3)merencanakan pembelajaran 4)melaksanakan pembelajaran, mendidik dan dialogis
5)mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki siswa. Dengan usaha yang keras dan semangat yang tinggi pasti akan
membuahkan hasil yang baik. Semangat itulah yang menyulut kembali saat saya
sedang kurang bergairah untuk mengajar mendidik dan membimbing.
Hasil kerja keras kami dan rekan guru
ternyata menghasilkan nilai yang lumayan. Dari perolehan ujian nasional 3
tahun berturut nilai tersebut dapat memenuhi nilai persyaratan pengajuan
Sekolah Dasar Standard nasional
dan bahkan tahun 2016 telah disetujuinya
menjadi Sekolah rujukan model .
Mengajar ditempat di sekolah saya sulit sekali untuk membangkitkan motivasi
apalagi orang tua kurang begitu mendukung. Banyak orang tua yang sibuk bekerja yang
kurang memperhatikan pendidikan anak anaknya. Latar belakang kemampuan ekonomi
orang tua mereka dibawah standar, Mereka tak sempat lagi memberikan motivasi, dorongan, pengawasan dan kasih
sayang.
Untuk mengembangkan peserta didik
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, saya berusaha membimbing
siswa untuk mengikuti lomba sebagai berikut:
No.
|
Nama kegiataan
|
Tempat kegiatan
|
a.
|
Lomba Sains dan
Matematika
|
SDN 06 Air Putih Curup
|
b.
|
Pembimbing/pendamping lomba Palang Merah Remaja
|
SDN 06 CURUP SELATAN
|
c.
|
Pembimbing/pendamping lomba HUT gudep 0417 syaifullah
|
MIN.MTs.MAN
|
d.
|
Pembimbing /pendamping lomba HUT Gudep 01073
|
SMKN 2 Curup
|
e.
|
Pembimbing /pendamping PORSENI SD Tk.Gugus Kec Curup
|
Setia Negara Curup
|
f.
|
Pembimbing /pendamping Lomba gerak jalan
|
SMP I Curup
|
g.
|
Lomba Sains dan
Matematika
|
SDN 06 Curup Selatan
|
h.
|
Pembimbing /pendamping Lomba Drumb Bend HUT
KemRi
|
Setia Negara Curup
|
i.
|
Pembimbing /pendamping Lomba gebyar
perpisahan
|
SMP I Curup
|
Disamping
membimbing siswa saya juga pernah dipercaya membimbing teman sejawat
antara lain pada acara:
No.
|
Matapelajaran
/bidang studi
|
Instruktur/guru inti/tutor/pemandu
|
Tempat
|
a.
|
PPKN
|
Guru Pemandu
|
GUGUS VII Kec. Curup
Selatan
|
b.
|
Program Pengalaman Lapangan (PPL-2)
|
Guru pamong
|
SDN 17 RL
|
c.
|
Penilaian kinerja
guru
|
Guru Pemandu
|
SDN17 RL
|
d.
|
Matematika
|
Guru Pemandu
|
Kec RL
|
e.
|
Pemantapan Kemampuan
Mengajar
|
Guru Pemandu
|
SDN 17 RL
|
Di lingkungan
sekolah saya juga pernah diberi tugas tertentu mulai petugas piket hingga
Tugas tertentu yang pernah diberikan saya antara lain adalah:
No.
|
Jabatan
|
Th...s/d th...
|
Nama sekolah
|
a.
|
Satgas dan Penanggung
jawab Kwaran PUT
|
1990
|
SDN 43 Pengambang
|
b.
|
Bendahara Kantin
|
2010 s/d sekarang
|
SDN 06 Curup Selatan
|
c.
|
Panitia PSB
|
2010s/d sekarang
|
SDN 06 Curup Selatan
|
i.
|
Panitia UAS/BN
|
2010s/d sekarang
|
SDN 06 Curup Selatan
|
q.
|
Ketua Pengembang kurikulum Sekolah
|
2010 – 2019
|
SDN 06 Curup Selatan
|
Sebagai guru
untuk menambah pergaulan saya ikut organisasi profesi MGMP, PGRI maupun
Pengurus RT.
Data menjadi
mengikuti organisasi
No
|
Nama orga-nisasi
|
Kedudukan dalam Organisasi
|
Tahun
|
Nama Pimpinan
|
1
|
KKG
|
Pemandu
Matematika
|
2010-2012
|
Berlian .R,
S.Pd
|
2
|
KKG
|
Sekretaris
|
2010-2011
|
Berlian.R,
S.Pd
|
3
|
KKG
|
Bendahara
|
2010-2012
|
Berlian.R,
S.Pd
|
4.
|
Dasa Wisma
|
Ketua
|
2008 -2009
|
Juhartono,S.Ip
|
B. Pengalaman Sebagai
Guru
Pada tahun 1989
sebagai guru mengikuti lomba Volly ball
dan lomba paduan suara sebagai juara
pertama, ditahun yang sama menjadi panitia dan pembina terbaik putri. Tahun
2007 dengan pengetahuan yang sedikit belajar menulis PTK dengan judul “ Pengaruh
Motivasi terhadap Hasil Belajar IPS Kls IV SDN 43 Pengambang.
Tahun 2011 dalam rangka pemilihan guru prestasi saya menyiapkan karya
tulis ilmiah, dengan kemampuan yang sedikit saya
mencoba ikut barang kali bisa menambah pengalaman saya membuat
karya ilmiah dengan judul “ Penerapan
Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V SD Dalam
Belajar Ilmu Pengetahuan Alam “ dan bagi peserta yang telah
mempresentasikan mendapatkan penilaian
sesuai dengan kemampuan,Alham dulillah saya punya kesempatan pertama kali
mempresentasikan PTK dan saya belum bisa mendapatkan apa yang di
cita-citakan.
Tahun 2012 dalam rangka pemilihan guru prestasi pengawas tingkat SD
menunjuk saya sebagai wakil dari kecamatan Curup Selatan untuk mengikuti lomba, dengan kemampuan pengalaman yang sedikit
saya mencoba ikut lagi ,barang kali bisa menambah pengalaman saya membuat
karya ilmiah dengan judul “ Upaya Penerapan pendekatan Inkuiri dapat
Menigkatkan PrPrestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran MateMatika diKelas
V SD N 06 Curup Selatan “ dan Alhamdulillah mendapat
juara 2 tingkat Kabupaten.
Pada tahun 2013 membuat PTK dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas V SDN 06 Curup Selatan
Kabupaten Rejang Lebong Melalui Metode Talking Stick Tahun Pelajaran 2013/2014”.
Tahun 2014 membuat PTK dengan
judul” “Penerapan Model
inquiri Dengan Menggunakan Media Power point Untuk meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar IPA Siswa Kls V SDN 06 Curup Selatan”. Dan sudah
dijurnalkan di diadik UNIB.
Tahun 2015 merasa perlu
untuk melakukan penelitian lagi dengan memperbaharui alat peraga Mistar satuan
luas menjadi Mistar
Kesetaraan Luas dan digunakan dalam Penelitian
Tindakan Kelas dengan judul “PenerapanPenerapan
Integrasi Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Dengan Pembelajaran Bermakna
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V Negeri 06 Curup Selatan
Kabupaten Rejang Lebong”.
Tahun 2016, mengikuti lomba guru prestasi, alhamdulillah mendapat juara 3
Guru prestasi.Pada tahun 2018 diberi kepercayaan untuk membina pramuka di SDN
17 Rejang Lebong, alhamdulillah pada bulan 15 Agustus 2018 membawa Anggota
siaga mengikuti Lomba dalaam rangka kegiatan HUT pramuka, dapat juara I tingkat
kabupaten, dan juara 3 Putra untuk kabupaten, pada bulan yang sama mengikuti
lomba HUT Gudep SMP 1 Rejang Lebong ,mendapat juara umum 3, pada tanggal 16
Desember 2018 mengikuti lomba,dalam rangka HUT Gudep SMP 5 Rejang Lebong,
mendapatkan piala juara umum 2 regu siaga
putri dan mendapat juara harapan 3 Putra, pada tanggal 29 Januari Mengikuti
Lobmba HUT Gudep SMA 6 Kepahyang, Alhamdulillah mendapat juara 3 lomba
kaligrafi putri, pada tanggal 17 Februari membimbing siswa kls V mendapatkan
juara II lomba matematika tingkat kecamatan Curup Selatan.
BAB III
PRESTASI DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT
A . Keluarga Sakinah
Keluarga Sakinah adalah tujuan hidupku. Banyak
factor yang mendasari terbentuknya sebuah keluarga yang sakinah. Peran dari
masing-masing anggota juga sangat penting untuk dapat mewujudkan keluarga yang
sakinah. Peran seorang istri berpengaruh cukup besar untuk mampu menciptakan
sebuah keluarga sakinah. Hal ini karena tanggung jawab utama seorang istri
(bersama suami) adalah menciptakan keutuhan dalam rumah tangga.lantas, cara
seorang istri untuk menciptakan keluarga sakinah. Aku selalu menyambut
kedatangan suami dengan sambutan yang
menyenangkan, menampakan wajah cerah, menyampaikan kata- kata dengan lembut
dengan sendirinya suami akan menghargai
aku
B.
Anak-Anak adalah Harapan Hidupku.
Bagiku anak – anak adalah harapan hidupku. Masuknya
era globaliasi telah menjadi wajah dunia yang tak bisa dielakkan. Perkembangan dunia masuk tanpa batas negara
dan budaya, seperti perkembangan dan kemajuan teknologi, pergeseran norma
sosial. Aku mendidik buah hati dengan mengajari bagaimana cara bergaul yang tepat,
serta menjadi model yang baik bagi anakku. bagaimana cara berinteraksi, bermain, serta bersikap
sopan santun yang baik dengan orang lain. Harapanku anak – anakku dapat
menerapkan sikap-sikap tersebut dengan lingkungan sosialnya. Aku berikan contoh-contoh
positif kepada anak, dalam
hal bertingkah laku. Pentingnya selalu menerapkan disiplin diri agar
fokus pada tujuan utama hidupnya
C. Berbakti Pada Masyarakat
Saya sebagai pribadi Guru juga sebagai pribadi
saya sendiri yang harus hidup dilingkungan
masyarakat kompleks. Menjadi panutan keluarga harus bagiku
berwibawa dihadapan suami dan anak, bijaksana dalam memberikan penyelesaian
masalah keluarga. Di lingkungan masyarakat saya dipercaya menjadi Sekretaris
Pengajian di RT 09 kelurahan Tempel Rejo kecamatan Curup Selatan .
Sebagai makluk sosial apapun yang bermanfaat
bagi orang lain dengan
dasar “Wamimma
rojaqnahum yunfiqun…“ dan sebagian dari rejekimu infaqkan (
sodakoh-kan ), maka dengan dasar ayat Alloh tersebut saya tersentuh
untuk ikut infaq dan sodakoh melalui “Panti Asuhan anak Soleh” guna
meringankan masyarakat yang membutuhkan yaitu mengelola
anak yatim piatu dipanti asuhan dan membantu orang duafa dan papa cintraka yang
perlu dibantu.
BAB IV
HARAPAN DAN RENCANA MASA DATANG
Guru tidak hanya sekedar
mentransfer pengetahuan belaka, namun melaksanakan kegiatan mendidik rasa
tanggung jawab yang berkaitan dengan sikap dan perilaku insane. Guru
mempersiapkan peserta didik bagaimana ia harus belajar, mempelajari, mengkaji
dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang haus akan pendidikan, dan bagaimana
siswa belajar menghadapi hidup yang penuh tantangan.
Dalam melaksanakan
fungsinya, guru mendidik siswa dengan menerapkan berbagai macam metode
bagaimana siswa belajar dengan mengatur dirinya sendiri dan mencari
pengetahuannya dengan menggunakan fikirannya sendiri. Murid diberi kepercayaan
penuh untuk melakukan kegiatan belajar, adanya keleluasaan untuk bertindak,
namun masih dalam koridor pembelajaran menurut adat kebiasaan (azas kemerdekaan
dalam ajaran taman siswa) dengan memperhatikan tertib damainya kehidupan.
Untuk melaksanakan fungsinya mencapai
peningkatan mutu pendidikan saya merencanakan beberapa program yaitu:
1.
Dalam mengajar membuat RPP yang memiliki bobot
karakter, ketaqwaan, kejujuran, disiplin, kerjasama, bertanggung jawab,
kemandirian, berpikir kritis logis dan sebagainya.
2.
Mengajar dengan memanfaatkan teknologi, media pembelajaran, dan model
pembelajaran yang bervariasi.
3.
Mengajar dengan melakukan
proses dilaboratorium, dengan Contextual Teaching and Learning.
4.
Tidak membedakan antara siswa pria dan wanita’
kaya miskin, ras keturunan, suku,budaya dan agama.
5.
Mengadakan evaluasi diri untuk memperbaiki
kinerja yang akan datang, melalui penelitian tindakan kelas, sharing dengan
sesama guru, guru BK, tenaga TU,unsur komite , kepala sekolah dan orang tua
melalui home visit.
Dengan 5
langkah tersebut saya berharap mutu pendidikan akan meningkat segi
pembelajaran, kepribadian, ketreampilan aklaq mulia dan kualitas hasil belajar.
Sehingga diharpkan siswa dapat memiliki keterampilan, kecakapan hidup, untuk
dirinya sendiri masyarakat bangsa dan Negara
Salam Bloger Asnati, M.TPd dari Curup
Blog https://myasnati.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar