Pengikut

Sabtu, 18 April 2020

Mngapa Saya Layak Menjadi Guru Berprestasi


PEMILIHAN GURU BERPRESTASI
TINGKAT KABUPATEN REJANG LEBONG TAHUN 2019



MENGAPA SAYA LAYAK SEBAGAI

GURU BERPRESTASI







Diajukan oleh

                     Nama                     : ASNATI, S.Pd.,M.TPd
NIP                         : 196702061989032004
Nama Sekolah       : SDN 17 REJANG LEBONG
Kabupaten             : REJANG LEBONG


                                   BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Untuk melaksanakan tugasnya secara profesional, guru tidak hanya dituntut memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang kokoh sehingga dapat menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga, maupun masyarakat, dalam menciptakan pendidikan yang bermutu
Pendidikan bermutu bersumbu pada mutu guru adalah kenyataan yang tidak terelakkan. Untuk itu, lahirnya UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen merupakan bukti yuridis terhadap komitmen bangsa Indonesia untuk membangun status guru sebagai profesi yang kuat. Salah satu upaya membangun profesi guru yang kuat melalui penghargaan dan perlindungan antara lain dilaksanakan kegiatan Pemilihan Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi dan Guru PLB Berdedikasi. Hal ini sekaligus sebagai bentuk implementasi UU Nomor 14/2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 74/2008 tentang Guru
Kata berprestasi mengarah pada keunggulan, keberhasilan, dan kepuncakan sesuatu. Kalau memang demikian artinya, sangat susah untuk menentukan apakah seorang guru itu berprestasi atau bukan. Prestasi sebenarnya merupakan perwujudan makna kesadaran penuh seseorang. guru yang mengajar lalu nilai anak itu tinggi bukanlah sebuah prestasi. Namun, guru yang mengajar sehingga nilai anak itu tinggi kemudian merasakan kesadaran penuh proses mengajarnya, sadar akan perubahan yang terjadi dalam diri muridnya, dan sadar bahwa nilai tinggi itu memberikan motivasi bagi anak untuk berjuang lagi dapat dikatakan sebuah prestasi. Oleh karena itu, siapapun guru itu perlu untuk mencoba mengambil peran aktif dalam membangkitkan kesadaran dirinya. Pada akhirnya, kesadaran sebagai seorang guru menjadi dasar dari segalanya, termasuk semua tindakan, semua pikiran, dan semua perasaannya. Seorang master dari Tibet (dalam Zen Meditation, 2004:110),
Guru berprestasi adalah mereka yang berada dalam sebuah kebenaran.  Kebenaran tentang hubungan dengan murid,  kebenaran dalam penggunaan media, kebenaran memilih materi, kebenaran memainkan metode, kebenaran sebagai seorang guru, dan kebenaran tentang jembatan sebuah kehidupan merupakan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Guru berprestasi tidak hanya diukur melalui kuantitas portofolio guru dan hasil ucapan guru ketika di depan dewan jurinya saat lomba berlangsung.  Guru berprestasi harus diukur secara mendalam tentang kepemimpinan, kepribadian, ketulusan, dan keikhlasan kepada murid maupun masyarakat sekitarnya. Lihat saja, sekarang guru sudah tidak dapat digugu dan ditiru murid-muridnya apalagi oleh masyarakatnya. Guru hanyalah sebagai sebuah instrumen yang melengkapi sebuah mesin untuk memproduksi hasil berupa angka-angka. Bahkan, secara individu tidak lagi didapati jiwa guru yang penuh dengan roh kebenaran sehingga banyak guru yang tidak yakin bahwa dirinya benar-benar seorang guru.
Semua orang sebenarnya seorang guru manakala mampu mengubah generasi muda dari belum tahu menjadi tahu, dari belum mengerti menjadi mengerti, dari belum paham menjadi paham, dari belum bisa menjadi bisa, dan dari brutal menjadi jiwa yang halus. Hakikatnya guru adalah bagian dari hierarki moral. Melalui mereka atau lebih tepatnya melalui kebijaksanaan mereka, rakyat dituntun agar tetap berada di jalan yang benar. Bagiku seorang guru adalah orang yang memiliki kebenaran  untuk membagi kebenaran kepada murid sehingga murid
Guru berprestasi bukanlah sebatas sebuah instrumen bagi sebuah perjalanan program pendidikan, namun merupakan roh kehidupan agar menajadi kehidupan yang lebih baik. Untuk mencapai guru yang benar-benar berprestasi perlu waktu dan perubahan budaya serta paradigma berpikir dari semua elemen masyarakat. Memang tampaknya sangat susah mewujudkan guru berprestasi yang berdasarkan roh kebenaran, tetapi kalau didekati dengan kebenaran dari berbagai pihak akan menjadi sebuah gambaran nyata.
B.     Motivasi Saya Mengikuti Pemilihan Guru berprestasi
Pada saat rapat pembaharuan data NUPTK kepala sekolah memberitahukan adanya surat edaran dari kepala dinas pendidikan kabupaten Rejang Lebong yang berisi pemilihan guru berprestasi. Dan pada akhir rapat diputuskan untuk menunjuk saya ikut lomba guru berprestasi, timbul keraguan  dalam hati saya apakah saya layak menjadi guru berprestasi? Saya terus melaksanakan kegiatan rutinitas di sekolah mengolah nilai siswa kelas V. Saya tak mengingat lagi surat edaran untuk pemilihan guru berprestasi. Dua hari ketika lomba akan berlangsung ternyata kepala sekolah telah mendaftarkan saya sebagai perwakilan Curup Selatan untuk mengikuti lomba tersebut yang pernak mengikuti pemilihan  lomba guru berprestasi tahun 2019.  Kembali aku berpikir kedepan memikirkan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan, kepala sekolah menunjuk saya karena punya dasar sebagai bahan  pertimbangan dan keyakinan bahwa saya  punya kemampuan untuk mengikuti lomba tersebut.. Atas dorongan, ucapan selamat dan semangat dari teman- teman, saya mempersiapkan dokumen persyaratan yang akan dikumpulkan seperti yang aku kukumpulkan dua tahun yang lalu ketika aku mengikuti lomba yang sama pemilihan guru berprestasi tahun 2019. Inilah yang mendasari mengapa saya mengikuti pemilihan guru berprestasi. Saya berbekal semangat dan bersungguh- sungguh karena diberi amanat menjalankan tugas untuk membawa nama baik saya dan sekolah. Padahal sebelumnya saya belum ada gambaran mengikuti lomba guru berprestasi.

C.    Visi dan Misi
Saya memiliki prinsip hidup yang diajarkan orang tua yaitu  menjadi orang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga dan lebih besar lagi masyarakat bangsa dan negara. Visi saya sebagai guru adalah: “Menjadi guru professional yang dicintai, dan disegani siswa” . Selama saya menjadi siswa hingga menjadi guru selama 30 tahun saya mengamati para pola pikir  siswa. Seorang siswa akan  mengidolakan dan senang pada guru apabila : nilai ulangan  siswa bagus, mengajarnya mudah diterima, memberi motivasi siswa untuk maju, membimbing siswa dengan sabar, guru bisa memberi rasa aman saat suasana belajar (smart). Untuk itu saya berusaha mewujudkan keinginan siswa itu.
Untuk  mewujudkan visi itu saya memiliki missi yaitu: 1) selalu disiplin menjalankan tugas.2) memberikan pengajaran yang menarik berganti –ganti metode dan model pembelajaran sesuai materi, 3) memberi penghargaan ( reward ) pada anak yang berhasil memecahkan masalah 4) menamkan kejujuran saat ulangan dan berperilaku 5) menanamkan sopan santun saat berbicara dan bersikap. Saya terinspirasi dengan anak – anak yang ketika bermain dengan teman-temannya ternyata  anak- anak akan selalu bercerita tentang guru-guru mereka, dia akan menirukan perkataan, bahkan tingkah laku guru mereka. Bagi mereka seorang guru adalah model Berawal dari istilah “Guru harus bisa digugu dan ditiru”   saya mempunyai prinsip “Kalau Orang Lain Bisa  Saya Juga Harus Bisa”


BAB II
SIAPAKAH SAYA
A.    Prestasi Kerja
Dengan bekal mencintai profesi saya sebagai guru  berusaha untuk bisa memenuhi tugas saya : 1)memiliki pemahaman wawasan pendidikan 2) memahami peserta didik 3)merencanakan pembelajaran 4)melaksanakan pembelajaran, mendidik dan dialogis 5)mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki siswa. Dengan usaha yang keras dan semangat yang tinggi pasti akan membuahkan hasil yang baik. Semangat itulah yang menyulut kembali saat saya sedang kurang bergairah untuk mengajar mendidik dan membimbing.
Hasil kerja keras  kami dan rekan guru ternyata menghasilkan nilai yang lumayan.  Dari perolehan ujian nasional 3 tahun berturut nilai tersebut dapat memenuhi nilai persyaratan pengajuan Sekolah Dasar  Standard nasional  dan bahkan tahun 2016  telah  disetujuinya   menjadi  Sekolah rujukan model .
Mengajar ditempat di sekolah saya  sulit sekali untuk membangkitkan motivasi apalagi orang tua kurang begitu mendukung. Banyak orang tua yang sibuk bekerja yang kurang memperhatikan pendidikan anak anaknya. Latar belakang kemampuan ekonomi orang tua mereka dibawah standar, Mereka tak sempat lagi memberikan  motivasi, dorongan, pengawasan dan kasih sayang.
Untuk mengembangkan peserta didik mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, saya berusaha membimbing siswa untuk mengikuti lomba sebagai berikut:
No.
Nama kegiataan
Tempat kegiatan
a.
Lomba Sains dan  Matematika
SDN 06 Air Putih Curup
b.
Pembimbing/pendamping lomba Palang Merah Remaja
SDN 06 CURUP SELATAN
c.
Pembimbing/pendamping lomba HUT gudep 0417 syaifullah
MIN.MTs.MAN
d.
Pembimbing /pendamping lomba HUT Gudep 01073
SMKN 2 Curup
e.
Pembimbing /pendamping PORSENI SD Tk.Gugus Kec Curup
Setia Negara Curup
f.
Pembimbing /pendamping Lomba gerak jalan
SMP I Curup
g.
Lomba Sains dan  Matematika
SDN 06 Curup Selatan
h.
Pembimbing /pendamping Lomba Drumb Bend HUT KemRi
Setia Negara Curup
i.
Pembimbing /pendamping Lomba gebyar perpisahan
SMP I Curup

Disamping membimbing  siswa saya juga pernah dipercaya membimbing teman sejawat antara lain pada acara:
No.
Matapelajaran
/bidang studi
Instruktur/guru inti/tutor/pemandu
Tempat
a.
PPKN
Guru Pemandu
GUGUS VII Kec. Curup Selatan
b.
Program Pengalaman Lapangan (PPL-2)
Guru pamong
SDN 17 RL
c.
Penilaian kinerja guru
Guru Pemandu
SDN17 RL
d.
Matematika
Guru Pemandu
 Kec RL
e.
Pemantapan Kemampuan Mengajar
Guru Pemandu
SDN 17 RL

Di lingkungan  sekolah saya juga pernah diberi tugas tertentu mulai petugas piket hingga Tugas tertentu yang pernah diberikan saya antara lain  adalah:

No.
Jabatan
Th...s/d th...
Nama sekolah
a.
Satgas dan Penanggung jawab Kwaran PUT
1990
SDN 43  Pengambang
b.
Bendahara Kantin
2010 s/d sekarang
SDN 06 Curup Selatan
c.
Panitia PSB
2010s/d sekarang
SDN 06 Curup Selatan
i.
Panitia UAS/BN
2010s/d sekarang
SDN 06 Curup Selatan
q.
Ketua  Pengembang kurikulum Sekolah
2010 – 2019
SDN 06 Curup Selatan

Sebagai guru untuk menambah pergaulan saya ikut organisasi profesi MGMP, PGRI maupun Pengurus RT.
Data menjadi mengikuti  organisasi
No
Nama orga-nisasi
Kedudukan  dalam Organisasi
Tahun
Nama Pimpinan
1
KKG
Pemandu Matematika
2010-2012
Berlian .R, S.Pd
2
KKG
Sekretaris
2010-2011
Berlian.R, S.Pd
3
KKG
Bendahara
2010-2012
Berlian.R, S.Pd
4.
Dasa Wisma
Ketua
2008 -2009
Juhartono,S.Ip

B.     Pengalaman Sebagai Guru
Pada tahun 1989  sebagai guru mengikuti lomba Volly ball dan  lomba paduan suara sebagai juara pertama, ditahun yang sama menjadi panitia dan pembina terbaik putri. Tahun 2007 dengan pengetahuan yang sedikit belajar menulis PTK dengan judul “ Pengaruh Motivasi terhadap Hasil Belajar IPS Kls IV SDN 43 Pengambang.
Tahun 2011 dalam rangka pemilihan guru prestasi saya menyiapkan  karya tulis ilmiah, dengan kemampuan  yang  sedikit  saya  mencoba  ikut  barang kali bisa menambah pengalaman saya membuat karya ilmiah dengan judul “  Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V SD Dalam Belajar Ilmu Pengetahuan Alam “  dan bagi peserta yang telah mempresentasikan mendapatkan penilaian sesuai dengan kemampuan,Alham dulillah saya punya kesempatan pertama kali mempresentasikan PTK dan saya belum bisa mendapatkan apa yang di cita-citakan.   
Tahun 2012 dalam rangka pemilihan guru prestasi pengawas tingkat SD menunjuk saya sebagai wakil dari kecamatan Curup Selatan untuk mengikuti lomba, dengan kemampuan  pengalaman yang  sedikit  saya  mencoba  ikut  lagi ,barang kali bisa menambah pengalaman saya membuat karya ilmiah dengan judul “ Upaya Penerapan pendekatan Inkuiri dapat Menigkatkan PrPrestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran MateMatika diKelas V SD N 06 Curup Selatan “  dan Alhamdulillah mendapat juara 2 tingkat Kabupaten.
Pada tahun 2013 membuat PTK dengan judulPeningkatan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas V SDN 06 Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong Melalui Metode Talking Stick Tahun Pelajaran 2013/2014”.  
Tahun 2014 membuat PTK dengan judul Penerapan Model inquiri Dengan Menggunakan Media Power point Untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar  IPA Siswa Kls V  SDN 06 Curup Selatan. Dan sudah dijurnalkan di diadik UNIB.
Tahun 2015 merasa perlu untuk melakukan penelitian lagi dengan memperbaharui alat peraga Mistar satuan luas menjadi    Mistar Kesetaraan Luas  dan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas  dengan judul “PenerapanPenerapan Integrasi Model Pembelajaran Pemecahan Masalah Dengan Pembelajaran Bermakna Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V Negeri 06 Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong”.
Tahun 2016, mengikuti lomba guru prestasi, alhamdulillah mendapat juara 3 Guru prestasi.Pada tahun 2018 diberi kepercayaan untuk membina pramuka di SDN 17 Rejang Lebong, alhamdulillah pada bulan 15 Agustus 2018 membawa Anggota siaga mengikuti Lomba dalaam rangka kegiatan HUT pramuka, dapat juara I tingkat kabupaten, dan juara 3 Putra untuk kabupaten, pada bulan yang sama mengikuti lomba HUT Gudep SMP 1 Rejang Lebong ,mendapat juara umum 3, pada tanggal 16 Desember 2018 mengikuti lomba,dalam rangka HUT Gudep SMP 5 Rejang Lebong, mendapatkan piala juara  umum 2 regu siaga putri dan mendapat juara harapan 3 Putra, pada tanggal 29 Januari Mengikuti Lobmba HUT Gudep SMA 6 Kepahyang, Alhamdulillah mendapat juara 3 lomba kaligrafi putri, pada tanggal 17 Februari membimbing siswa kls V mendapatkan juara II lomba matematika tingkat kecamatan Curup Selatan.





                                                           BAB III
PRESTASI DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT

A .     Keluarga Sakinah
     Keluarga Sakinah adalah tujuan hidupku. Banyak factor yang mendasari terbentuknya sebuah keluarga yang sakinah. Peran dari masing-masing anggota juga sangat penting untuk dapat mewujudkan keluarga yang sakinah. Peran seorang istri berpengaruh cukup besar untuk mampu menciptakan sebuah keluarga sakinah. Hal ini karena tanggung jawab utama seorang istri (bersama suami) adalah menciptakan keutuhan dalam rumah tangga.lantas, cara seorang istri untuk menciptakan keluarga sakinah. Aku selalu menyambut kedatangan suami dengan  sambutan yang menyenangkan, menampakan wajah cerah, menyampaikan kata- kata dengan lembut dengan sendirinya suami  akan menghargai aku

B.       Anak-Anak adalah Harapan Hidupku.
Bagiku anak – anak adalah harapan hidupku. Masuknya era globaliasi  telah menjadi wajah dunia yang tak bisa dielakkan.  Perkembangan dunia masuk tanpa batas negara dan budaya, seperti perkembangan dan kemajuan teknologi, pergeseran norma sosial. Aku mendidik buah hati dengan mengajari bagaimana cara bergaul yang tepat, serta menjadi model yang baik bagi anakku. bagaimana cara berinteraksi, bermain, serta bersikap sopan santun yang baik dengan orang lain. Harapanku anak – anakku dapat menerapkan sikap-sikap tersebut dengan lingkungan sosialnya. Aku berikan contoh-contoh positif kepada anak, dalam hal bertingkah laku. Pentingnya selalu menerapkan disiplin diri agar fokus pada tujuan utama hidupnya

C.    Berbakti Pada Masyarakat
Saya sebagai pribadi Guru juga sebagai pribadi saya sendiri yang harus hidup  dilingkungan masyarakat kompleks. Menjadi panutan  keluarga  harus bagiku  berwibawa dihadapan suami dan anak, bijaksana dalam memberikan penyelesaian masalah keluarga. Di lingkungan masyarakat  saya dipercaya  menjadi Sekretaris Pengajian di RT 09 kelurahan Tempel Rejo kecamatan Curup Selatan .
Sebagai makluk sosial apapun yang bermanfaat bagi orang lain dengan dasar             “Wamimma rojaqnahum yunfiqun…“  dan sebagian dari rejekimu infaqkan  ( sodakoh-kan ),  maka dengan dasar ayat Alloh  tersebut saya tersentuh untuk ikut infaq dan sodakoh melalui “Panti Asuhan anak Soleh” guna  meringankan  masyarakat  yang  membutuhkan  yaitu mengelola anak yatim piatu dipanti asuhan dan membantu orang duafa dan papa cintraka yang perlu dibantu.
BAB IV
HARAPAN DAN  RENCANA MASA DATANG
Guru tidak hanya sekedar mentransfer  pengetahuan belaka, namun melaksanakan kegiatan mendidik rasa tanggung jawab yang berkaitan dengan sikap dan perilaku insane. Guru mempersiapkan peserta didik bagaimana ia harus belajar, mempelajari, mengkaji dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang haus akan pendidikan, dan bagaimana siswa belajar menghadapi hidup yang penuh tantangan.
Dalam melaksanakan fungsinya, guru mendidik siswa dengan menerapkan berbagai macam metode bagaimana siswa belajar dengan mengatur dirinya sendiri dan mencari pengetahuannya dengan menggunakan fikirannya sendiri. Murid diberi kepercayaan penuh untuk melakukan kegiatan belajar, adanya keleluasaan untuk bertindak, namun masih dalam koridor pembelajaran menurut adat kebiasaan (azas kemerdekaan dalam ajaran taman siswa) dengan memperhatikan tertib damainya kehidupan.
 Untuk melaksanakan fungsinya mencapai peningkatan mutu pendidikan saya merencanakan beberapa program yaitu:
1.      Dalam mengajar membuat RPP yang memiliki bobot karakter, ketaqwaan, kejujuran, disiplin, kerjasama, bertanggung jawab, kemandirian, berpikir kritis logis dan sebagainya.
2.      Mengajar dengan memanfaatkan teknologi, media pembelajaran, dan model pembelajaran yang bervariasi.
3.      Mengajar  dengan  melakukan  proses dilaboratorium, dengan Contextual Teaching and Learning.
4.      Tidak membedakan antara siswa pria dan wanita’ kaya miskin, ras keturunan, suku,budaya dan agama.
5.      Mengadakan evaluasi diri untuk memperbaiki kinerja yang akan datang, melalui penelitian tindakan kelas, sharing dengan sesama guru, guru BK, tenaga TU,unsur komite , kepala sekolah dan orang tua melalui home visit.

Dengan 5 langkah tersebut saya berharap mutu pendidikan akan meningkat segi pembelajaran, kepribadian, ketreampilan aklaq mulia dan kualitas hasil belajar. Sehingga diharpkan siswa dapat memiliki keterampilan, kecakapan hidup, untuk dirinya sendiri masyarakat bangsa dan Negara


Salam Bloger Asnati, M.TPd dari Curup
Blog https://myasnati.blogspot.com



















  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenangan di Yogyakarta

  Jogya 14 Juli 2022 Salam literas @asnati