Pengikut

Selasa, 07 April 2020

KESENYAPAN

Sudut pandang yg lain

KESENYAPAN DI TEMPEL REJO
Ditulis oleh seorang Guru RL di Curup

Keramaian dan hiruk pikuk Rejang Lebong akhirnya menjadi senyap. Masyarakat yang gelisah akhirnya hening.  Dan orang-orang Cina yang gelisah perlahan-lahan menjadi damai.
         Satwa Liar yang pernah dikurung manusia dalam sangkar akhirnya berhasil membuat manusia masuk dalam "kandang".
         Manusia akhirnya menundukkan kepala mereka yang sombong dan mulai berpikir lagi dengan tenang : “Apakah kita masih raja bumi?”
Umat ​​manusia akhirnya merasakan Kekuatan Alam sekali lagi.
         Dalam menghadapi ancaman kematian, manusia baru mulai berpikir serius. Mereka mulai menyadari bahwa kurangnya atmosfer sosial antar bangsa yang merekatkan akan menyebabkan lebih banyak bahaya dan lebih banyak risiko.
         Hati serakah sedang dimurnikan oleh virus, dan mulut yang suka makan dihukum oleh virus. Orang-orang yang telah berendam di tempat-tempat merah dan hijau terang sepanjang hari telah didorong pulang oleh virus yang mengatakan .... “Pulanglah…!”
         Semakin sedikit orang berada di jalanan. Hanya ada beberapa mobil yang bersliweran.
Udara semakin segar ...., Kabut hilang ..., Langit semakin cerah ...., Matahari semakin cerah .....
Kehidupan keluarga semakin hangat, harmonis, dan ramah dan akrab. Karena hati manusia semakin tenang.
         Orang yang belum membaca selama bertahun-tahun akhirnya meraih buku di rumah. Orang tua yang tidak berkomunikasi dengan anak-anak mereka, pasangan yang telah tidak berbicara satu sama lain telah mulai membuka kotak percakapan. Anak-anak yang tidak tahu bagaimana menghormati orang tua juga mulai berbakti.
         Virus ini mengajarkan manusia pelajaran yang jelas dan mendalam. Virus ini mendatangkan rasa kagum. Virus ini juga mengajari kita apa yang disebut "Saat-saat yang berkesan". Virus ini juga membuat kita merasakan cinta sejati di bumi. Virus ini membuat kita secara bertahap jatuh cinta pada "Kembali ke Jalan". Kita benar-benar harus berterima kasih atas "Musuh" ini. Manusia membutuhkan "musuh" untuk memberinya “Pengingat "dan memberi mereka " Pemberdayaan "
         Virus ini mungkin tidak akan pergi dengan segera.  Ia perlu melihat  tertanamnya kembali kebiasaan baik manusia. Tapi virus ini juga tidak akan terus mengamuk.  Cinta manusia yang terus membesar akan memberikan lebih banyak kekuatan untuk pada akhirnya akan membuat virus menjauh. Waktu akan memberi tahu kita segalanya. Waktu juga akan membuktikan apa yang benar.

Virus mengingatkan kita bahwa ada Yang Maha Kuasa. Dan manusia hanyalah mahlukNya yang lemah. 🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenangan di Yogyakarta

  Jogya 14 Juli 2022 Salam literas @asnati