....Punya Tapi Tak Dinikmati....
#copas
Si A dan si B mempunyai uang 1juta yang biasa mereka dapatkan.
Uang si A semuanya di tabung ke rekeningnya. Sedangkan si B menggunakan uangnya untuk mengajak anak2nya jalan2 dan makan diluar hingga menghabiskan sekitar 400ribu, lalu ia memberikan kepada orangtua dan sedekah ke orang2 yang membutuhkan sekitar 200ribu, dia pun menabung hanya 300ribu dan dipegang nya hanya 100rb buat isi minyak bensin tuk ketika mau kemana2.
Suatu hari si A dan si B bertemu. Mereka pun bercerita dengan asyiknya. Si A mulai membuka pembicaraan tentang uang 1jt yang mereka dapatkan.
Si A :"uang itu aku tabung semua, jadi saldo rekeningku selalu ada, akan aku gunakan nanti ketika ada hal mendesak atau darurat. Mana tau aku sakit atau kena musibah. Kalau kamu berapa tabunganmu? Sepertinya kamu boros sekali."
Si B masih tersenyum saja mendengar ucapan si A. Lalu si A masih melanjutkan ceritanya.
"Aku selalu begitu, ketika dapat uang itu langsung aku tabung, karena sering aku merasa takut kalo gak ada tabungan, takut ntar ada hal2 yang darurat aku malah gak punya uang tuk membayarnya. Kamu koq diam aja? Bener kan yang aku bilang kita tu harus punya tabungan kan?"
Si B akhirnya mulai bicara soal dirinya.
"Tabunganku dikit aku hanya menyisihkan 300rb tuk ditabung dr 1jt yang kita dapatkan itu. Aku selalu gunakan uangku tuk menyenangkan anak istriku, mengajak mereka makan diluar, dan aku tak lupa berbagi kepada orangtua dan yg membutuhkan walau sedikit. Memang banyak yang bilang kami boros, tapi menurut kami itu gak boros, tapi menikmati uang yang kita punya. Bukan punya tapi tak dinikmati lalu uang itu habis juga buat berobat atau hal2 darurat."
Si A yang mendengar hal itu langsung memotong cerita si B dengan semangat.
"Lalu gimana kalo nanti akhirnya kamu kena musibah, uangmu mana cukup. Gimana kalau kamu atau anak istrimu sakit, gimana bayarnya kalo tabunganmu cuma segitu??"
Si B tersenyum langsung tepuk pundak si A dan berkata:
"Jika anak istrimu bahagia insyaAllah sangat jarang sakit. Jika harta mu kau sedekahkan insyaAllah gak akan datang kepadamu musibah. kau kan dijaga karena sedekahmu. Jika kau yakin bahwa Allah sebaik2 memberi rezeki dan cobaan, maka pasti semua ada jalan keluar, yang penting kau Yakin dan berpegang teguh hanya kepada Allah. Kalau kau takut dan sudah mempersiapkan datangnya musibahmu, maka kau merasa kau sendiri yang diandalkan dalam menangani musibah. Itu namanya......ah sudahlah.. intinya prinsip kami adalah punya itu dinikmati, bukan disimpan lalu habis karena terpaksa dikeluarkan, yakini Allah sebaik-baik memberi rezeki dan jangan takut akan hari esok, kalau kau sudah takut, itu artinya kau sudah lupa ada Allah yang Maha Kaya Maha Mengetahui hambaNya."
Si A pun terdiam. Si B pun berlalu pergi dengan senang dan tersenyum. Lalu si A pun sadar selama ini dia jarang sekali mengajak anak istrinya jalan2 atau makan diluar karena dianggap pemborosan. Tapi dia tidak sadar bahwa uangnya juga selalu berkurang tuk hal2 yang harus terpaksa dikeluarkan. Tah itu sakit, kendaraan rusak, ada aja sesuatu yang harus mengeluarkan uang.
Tapi dia kembali ingat kalau Si B itu sangat jarang sakit selalu happy, anak dan istrinya juga bahagia jarang sekali sakit. Sangat jarang terlihat banyak masalah, seperti semua nya mudah. Mungkin itu yang dinamakan keberkahan dan rezeki mengalir deras karena rezeki yang datang kita alirkan kembali kepada orang2 yang tersayang. Si A pun mulai sadar bahwa yang dia punya jarang dinikmati. Lalu dia mulai takut kalau tiba2 ajal datang, dia gak sempat melakukan ini itu, sedekah untuk orangtua dan yang membutuhkan, dan dia tidak membawa apapun yang selama ini ia simpan. Si A pun berniat akan mulai berbenah diri dan tidak akan takut lagi karena Allah akan dihadirkan disetiap langkahnya. Karena selama ini ia sering takut, ia lupa kalau ada Allah yang Maha Kaya, Maha Kuasa, Maha Memberi lagi Maha Penyayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar