Pengikut

Rabu, 10 Maret 2021

Resume

 

Membaca Adalah Panglima Dan Menulis Adalah Pedangnya





Luar biasa! pengalaman pertama mengikuti kelas belajar menulis bersama Om Jay melalui grup Whatsapp diminggu pertama bulan pertama tahun 2021 tepatnya hari Senin malam Selasa tanggal 4. Kesan pertama begitu mempesona selanjutnya anda akan tersihir untuk mengikutinya. Ups! bukan sihir jampi-jambi ya sobat tapi ini ajakan menulis yang keren. Tidak terasa, waktu belajar belum selesai tulisan ini sudah meluncur begitu saja mengisi lembar putih yang masih suci sebab jarang tersentuh selama ini.

 

 

 

 

 

Tulisan ini saya beri judul "Membaca Adalah Panglima Dan Menulis Adalah Pedangnya".  Ibarat dua sisi koin  tidak terpisah satu dengan yang lainnya. Menurut saya judul tersebut dapat menggambarkan dan menjadi kunci dari topik yang disampaikan pada malam ini yaitu tentang menulis setiap hari. Agar dapat menulis maka harus membaca, bila ingin banyak menulis juga harus banyak membaca. Seorang yang ingin terkenal dalam menulis tentu ia akan banyak membaca. 

Karena itu pedang akan tumpul bila tanpa panglima. Bacalah sebanyak-banyaknya sebab ia adalah panglima yang akan menuntun pedang menebas tiap huruf, mengukir rangkaian kata dan membakar barisan kalimat yang dapat menembus ke jantung pembaca. Begitu tajam pedang dengan panglima yang tangguh. Sosok panglima yang tangguh adalah komitmen dan konsisten membekali dirinya dengan banyak membaca serta mengasah pedangnya dengan menulis setiap hari.

Om Jay berbagi pengalaman yang luar biasa dan banyak memberikan motivasi agar kita semua mau menulis, karena mau menjadi kunci untuk sampai kepada bisa dan terbiasa. Beberapa trik mudah menulis saya tangkap dari narasi yang disampaikan Om Jay maupun dari tanya jawab antara lain, menulislah setiap hari dengan hati, menulis yang disukai, menulis untuk diberikan (sharing), membiasakan menulis diwaktu senggang, terus berlatih menulis hingga memiliki jam terbang yang tinggi, hilangkan rasa malas menulis dengan menginspirasi penulis terkenal, melawan kemalasan dengan menulis di tengah kesibukan, dan menulis itu mudah dimulai dengan tulisan pembuka, pembahasan/ isi terakhir penutup.  


Motivasi berikutnya om Jay menceritakan dengan memberikan contoh menulis setiap hari dalam blog gratisan di mulai dari tahun 2007. Setelah kenyang menulis di blog gratisan beliau memutuskan mendaftar blog berbayar. Dengan membayar 500 ribu pertahunnya ternyata income yang didapat melebihi dari modal awal saat mendaftar. 

Motivasi selanjutnya menularkan budaya menulis kepada rekan guru lainnya untuk membuat buku pelajaran yang bermutu. Om Jay memberikan contoh besaran royalti ketika menulis buku secara kolaborasi dengan rekan guru yang lainnya. Penerbit besar akan merasa terbantu bila buku yang dihasilkan bermutu dan layak dijual. royalti dari buku pelajaran ini jumlahnya mencapai puluhan juta. Luar biasa ini semua karena berkah dari menulis.    

Pembelajaran yang sangat bermanfaat dan menginspirasi. Belum terlambat untuk memulai, berapapun usia kita menulis adalah sahabat semua orang. Asal ada kemauan siapapun akan bisa memulai kemudian komitmen dan konsisten. Berlatih dan terus berlatih dalam segala keadaan untuk mengasah pedang hingga ketajamannya diakui oleh banyak orang. Pada akhirnya panglima dalam diri kita akan membawa keberkahan dunia akhirat sebab pedang yang digunakan untuk kebaikan. aamiin.

 


 

Trik Jitu Menulis Untuk Pemula, Ini Dia!

 


 

 

 

 

 


Kesulitan seorang penulis pemula memang banyak sekali. Mencari kata yang tepat dan menarik, merangkai menjadi barisan kalimat yang indah sekaligus membuat penasaran pembaca menjadi tantangan yang tidak mudah loh..! Malam kedua Belajar Menulis gelombang 17 di WAG asuhan Omjay luar biasa ilmunya, saya bersyukur bisa hadir dan bertekad jadi penulis yang baik, amin.

Ibu Rita Wati S.Kom narasumber malam ini, beliau alumni Belajar Menulis bersama Omjay  Gelombang 10, sangat luar biasa, di gelombang 17 beliau sudah dipercaya menjadi nara sumber dengan banyak buku yang dihasilkan dan juga prestasi yang dimilikinya.    

Pengalaman adalah sumber ilmu. Belajar dari pengalaman orang lain sangat mengasyikkan, menginspirasi dan memotivasi. Ibu Rita bangkit kepercayaan diri hingga buku solo beliaupun terbit dengan gabung menulis buku Antologi. Beberapa buku antologi sudah dihasilkan kemudian buku bersama dengan profesor Eko Indrajit akan diterbitkan oleh penerbit mayor. Apa saja trik jitu untuk penulis pemula menurut beliau? ini uraiannya!

1.      Tentukan tujuan/ motivasi menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Itu semua tidak ada salahnya.

2.      Menulis apa saja yang ada di dalam pikiran tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang disenangi atau kuasai. Jangan menulis yang sulit atau tidak difahami.

3.      Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.

4.      Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.

5.      Lakukan setiap hari apalagi ketika mood.

6.      Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.

7.      Membuat buku karya bersama atau antologi.


Jadilah penulis yang berkualitas dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan agar tulisan enak di baca meskipun sebagai penulis pemula, berikut hal yang harus diperhatikan:

1.      Penggunaan huruf besar dan kecil yan pung tidak tepat.

Huruf kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat, huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan, awal kalimat dalam petikan langsung, huruf pertama setiap kata di dalam judul buku, karangan, artikel, makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

2.      Paragraf panjang-panjang, sedikit titik dan terlalu banyak koma.Penulisan di blog atau media sosial lainnya seperti WA, setiap menulis 2 kalimat atai 3 kalimat sudah bisa membuat paragraf baru. Hal ini karena di media sosial, orang akan memutuskan apakah melanjutkan bacaannya atau tidak setelah 3 menit pertama. Jarang orang membaca bila paragrafnya panjang-panjang.

3.      Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip/pisah(-), tanda petik dsb.

Untuk penulisan tanda baca akan lebih jelas lagi dengan mengacu pada pedoman penulisan EYD dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.46 tahun 2009. Dalam penulisan setelah tanda titik, tanda koma di dahului spasi.

Tanda pisah tanpa didahului dan diakhiri oleh spasi. Dipakai dalam pembatasan kata atau kalimat, dalam mengapit kata atau kalimat penjelas, dan dipakai diantara dua bilangan. Contohnya:

a.       Kesuksesan itu-saya yakin-bisa tercapai dengan kerja keras dan pantang menyerah.

b.      Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia-amanat Sumpah Pemuda-harus terus ditingkatkan. c. Acara ini akan dilaksanakan pada pukul 08.00-09.30.

4.      Kata baku, sebaiknya melihat KKBI V dengan menginstalnya dari playstore.

5.      Penggunaan kata yang tidak efektif.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWBHESXxq-5dRnNNzHexzIoFJBeiq3wnqxsEAjIre0KwL0SdPwws1rK5VxB6pskYS0B9MjV7VtoKwR1lGdzqdP-Ir1N3Q56OK2Xcq5fU1SAgzRXEK9kp5uLqJJ1sq_Sttfi6oL7lMLbBU/w234-h226/Cover+25+Tutorial+Daring+dan+Luring.jpeg

Sering sekali terjadi, terkadang masih melakukan kesalahan tsb. Hal ini akan mempengaruhi tulisan kita. Menjadi kurang enak di baca.

Contoh : Dia mau akan datang pada sore ini. Seharusnya cukup pilih salah satu saja mau atau akan. Selain itu penggunaan kata yang, dan  terlalu banyak.Yang, dan di awal kalimat (jangan digunakan lagi ya!)

6.      Penggunaan istilah asing yang sering keliru 

7.      Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung

 Penulisan di digabung/dirangkai kalau:     

1.      Kata di- menunjukkan fungsi sebagai imbuhan.

2.      Kata di- diikuti dengan pembentuk kata kerja pasif. Artinya, penulisan di jenis ini dinilai tepat jika kata kerja pasif bisa diubah menjadi kata kerja aktif (dengan imbuhan me-).

Contoh : ditinggalkan (bisa diubah jadi meninggalkan), ditulis (bisa diubah jadi menulis), diingat (bisa diubah jadi mengingat).



Penulisan di dipisah kalau:

1.      Kata di menunjukkan fungsi sebagai kata depan. Namanya juga kata depan, berarti ia harus dipisah dari kata belakang.

2.      Kata di diikuti dengan kata lain selain kata-kata pembentuk kata kerja pasif. Kata di jenis ini bisa diikuti dengan nama tempat, waktu, nama orang, penunjuk lokasi, dan lain sebagainya, serta tidak bisa diubah menjadi kata kerja aktif.

Berikutnya dalam penulisan untuk hasil yang lebih baik dan terarah dibuatkan lebih dahulu kerangka berpikir atau peta konsep. Kalau dalam penulisan buku, peta konsep ini seperti alur berpikir bab demi bab.

Akhir kalimat saya bisa katakan asah pena kita sesering mungkin. Semakin terasah akan semakin terampil menuangkan keindahan imajinasi dalam rangkaian huruf. Pesona kalimatnya mampu membuat pembaca berada pada dunia yang berbeda, dunia aksara bermakna.

 


 

Menulis Dengan Hati, Membaca Dengan Kaca Mata 5 Dimensi

Cukup lama saya termenung di depan laptop bahkan hingga materi berakhir belum ada kata ataupun kalimat yang akan saya tuliskan.  Hingga akhirnya saya putuskan untuk salat terlebih dahulu dan memohon agar bisa menulis dengan baik. Kembali saya buka lembar coretan materi malam ini mencoba kumpulkan aksara yang terserak.

Ibu Kanjeng nama tenarnya sebab tulisan beliau tentang pak Kanjeng yang melejit. Pengalaman sarat hikmah, tersajikan dalam buku-buku beliau buah silaturahim yang penuh berkah. Ibunda Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd dengan penuturan lembut namun penuh energi mendobrak literasi yang tersembunyi dari setiap insani.

Beliau lahir 8 April 1961 sejak 2009 gemar menulis dan aktif sebagai penggiat literasi. Menyimak paparan luar biasa dari sosok nara sumber malam ketiga, jum'at 08 Januari 2020 Pelatihan Belajar Menulis bersama OmJay gelombang 17 yang mempesona dan menginspirasi saya sebagai penulis pemula. Beliau mengambil tema Menulis Dengan Kekuatan Silaturahmi, dibuktikan dengan banyak karya buku yang dihasilkannya.


Sobat tentu ingat tulisan saya sebelumnya, membaca adalah panglima dan menulis adalah pedang? kaitan antara membaca dan menulis. Kali ini saya tertarik dengan ulasan Ibu Kanjeng terkait dengan menulis dengan hati dan membaca dengan kaca mata 5 dimensi. Kekuatan batiniyah yang dihadirkan ketika membaca untuk mengetahui kondisi atau keadaan penulis.

Hal ini tentu tidak mudah apalagi belum mengenal sang penulis. Bukan tidak mungkin, dalam hal ini beliau sudah membuktikan dengan kelembutan hati, perasaan, berpikir positif, dan menghadirkan 1001 alasan untuk memahami penulis hingga bacaan pun dapat dimengerti dan diulas dengan bijak dalam bentuk tulisan. Luar biasa bukan? 

Ketika dulu saya pernah ikut kuliah tafsir, untuk memahami atau mentadaburi suatu ayat salah satu pendekatannya dengan mengetahui "Maqosit" ayat tersebut. Apa yang dikehendaki Allah dengan diturunkannya ayat ini?. Dengan Maqosit ini seseorang dapat mengikuti petunjuk dengan benar.

Maqosit ini akan tumbuh seiring hubungan silahtu billah, hubungan kedekatan dengan Allah yang sangat baik. Seperti membiasakan salat malam, salat rawatib, salat dhuha, puasa senin-kamis, membaca Al Qur'an dan amalan sunnah lainnya. Maqosit menumbuhkan ketajaman hati seorang hamba dalam memahami petunjuk Allah yang tersirat dari ayat-ayatNya. Maqosit berbeda dari menafsirkan juga beda dengan asbabun nuzul. Maqosit ibarat mata hati seorang hamba memahami penciptaNya.

Buku-buku yang dibahas malam ini, menulis dengan tema kekuatan silaturahmi begitu sarat dengan hikmah, antara lain yang bisa saya sarikan dari tulisan beliau:

1.      Memahami keprihatinan dan perjuangan seorang gurdasus (guru daerah khusus) dari blog beliau.

2.      Menjadi manusia yang bermanfaat, jangan berhenti di halaman awal, terus lanjutkan dan resapi pesannya (buku Motivasi dan Literasi).


3.      Dalam buku The Stories of Wonder Woman diceritakan bahwa nasib setiap orang tidak sama, bagaimana mereka menerima ujian, bagaimana mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Ibu Kanjeng terinspirasi dari kisah sahabat-sahabatnya yang begitu kuat bertahan terhadap ujian yang diterima dari Allah Subhanahu wata'ala. Allah menguji karena kasih sayangNya dan menguji sesuai kesanggupan masing-masing. Buku berdasarkan kisah nyata namun disamarkan nama pelakunya sehingga masuk ke dalam buku faksi yaitu fakta tapi fiksi.

4.      Buku Wow English is so Easy Kids, terpacu ketika mengikuti diklat untuk membuat buku pendamping yang mudah difahami bagi orang tua dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Buku setebal 400 halaman lebih saat ini dalam bentuk e-learning, e-book.

5.      Buku Catatan corona Bu Kanjeng, memuat kisah faksi mengharukan menyentuh perasaan pembaca terkait corona yang terjadi di sekitar komplek perumahan beliau.

Berikut saran Ibu Kanjeng dalam menulis diambil dari pemaparan dan tanya jawab, antara lain:

1.      Tentukan tujuan yang benar dalam menulis setiap buku agar mendapat keberkahan.

2.      Menulis judul dengan daftar isi harus sesuai tidak membohongi pembaca.

3.      Memberi kata pengantar harus jeli sehingga tidak terkesan terlalu membesarkan isi buku.

4.      Setelah ditulis pilih provider yang dapat membaca lebih dahulu atau revew buku tersebut sebelum di cetak.

5.      Lakukan swa sunting terhadap tulisan kita, jangan merangkap sebagai penulis dan editor agar buku kita berkualitas.

6.      Banyak membaca dengan meresapi dan banyak menulis untuk melancarkan, beliau memiliki 3 blog yang aktif.

7.      Menulis buku ISBN agar aman minimal 75 halaman, kertas A5 ukuran 14 x 21

Demikian kuliah WAG malam ini, saya mencatat point terpenting dari pemaparan beliau yaitu jadikan menulis sebagai terapi dan muhasabah dengan munajat berdo'a pada sang khalik di tempat tertentu, di waktu mustajab sehingga bisa menulis dengan hati dan membaca dengan kaca mata 5 dimensi. Sebagaimana judul yang saya pilih untuk membingkai materi pada malam hari ini. 

Keindahan jiwa tulisan cermin samudra rasa penulis, bangkitkan asa pembaca untuk memaknai hidup yang hanya sesaat. Semoga bisa bermanfaat. aamiin..

 


 

Terus Bergerak Merubah Motivasi Menjadi Aksi Nyata

Ketika niat dan usaha berjalan bersama maka simpul-simpul jalan akan dibukakan Allah. Cerita memang memberikan inspirasi namun sebagai pelaku cerita pastinya merasakan hal luar biasa amazing sehingga berubahlah ia menjadi influencer, seorang yang mampu menyuntikkan virus semangat tak kasat mata namun dapat dirasakan auranya, keren.


Saya merasakan aura kebahagiaan untuk memberi, berbagi pengalaman dengan tulus. Memompakan semangat bahwa semua bisa tercapai, tidak ada yang tidak mungkin asalkan niat yang dibarengi usaha, fokus dan kesungguhan dalam disiplin untuk menyelesaikan tulisan sesuai deadline.

Itu semua sudah dibuktikan oleh Ibu Eva Hariyati Israel, S,Kom nara sumber Belajar Menulis bersama OmJay di pertemuan ke empat, Senin malam 11 Januari 2021. Dengan tema Pengalaman Menjadi Penulis Buku Kilat. Bukan basa basi, ini nyata berhasil menyelesaikan menulis buku dalam waktu 7 hari. Tantangan yang diberikan Profesor Eko Indrajit berhasil lulus evaluasi tanpa revisi masuk ke dalam penerbit mayor. Luar biasa!


Malam ini agenda Belajar Menulis yang dimoderatori bapak Bambang yang biasa di sapa Mr Bams setelah pembukaan dan perkenalan nara sumber melalui video juga ada dalam satu link blog nara sumber dimana terdapat materi bahasan. Sebelumnya kelas di mulai dengan game seru menuliskan motivasi dengan aplikasi Jamboard. Alternatif yang bisa digunakan bersama anak-anak di kelas dalam pembelajaran jarak jauh, link tersebut adalah  

https://jamboard.google.com/d/1w7ebJDV-0sxdmdbF41MLnA22DcSiE9Gizk8iUIYKw4E/edit?usp=sharing

Yeach!..begitu kira-kira sorak penuh syukur saat pengumuman lulus sekolah, demikian halnya ketika Ibu Eva mampu selesaikan tantangan yang diberikan. Kebahagiaan itulah yang berupaya ditularkan kepada sahabat literasi kreatif-demikian Ibu Eva katakan- kepada kami peserta gelombang 17, meskipun pemula dalam menulis bisa juga loh masuk ke penerbit Andi, penerbit mayor. Ilmu yang di dapat dari pengalaman ini beliau sampaikan, Semakin Dibagi Semakin Tak Terbatas, moto beliau yang sangat mengispirasi.

Aksi nyata dalam 7 hari yang Ibu Eva lakukan, membuat buku dengan judul Kelas Maya-Membangun Ekosistem E-Learning di Rumah Belajar. Bila berminat dan ingin meyakinkan diri bisa klik link ini https://bit.ly/PESANBUKU-EKOJI, untuk dapat terhubung dengan penerbit Andi. Dipersilakan sobat yang penasaran dan ingin pesan buku beliau.

Trik menulis buku menurut Ibu Eva dengan membuat mainmap, setelah disetujui dibuatlah outline (daftar isi) kemudian fokus, terus menulis hingga selesai tulisan. Bagaiman cara membuat mainmap? berikut penjelasan Ibu Eva yang saya kutip dari jawaban beliau kepada pertanyaan peserta; 

Cara menyusun mind map pengalaman saya tentukan dulu tema utama kita, misalnya saya ingin menulis buku tentang Guru Penggerak setelah ketemu temanya kita mulai dengan konsep sederhana yang akan kita bangun dari konsep - konsep ini akan menjadi simpul simpul baru yang akan memetakan pikiran kita sehingga mudah mencari referensinya. Misalkan :  Idenya atau Judul Buku Guru penggerak : bab 1 bisa saya buat dengan judul : Filosofi guru penggerak, Bab II : Peran Guru penggerak Bab III : Guru penggerak dalam Transformasi pendidikan.

Hadza min Fadli Robbi (Sungguh ini karunia Allah), ketika sudah niat dan usaha dilakukan, bersama Allah dibukakan jalan kemudahan untuk bertemu dengan orang-orang hebat yang luar biasa menginspirasi dan selalu berbagi. Buku pertama beliau diberi kata pengantar oleh Bapak Gatot Suharwoto, kepala Pustekkom 2017-2020. Jangan pernah menyerah terus berupaya, meskipun masih disebut penulis pemula.


Pesan beliau juga, kita jangan patah semangat untuk mencoba dan percaya diri menyodorkan tulisan kita ke penerbit mayor karena ketika buku kita diterbitkan penerbit mayor maka kita akan mendapatkan beberapa hal: 1. Kepuasan batin, 2. Kepercayaan diri, 3. Keuntungan / Royalti 4. Buku terbit tanpa biaya apapun semua ditanggung penerbit, 5. ISBN 6. Diedarkan secara nasional. Mantap sekali, semoga kami bisa ikuti jejak beliau, aamiin.

Akhir pertemuan ke empat disimpulkan mulailah bergerak dengan bergerak akan sampai kepada tujuan, dari motivasi menjadi aksi nyata. Lakukan dari diri sendiri dan teruslah berbagi. Dengan berbagi kita mengucap syukur atas nikmat yang Allah berikan. Dengan nikmat itu jadikan berkat berbagi sesama, in sya allah, allah akan buka simpul-simpul ide dalam pikiran kita untuk terus menulis, aamiin.

Teruslah bergerak hingga kelelahan itu lelah mengikuti- pesan seorang ulama-. Nyalakan terus api yang membara agar cahayanya menerangi jalan yang begitu gelap gulita. Semangat  terus bersama gelombang 17 tuntaskan tugas menulis penulis pemula.


 

Cerdaskan Generasi Dengan Budaya Literasi

Sehabis Isya saya merasakan sakit yang sangat di perut, upaya meredakan sakitnya tidak juga membuahkan hasil, rasanya seperti sakit lambung atau nyeri haid yang dialami wanita kebanyakan. Borehan minyak kayu putih, krim RS yang panas, sampai air panas dalam botol untuk mengompres tidak juga redakan nyeri. 


Setelah minum obat terasa ngantuk dan akhirnya saya tutup laptop untuk istirahat pulihkan diri. Rabu malam saya lewati setelah berselancar sebentar dan membaca jawaban dari pertanyaan saya ke Mr Bams saya pun tertidur. Kamis sore baru sempat saya lanjutkan membuat resume yang terputus. Alhamdulillah selesai juga.

Walking Blog (WB) malam ini berkunjung ke berbagai blog binaan Mr Bams, nama Keren beliau. Luar biasa! dengan ketelatenan-begitu kata orang jawa-rutinitas dilakukan secara konsisten. Mr Bams dengan berbagai program literasinya di seluruh blog ataupun media sosial yang beliau bina. Bisa dilihat dalam beberapa link berikut:

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/laporan-input-literasi-hari-rabu-13-januari-2021/

Untuk kegiatan gerakan literasi sekolah (GLS) sudah berjalan sejak 2015.

https://lebakwangimembaca.wordpress.com/  kegiatan literasi masyarakat (TBM) sejak 2011

https://penamrbams.id/category/kalimat-bahagia-mr-bams/ 

Kegiatan harian Mr Barm

https://penamrbams.id/contoh-blog-yang-dikelola-mr-bams/

https://www.instagram.com/p/CJ9a-gPDI-c/?igshid=nqe1uu9ikha8 

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10219333232262459&id=1260288830

Untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa ada juga program bicara. Bincang Literasi di


Chanel youtube Pena Mr Bams milik beliau. Awalnya tayang setiap selasa di bulan November 2020 dan sejak tahun 2021 tayang seminggu dua kali tiap selasa-Jum'at. Tentu menjadi program yang menarik untuk para siswa siswi sehingga ditambah jam tayangnya, mantap, sukses selalu Mr Bams. Diantara program belajar bicara bisa dilihat pada link berikut:

 

https://youtu.be/7rlfo7BONsw, Bincang literasi dengan para siswi di SMP Taruna Bakti.

https://youtu.be/ksSnN3dH4lA, Kang Iwan guru kunjung.

https://youtu.be/lzIkluDdc4I, Bu Eva guru PPK yang berjuang di daerah 3T.

https://youtu.be/e3HxzFxY9t8, Omjay sang guru blogger.

https://youtu.be/fb6dEameE9k, Pa Sulvan guru Inovasi, youtuber.

 


Mari kita berkenalan sejenak dengan Bapak Bambang Purwanto, S. Kom. Beliau seorang guru TIK sekaligus pembina literasi di sekolah dan pembina literasi di lingkungan tempat tinggal. Beliau alumni Belajar Menulis bersama Omjay gelombang 8. 

Dengan moderator Ibu Aam Nurhasanah yang lincah. Malam hari ini Rabu 13 Januari 2021 saya berkesempatan menimba ilmu beliau sebagai narasumber yang menginpirasi dengan motivasi hariannya dan keuletan membina literasi hingga menorehkan segudang prestasi, cerdaskan generasi dengan literasi. Luar biasa, salut!

Untuk kegiatan malam ini Mr Bams meminta kami untuk membuka dan menyimpan resume pada link berikut: 

https://penamrbams.id/berbagi-di-kelas-menulis-om-jay-hari-rabu-13-januari-2021/

Hampir semua kegiatan Mr Bams untuk membina literasi baik di sekolah maupun di
masyarakat beliau masukkan dalam media sosial sehingga bisa diakses oleh siapa saja. Karena itu dalam resume kali ini saya sertakan banyak link kegiatan literasi beliau.


Membudayakan literasi bukan hal mudah. Dedikasi yang tinggi untuk budaya literasi beliau laksanakan secara konsisten dengan berbagai program mencerdaskan anak bangsa. Budaya literasi hingga menjadi kebiasaan, praktik baik literasi yang dilakukan. Beliau mulai dari membaca 15 menit setiap hari, redathon, resume buku, program harian, Senin Membaca Kitab Suci (SMKS), Selasa-Kamis membaca buku non pelajaran, Jum'at Ayo Menulis (JAM).


Menulis motivasi harian bagi siswa siswi kerap beliau koreksi dan kumpulkan dalam link yang sudah disiapkan. Tidak ada punishmen namun yang tidak mengumpulkan akan merasa malu sebab ada rekap yang bisa diakses semua pihak sehingga akhirnya tetap mengumpulkan. Inilah budaya literasi yang beliau kembangkan telah menjadi habit, keren. Pengembangan literasi beliau seperti membaca, menulis, berbicara juga mendongeng dan beliau ciptakan karakter yang diberi nama Mario Teduh, terkenal dengan salamnya yaitu salam super seterusnya. 

 

Berikut ini link kegiatan literasi di sekolah Mr Bams yang menggunakan sarana media sosial.

http://bit.ly/LiterasiSMPTarbak-1 untuk kegiatan hari Senin.

http://bit.ly/LiterasiSMPTarbak-2 untuk kegiatan hari Selasa-Kamis.

http://bit.ly/LiterasiSMPTarbak-3 untuk kegiatan hari Jumat.

http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/kalimat-bahagia-smp-taruna-bakti-bulan-agustus-2020-2/

https://smp.tarunabakti.sch.id/ link sekolah SMP Taruna Bakti.

https://youtu.be/V7iQ--vRMxE link kegiatan menghitung point literasi individu dan kelas.

Khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah manusia yang memberi manfaat
bagi manusia lainnya (HR. Thabrani dan Daruquthni). Penggalan hadist diatas mengingatkan akan entitas kita sebagai hamba Allah, mahkluk sosial yang berinteraksi kepada sesama untuk bersikap baik dan memberikan yang terbaik. 


Memberikan manfaat dengan penuh keikhlasan terus menerus sehingga membuahkan keberhasilan berupa pengakuan dan prestasi. Untuk ini Mr Bams memberikan contoh konkrit dalam perjuangannya membumikan literasi baik di sekolah maupun di masyarakat tempat beliau tinggal, di masa pandemi ini beliau mengajar sambil melayani masyarakat, luar biasa!

 

Pesan Mr Bams untuk kita semua, berlatih terus menulis, menulis apa yang kita lihat dan kita dengar. Buku yang berhasil di terbitkan adalah penyemangat karena itu mulailah untuk membuat buku antologi, mulailah menulis di blog dan tuliskan hal yang baik di media sosial kita setiap hari. Lakukan peran di sekolah sebagai penggiat literasi sehingga motivasi terus bertambah. Hidup adalah berbagi semangat lakukan yang terbaik terus menerus. Semoga Allah Subhanahu wata a'la akan berikan kejutan-kejutan terindah untuk kita semuanya.

Kita akan menemukan kebahagian-kebahagiaan dari apa yang sudah kita lakukan. Mendengarkan tidak hanya dengan kedua telinga tapi mendengarkan juga dengan hati.

Salam Literasi, salam super seterusnya dari pak Mario teduh.

 


 

Blanded Learning Inovasi Guru Blogger

Biasanya saya tidak suka beralasan, tapi kali ini saya telat bikin resume karena mempersiapkan SPTMT (Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas) untuk nanti setelah PSBB dan diizinkan PTM oleh dinas. Sabtu pagi hingga siang sosialisasi kepada seluruh orang tua murid secara virtual akan agenda SPTMT serta program sekolah lainnya untuk semester genap.


Kesibukan sekolah dimana kami harus selesaikan daftar periksa, daftar tilik, sarpras yang sesuai standar, pembuatan SOP atau protokol setiap kegiatan yang dilaksanakan sekolah dan masih banyak persiapan lainnya, banyak menyedot perhatian dan waktu yang ada. 

Di tengah kesibukan itu, seluruh coach menulis dalam kelas Menulis Bersama Omjay mengingatkan peserta untuk tetap menulis dalam setiap keadaan, sehat, sakit, lapang, sempit, dan memang rasanya sudah banyak yang ingin ditumpahkan dalam goresan syair kehidupan sobat blog, tapi masih menunggu saat yang tepat, Ashar ini. Kebiasaan baru menulis menjadi hiburan disela lelah yang mendera. 

Mengapa guru harus menguasai kompetensi digital ?

Jawabannya adalah karena saat ini kita sudah memasuki abad 21 dimana salah satu jenis keterampilan yang harus dimiliki baik oleh guru maupun siswa adalah Literasi. Dan salah satu literasi dasar yang harus dimiliki adalah Literasi Digital.

Pertanyaan sekaligus jawaban menggelitik yang disampaikan langsung oleh nara sumber Milenial kelas malam Belajar Menulis bersama Omjay. Merangsang keingintahuan saya untuk membuka cakrawala ilmu terkait digital yang menyeramkan. Seram karena terkait tekhnologi canggih, tergagap saya dibuatnya.


Ditemani moderator Pak Sucipto atau pak Cip sapaan akrab beliau. Ibu Theresia Sri Rahayu, kelahiran Kuningan 13 September 1984, bersama suami sekarang tinggal di Sumba, NTT. Terkenal dengan panggilan Cikgu Tere, Tere tanpa Liye. Sebutan Cikgu Tere terkenal saat ikutan Short Course 1000 guru ke luar negri dan beliau berkesempatan praktek mengajar di salah satu sekolah dasar berlokasi di George Town, Penang-Malaysia. Beliau pun mendapatkan Best Achievment tembus diatas angka 30, luar biasa!

Jum'at malam tanggal 15 Januari 2021 mengambil tema materi yang sangat menarik, Blog sebagai Identitas Digital Bagi Guru Milenial. Disajikan dengan penuh Inspirasitif. Meleburkan sedikit rasa gagap saya terhadap digital. Biodata cikgu Tere dapat dilihat pada link beliau seperti berikut. 

https://www.cikgutere.com/2021/01/tere-bukan-liye.html

Bagi guru kolodnial, begitu kami istilahkan bagi kami sendiri para pendidik dengan rentang usia 50 tahun keatas. Seringkali mencari alasan untuk menghindari segala hal yang berbau digital. Gagap tekhnologi. Iya ngga sih atau hanya perasaan saya saja, speechless

Merubah mindset sangat penting, untuk mengisi zaman ini dengan lebih optimis karena kita adalah pelaku sejarah itu sendiri. Masa depan itu hari ini sobat, hadir dihadapan kita, percayakah? Banyak orang akhirnya bisa menguasai digital, hal yang menakutkan dengan merubah mindset kita.


Pembelajaran di masa pandemi dengan Blanded Learning adalah salah satu moda pilihan terbaik. Istilah daring-dalam jaringan-dimana saat pembelajaran berlangsung semua terkoneksi dengan internet. Maupun pembelajaran luring-luar jaringan-tidak semua pembelajaran terkoneksi langsung dengan internet bukan berarti harus offline saat luring. 

Menurut Digcom 2.0, European Comission (2015), salah satu kompetensi digital yang perlu dikembangkan adalah kemampuan untuk menciptakan konten digital, dalam hal ini adalah konten blog yang menarik dan berkualitas.

Pilihan Blog sebagai media pembelajaran menjadi alternatif yang dapat memblanded memadukan materi untuk mempersiapkan pembelajaran asyncronus tersebut. 

Siswa yang kita hadapi saat ini adalah generasi milenial. Mereka mempunyai kecakapan digital yang cepat. Karena mereka tumbuh dan terbiasa dengan teknologi di sekitarnya.


Sehingga, ketika guru membuat konten digital di dalam blog harus dapat dibuat semenarik mungkin namun tetap menjaga kualitas, tidak membosankan bahkan membuat rasa keingintahuan siswa tumbuh, tumbuh rasa penasaran.

Sebenarnya ada berkah dibalik pandemi. Salah satunya adalah guru belajar memanfaatkan teknologi. Mau tidak mau. Termasuk saya belajar membuat blog baru bulan Juni 2020 lalu. Untuk memaksimalkan potensi blog yang kita miliki sebagai media pembelajaran, tentunya kita harus menerapkan model pembelajaran inovatif. Salah satunya  yaitu Blended Learning.

Teknis blanded didalam blog, kita bisa menulis materi pembelajaran, memasukkan link video, link latihan soal, dan semua terkait pembelajaran ke dalam blog yang kita miliki kemudian membagikan link blog tersebut kepada siswa di kelas. 

Diresume kali ini saya coba masukkan konten video sekolah, bisa dilihat diawal bahasan dan berhasil. Terima kasih Cikgu Tere saya jadi lebih berani utak atik blog.

Beberapa tips membuat blog agar menarik dan berkualitas yang diberikan Cikgu Tere:

Hindari plagiat (buat konten yang orisinil), konten mudah dipahami dan diterapkan, tulis konten yang singkat, padat dan jelas, kombinasikan tulisan dengan gambar atau video, buatlah konten up to dateno hoax (saring sebelum sharing), ciptakan engaging content, lakukan swa editing untuk menghindari typo.

Tentang engaging content ini maksudnya konten yang melibatkan pembaca atau dengan kata lain menarik minat pembaca karena menyajikan suatu gagasan baru dan segar terkait topik tertentu.

Ketika kita sebagai guru menulis sebuah artikel, tentunya kita juga harus menerapkan kaidah PUEBI yang tepat. terkait ejaan dan tanda baca. Swa editing menjadi penting karena akan membantu pembaca memahami tulisan yang kita buat. Dengan cara meminimalisir kesalahan penulisan.

Beberapa contoh link blog dengan personal branding, judul yang menarik dan konten yang up to date.

https://www.cikgutere.com/2020/03/personal-branding-memang-penting.html. Personal branding

https://www.cikgutere.com/2020/04/download-gratis-materi-belajar-di-rumah.html contoh konten up to date

https://www.cikgutere.com/2020/03/lima-judul-tulisan-yang-menarik-minat.html. contoh judul menarik 

Agar blog kita ramai dikunjungi maka sedapat mungkin kita membuat tulisan atau artikel dengan melihat tips yang telah diuraikan diatas, sering mengunjungi blog yang lain dan mengomentari blog tersebut, juga mempelajari fitur-fitur baru yang menarik dalam blog. 

Mempelajari gaya penulisan orang lain dan terus memperbaiki gaya penulisan diri sendiri. Menulis sesering mungkin diblog terkenal seperti kompasiana. Teruslah berinovasi dalam menulis. Maka jadilah kita guru blogger kolodnial yang milenial.

Tidak ada suatu hal yang menyeramkan tatkala sudah kita datangi, kata orang di sana menakutkan ketika sudah didatangi ternyata berbeda, biasa saja atau bahkan menyenangkan. 

Janganlah berlebihan, terlalu menyenangi karena bisa jadi suatu saat akan membenci demikian sebaliknya janganlah berlebihan, terlalu membenci karena bisa jadi besok jatuh kepada mencintai. 

Awalnya seram, takut dengan hal yang berbau digital setelah belajar ternyata menyenangkan. Guru yang mencintai profesinya pasti berupaya memberikan pembelajaran yang terbaik dengan penuh keikhlasan untuk mencerdaskan anak bangsa. Sehingga ia pun akan berjuang menaklukkan rasa takut dan merubah mindsetnya. 

Mencintai kebaikan kecil yang kita sebarkan melalui tulisan yang menarik dalam blog kita, bisa jadi kebaikan kecil itu yang akan mengantarkan kita masuk dalam syurgaNya. 

Semangat literasi!, semangat menulis dan mengisnpirasi.

Salam literasi sobat blog yang hebat dan keren.

 


 

Rekam Jejak Penulis Antar Masa

 


Begitu bersemangat mengikuti kelas belajar menulis dengan nara sumber yang penuh kejutan, 3 bukunya menjadi doorprize bagi 3 orang yang bertanya. Ibu Noralia banyak berbicara pada tataran teknis bagaimana cara membuat buku. 

Pengalaman yang beliau ceritakan dengan menjadi penulis di berbagai penerbit, juara lomba karya tulis, program fasilitasi karya ilmiah tingkat propinsi, membuat 8 buah buku dalam waktu kurang dari satu tahun dan masih banyak prestasi lainnya, sungguh fantastik. 

Yang sangat menarik bagi saya pesan beliau diakhir materi, "Buatlah karya yang dikenang sepanjang masa agar kehidupan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat untuk sesama". Mungkin inilah sebabnya beliau bisa membuat buku yang benyak dalam waktu relatif singkat. Luar biasa, menakjubkan!

Bagi penulis, buku merupakan kehidupan itu sendiri. Darinya terdapat sumber kehidupan, mata air penghidupan, identitas kehidupan, bibit kehidupan, DNA kehidupan, dan rekam jejak kehidupan bagi sang aksara literat, goresan penanya mengukir indah antar masa. Waktu menjadi saksi berjuta makna kebermanfaatan tersebar di segala penjuru kehidupan.


Lintasan waktu itu sampai kepada kami, Senin malam 18 Januari 2020 peserta pelatihan menulis bersama Omjay gelombang 17 pertemuan ke 7. Kembali moderator super lincah membuka acara dengan penuh keceriaan, Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd mendampingi nara sumber yang menakjubkan seorang guru SMP Negeri 8 Semarang. 

Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. Beliau kelahiran Kudus, 2 Juni 1989. Subhanalloh hampir 20 tahun beda usia dengan saya. Generasi muda yang sudah mampu memberikan rekam jejak yang istimewa, Produktif Menulis Buku, menjadi pilihan tema malam ini.


Beliau membuka pertemuan dengan mengajak peserta guru-guru hebat-demikian sapaan beliau-kepada kami, peserta belajar menulis gelombang 17 untuk berempati, berdo'a terhadap saudara di daerah yeng terkena musibah di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan wilayah lainnya. 

Secara tidak langsung beliau mengajak untuk menjadi seorang penulis, harus ditumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama agar goresan pena semakin menjiwai dan memiliki ruh kehidupan.


Ibu Noralia banyak memberikan trik-trik membuat buku baik sebagai materi maupun dalam menjawab pertanyaan peserta.

Trik untuk banyak membuat buku menurut Ibu Noralia, diantaranya:

Mengikuti program menulis antologi atau kolaborasi bersama rekan yang lain.

Menulis setiap hari di blog, meskipun awalnya berbagai tema setelah banyak bisa digabungkan tema yang sama untuk di jadikan buku.

Menulis di media sosial dan konsisten.

Menulis buku harian.

Ajak siswa untuk menulis. Caranya, karya dapat dibuat berupa tugas siswa, misal siswa diberikan tugas untuk menulis puisi, cerpen atau pantun dengan tema tertentu. Lalu bukukan karya tersebut.


Adapun cara penulisan buku ada trik beliau yang menarik yaitu beliau belajar banyak dari buku UKTUB karya bapak Akbar Zainuddin, dengan jurus TOJTRP dari bapak Akbar, jurus itu adalah sebagai berikut:

Tema, tentukan tema buku yang akan ditulis.

Outline / TOC/ Daftar isi, dalam penulisan buku, pembuatan TOC/ outline/ daftar isi merupakan langkah kedua setelah penentuan tema.

Jadwal, jadwal ditentukan berdasarkan outline yang sudah dibuat, misal ingin 1 bulan selesai sementara ada 5 bab di outline, tinggal dibagi saja waktu 1 bulan itu dengan 5 bab. Itu adalah waktu untuk menyelesaikan buku 5 Bab dalam 1 bulan.

Tulis, setelah outline siap, jadwal fix , referensi ada, tinggal tulis sesuai dengan outline yang sudah dibuat. 

Revisi, yang memakan waktu paling lama. Setelah semua tulisan selesai hingga bab akhir, lakukan revisi. Revisi dapat dilakukan dengan swa editing atau dengan bantuan.

Penerbit, boleh penerbit mayor atau penerbit indi.
Mengapa pembuatan Daftar Isi menjadi penting, ada beberapa terkait hal tersebut, seperti berikut ini:

 Daftar isi merupakan kerangka pikiran dalam menuangkan setiap ide dalam buku
 yang akan ditulis.

Membantu menjabarkan tiap bab dan sub bab dalam buku.

Dapat mengetahui awal dan akhir dari buku melalui daftar isi ini.

Membantu dalam mencari referensi / pustaka yang dibutuhkan.

Agar tulisan dalam buku lebih terfokus dan tidak sampai keluar bahasan / topik.

Dan yang paling penting, adanya daftar isi ini akan membantu untuk menjadwalkan   kapan buku harus selesai. Dengan kata lain target waktu selesainya buku. Misal jika   memiliki 5 bab dalam daftar isi, maka dapat menargetkan kelima bab ini harus selesai   dalam 5 bulan. Berarti 1 bab HARUS selesai dalam 1 bulan. 

Bagaimana cara membuat daftar isi? Ada 2 yang akan di bahas yaitu naskah non fiksi dan naskah fiksi.

A. Penulisan naskah non fiksi.

Ikuti pedoman 2W+ 1H

1. Bab awal merupakan bab yang menjawab why, artinya mengapa. Dalam hal ini BAB awal dapat berupa 

Mengapa ...

Pentingnya ....

Alasan ...

2. Bab selanjutnya menjawab WHAT artinya apa.

Artinya bab tersebut menjelaskan pengertian, jenis, atau mungkin ciri khusus dari apa yang akan ditulis.

Sebagai contoh 


Mengenal Media....

Apa Itu Media ....

Spesifikasi Media ...

3. Bab berikutnya yang biasanya merupakan bab akhir, biasanya menjawab HOW artinya bagaimana. Untuk menjawab HOW ini, dapat dibuat lebih dari 1 bab karena How meliputi tahap pembuatan, pelaksanaan, penerapan, hasil dan kelebihan serta kekurangan. 

Misal :

Penerapan Model ....

Implementasi ...

Perancangan....

Hubungan Model ....

Kelebihan dan Kekurangan Model ....

B. Penulisan Naskah Fiksi seperti novel, cara membuat daftar isi sebagai berikut:

1. Tentukan prolog.

Biasanya pengenalan tokoh, setting cerita, awal cerita. Di prolog ini belum ada konflik, alur juga belum terlalu terlihat karena masih merupakan bagian awal dari cerita.

2. Tentukan konflik cerita. 

Di bab2 pertengahan sudah mulai muncul apa yang menjadikan konflik atau permasalahan dari cerita itu. Ini merupakan bab inti karena di dalamnya ada hikmah yang dapat diambil dari pembaca.

3. Tentukan klimaks dari konflik. 

Masih ada di bab pertengahan yang merupakan puncak dari konflik yang terjadi. 

4. Tentukan solusi dari konflik yang ada.

Ini bagian bab sebelum akhir bab. Penulis menyajikan solusi permasalahan dari konflik yang terjadi, jalan keluar, adanya hikmah dan pesan kepada pembaca.

5. Tentukan epilog 

Merupakan akhir dari cerita dan tentunya merupakan bab penutup dari cerita di naskah fiksi. Akhir cerita boleh happy ending atau sad ending tergantung dari penulis.

Setelah membuat daftar isi baik untuk naskah fiksi atau non fiksi, kembangkan tulisan dari daftar isi tersebut. Tuliskan sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam daftar isi.

Bisa jadi di tengah jalan, akan ada tambahan daftar isi, hal ini tentunya tidak masalah, ASAL tambahan tersebut tidak keluar dari TEMA yang telah ditentukan.

6. Referensi. 


Untuk mendukung penulisan buku. Baik buku fiksi atau non fiksi, wajib ada referensi. Beda memang, tapi ini sangat berguna.

Banyak membaca maka akan menjadikan kita lancar menulis. Karena dengan membaca akan semakin memperkaya diksi penulis. 

Tentunya membaca yang produktif dapat menghasilkan sebuah karya. Pilihlah bacaan yang sesuai dengan minat penulis, dalami isi bacaan tersebut, jika perlu buat ulasan dari bacaan itu, dari situlah seseorang akan terbiasa menulis. Karena menulis ulasan, resensi juga merupakan awal dari kebiasaan menulis.

Sungguh sangat menginspirasi pengalaman belajar dari seorang yang memiliki banyak karya, seluruh nara sumber yang dihadirkan dalam Belajar Menulis bersama Omjay sangat membuka wacana literasi penulis pemula. 

Hingga kami peserta gelombang 17, khususnya saya pribadi begitu antusias berharap bisa mengikuti jejak yang sudah tertera sehingga kami mampu memiliki sendiri, rekam jejak penulis  yang menyinari antar masa. Walhasil kebermanfaatannya terasa bagi kehidupan. Semoga, aamiin.

 

"Authentic Learning and Experience is The Best Teacher"

salam semangat literasi, semangat menulis dan mengisnpirasi,

salam sobat blogger, 

 


 

The Power Of Mind Set And Publisher


Berbicara soal penerbit mayor dan indi bagi saya yang masih pemula dalam menulis merupakan impian. Apakah mungkin bisa terbitkan buku sendiri? buku yang berkualitas? buku yang dicari dan diminati orang-orang? buku populer? buku keren? buku yang dirindukan? Ups, mengkhayalkannya tidaklah jadi solusi karena ia takkan kunjung mewujud. Tapi semua bermula dari mimpi, keinginan dan cita-cita.

Tekad yang kuat dalam menulis hingga selesai itulah saran Cak Inin, nara sumber Belajar Menulis bersama OmJay dalam Komunitas Sejuta Guru Ngeblog-KSGN-PGRI, dipertemuan ke 8, Rabu malam 20 Januari 2021 didampingi moderator pengganti Mr. Bams yang sedang berhalangan-semoga dimudahkan semua urusannya-Pak Cip segera ambil alih estafet, duet kompak bersama Cak Inin dengan penuh semangat mendampingi peserta gelombang 17 hingga 18 pertanyaan tuntas dijawab. Keren. 


Bapak Mukmini, S.Pd, M.Pd. Akrab di panggil Cak Inin. Lahir di Jombang. 6 Juli 1965. lulus D2 IKIP Negeri Surabaya tahun 1987. Lulus S1 IKIP PGRI Tuban 1998. Lulus S2 UNISDA Lamongan 2012. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Berkah mengikuti kegiatan Menulis Bersama Omjay di angkatan 8, di bulan Maret hingga Desember memiliki 2 buku solo, 8 buku antologi dan 1 penerbitan buku ber ISBN KAMILA PRESS LAMONGAN. Dalam kurun waktu 4 bulan (September-Desember 2020) menerima lebih dari 20 judul jasa menerbitkan buku dari pulau jawa, sumatera, NTT, dan Kalimantan. Luar biasa!

Berikut ini link biodata lengkap Bapak Mukminin owner Kamila Press.

https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html


Tips Menulis dan Menerbitkan Buku ke Penerbit menjadi tema pilihan untuk kami diskusikan. Banyak pertanyaan seputar penerbitan buku, dipertemuan 8 ini para peserta sudah tidak banyak bertanya perihal menulis. Sepertinya sangat antusias untuk menerbitkan bukunya. Cak Inin membekali tips menulis sebelum pembahasan perihal penerbitan buku. 

 

Tips Menulis menurut beliau:

1.      Keberanian dan tekad yang kuat untuk mempublikasikan tulisan.

Dengan harapan berbagi pengalaman. Menulis itu bukan karena bakat tetapi niat kuat untuk menulis dan terus menulis serta terus berlatih. 

2.      Berpola pikir  bahwa menulis itu mudah. 

Jangan berkata menulis itu sulit. Dengan berkata menulis itu mudah maka otomatis pikiran dan hati diberi kemudahan. Kalau dibalik menulis itu sulit maka terhentilah pikiran dan hati untuk menulis bahkan akan mengalami kebuntuan. 

Karena terpola, membentuk kuatnya pikiran yang menguatkan hati dan mewujud kepada ucapan serta tindakan. The power of mind set. Maka lahir tulisan dari apa yang dilihat, didengar, dibaca dan dirasakan. Jadilah menulis semudah bicara seperti handpone menulis dengan writter plus or color note. Selesai menulis jadilah buku dan diterbitkan.


3.      Kenali pasion Anda ( potensi Anda).

Apakah suka menulis buku bisnis, agama, pendidikan, fiksi ( cerpen, novel, roman, motivasi, dll). Dengan mengenali potensi maka akan mempermudah untuk menulis.

4.      Banyak membaca. Untuk menjadi penulis buku bisa diperoleh melalui pengalaman dan pengetahuan. Banyak membaca buku wawasan  akan bertambah dan bisa ditulis menjadi buku yang menarik.

Tips menulis disaat sibuk, yang perlu kita lakukan: 

1.      Tulislah segera saat ada ide. 

Tulis 5W + 1H,  atau tulis di buku catatan atau langsung bicara direkam di hp. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOF25F6gayiFlHJQN7rlaQ_lzpsat0JKTtvVeHqtM9wSTftqgBbRraGjBKhR_EZK4sSkvv-YesGY58NlSEyDJc0VhivqVZi6Fz7hQGXSLsfdmy-dsAowPVbL8RlFBKPoEJBNV3gVVm2UQ/w208-h225/Contoh+sertifikat+menulis.jpeg

2.      Tentukan waktu untuk menulis. 

Setiap orang tidak sama, ada habis sholat subuh, ada sebelum tidur. Kembangkan pokok-pokok tulisan menjadi tulisan yang baik, enak dibaca dengan kalimat pendek, sederhana mudah dipahami dan gunakan istilah umum.

3.      Tampilkan tulisan dengan ciri khas  gaya sendiri (trade mark), setiap orang punya style

4.      Jangan membatasi jumlah halaman, mengalir saja, tulislah sebanyak-banyaknya. Jangan menulis sambil mengedit. Tulis saja sampai selesai baru diedit hingga benar-benar bagus sesuai dg EYD / EBBI.

Mempelajari bagaimana buku itu diterbitkan. 

a.       Bagaimana membuat cover buku. 

b.      Bagaimana membuat judul menarik perhatian pembaca.

c.       Apa saja yang harus dikirim ke penerbit dari naskah / tulisan  menjadi buku

d.      Siapkan kata pengantar

e.       Daftar Pustaka

f.       Biodata penulis

g.      Sinopsis berisi inti dari isi buku, kelebihan buku kita dan untuk promosi.

h.      Semua jadikan 1 file kirim ke email penerbit dan ke nomor wathsaap.

Penerbit buku ada 2 macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indie. Apa perbedaanya? bisa dilihat pada uraian berikut ini  : 

1.      Jumlah Cetakan. 

# Penerbit mayor: mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie: hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print On Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WAG, dll.

2.      Pemilihan Naskah.

# Penerbit mayor: 

Naskah yang akan diterbitkan harus melewati beberapa tahap prosedur. Penerbit mayor mencetak bukunya

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9WY9z1fsEqBU47GHmKDU_rs0XDEZHxFWM7xtYMAwyr_CEN1VoDumVX_eJnDUc1C-HbdogthoJaYYZ1H0aKHWaAIrAiMl8b0S7u0Ubsuf8ln5AftcskeOBhOmsool46pEqxMhPox8CCY8/w213-h259/Flayer+Belajar+Menulis+8+omjay.jpeg

secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie: 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti diterbitkan. 

3.      Profesionalitas.

# Penerbit mayor: 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie: juga profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih penerbit. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper (kertas coklat halus). 

 

 

 

4.      Waktu Penerbitan.

# Penerbit mayor: 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie:

Tentu berbeda naskah yang sudah deal antara penulis dan penerbit maka segera memproses naskah dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Penerbit Indie tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.      Royalti.

# Penerbit mayor: 

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie: 

Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat Fb, Instagram, WAG, Twitter, status, dll

6.      Biaya penerbitan.

# Penerbit mayor: 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

# Penerbit indie: 

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Berikut adalah contoh penerbit mayor dan penerbit indie:

Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira,  Andi Yogyakarta dan lain sebagainya.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOB53F24zBn_Lto7CxXeQGWOIcRnom3Hx6bMo1D45IASUBeR3Z8wQU8nu-P35s8duQUEzBB7-qNFBvczRuuNACaaGNYV4XsBwxQkinIbcIXcsWq0RoWQS_gWkTPqSh5knFeR0mevpmYmo/w196-h263/Foto+lambang+Kamila+press.jpeg

Contoh penerbit Indie adalah KAMILA PRESS LAMONGAN sebagai penerbit Indie, melayani cetak buku , jasa lengkap dengan jasa desain cover buku, Lay out, editing dan ISBN. Jasa Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN. 

Pengiriman naskah untuk buku: Ketik diatas kertas A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA Cak Inin atau email gusmukminin@gmail.com, lebih lengkap lihat link penerbit Kamila Press, yaitu:

https://cakinin.blogspot.com/2021/01/cetak-awal-10-buku-dan-cetak-ulang.html

Pesan Cak Inin:

* Menulis itu mudah,  ayo terus menulis .

* Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang  Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda baca dan Anda rasakan untuk berbagi kebaikan (Cak Inin 2020) 

* Torehkan penamu dari hikmah jejak  kakimu, siapa tahu itu jadi penolongmu (Cak Inin 2020) 

* Kalau kamu ingin panjang umurmu, maka Menulislah (Cak Inin 2020) 

Menakjubkan torehan sejarah yang terukir, dari belajar menulis terus menuai berkah memiliki penerbitan buku, membantu memilihkan alternatif bagi para penulis untuk menerbitkan bukunya. Berbagi kebaikan dengan memberikan tips menulis yang tertuang dalam goresan pena. 

The power of mind set menjadi secercah cahaya yang mampu menularkan semangat menulis di seluruh penjuru bumi dipijak.

"Sejarah bangsa ini diukir oleh para guru yang ikhlas mengabdikan seluruh hidupnya untuk perjuangan mencerdaskan anak bangsa, pahlawan yang menakjubkan"#Bunda Utami121

Terima kasih Cak Inin, salam ta'zhim dari kami semua.

Salam Literasi, salam guru blogger.

 


 

Mengolah Mental Seorang Penulis

Ibarat menanam pohon, perlu diolah dengan penuh kesabaran, ketelatenan, perawatan ekstra, memupuk media tanamnya, memangkas dan merapihkan ranting serta bunganya, hingga membuahkan hasil yang manis baik secara nyata juga finansial dan dapat dinikmati setiap orang.

Luar biasa menyaksikan video nara sumber Menulis Bersama Omjay dipertemuan 9, Jum'at 22 Januari 2021. kesan pertama smart, energik, multi talent, cerdas, memotivasi dan menginspirasi, excellent! beliau adalah ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. hemm nama belakang yang sama dengan nama panggilan saya bunda Utami.

Saya baru berkesempatan membuka chat belajar menulis habis subuh sabtu dini hari dan begitu ta'jub akan kebesaran allah, diingatkan Ibu Ditta manfaatkan waktu selagi usia masih ada untuk menghasilkan karya, bahagialah dan terus berkarya. hingga karya kita masuk ke penerbit mayor atau paling tidak penerbit indie. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir0bj7aeKjGtZHqs2qWh0QnhVW-tSKL517B10VaRlycFEeL4vXVbk-TiFfW_MAVCz_n2aTei5y0DLUpdGJ1xBuj64TRW6PB_Xcz5_7YMzExtkihqSnPUkJ-L63WyyWG8m_RZrjjGbxUo4/w177-h254/Flayer+KSGN+KE+9+.jpeg

Membakar semangat untuk wujudkan karya. Meskipun masih kecil karya kita, bahkan kita belum apa-apa tapi semua akan bertumbuh menjadi besar asalkan terus konsisten. Meskipun pelatihan ini telah berakhir nantinya.

Proses itu hari ini sedang dilalui, apakah mental kita siap untuk menjadi penulis besar? bagaimana mengolah mental sesungguhnya jadi seorang penulis-waduh, seolah saya sudah menjadi penulis-pemaparan yang lugas dalam video maupun penjelasan dalam chat yang sangat sayang untuk tidak diabadikan dalam resume saya kali ini.

Didampingi moderator yang keren Pak Cip begitu klop memainkan peran memandu pertemuan bersama nara sumber cantik nan cerdas dan mempesona Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd dari awal hingga waktu pertemuan berakhir. Sejenak kita berkenalan dengan nara sumber pertemuan kali ini.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXOn6JR4E1MuYzc_C21AMPzmMTqXBZsnCq7bl4ogui15W5arUDFYLth4RSp1Fr079kDXatDeiAHu3_ielJfjxdFcsVMEGHyJB5ajyU8RSo32EXHQmwsEXB5M8FNpssLUVO1HfnNuYGuhk/w148-h286/Foto+Bu+Ditta+Widya+Utami.jpeg

Beliau, Ditta Widya Utami, S.Pd. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, penulis juga aktif di bidang literasi. 

Karya beliau 4 buku solo dan 10 buku karya bersama dengan berbagai prestasi dan aktifitas yang luar biasa tetap luangkan waktunya agar bisa menulis diberbagai media sosial setiap hari, keren. Lebih jauh mengenal beliau dapat dilihat pada link berikut: https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html 

Untuk menjadi seorang penulis andal, selain mengetahui teknik menulis, penting untuk memiliki mental yang kuat dan sehat. Mental siap konsisten, siap dikritik, siap belajar, siap ditolak dan siap menjadi "unik". 5 kesiapan mengolah mental ala Ibu Ditta yang dipaparkan dengan apik dan menggugah wacana literat insan.

Jika membaca kisah beberapa penulis tersohor baik di dalam maupun di luar negeri, ternyata banyak yang harus jatuh bangun ketika memulai karirnya sebagai seorang penulis. Namun, karena mereka (salah satu faktornya) memiliki mental yang kuat, mereka bisa bangkit kembali dan akhirnya meraih kesuksesan.

Mari kita saksikan video pembelajaran beliau pada malam hari ini. bisa dilihat langsung pada alamat: htpps://youtu.be/UkRDLmA4dUY

Jadi, mental yang dimaksud lebih kepada sebuah cara berpikir untuk dapat belajar dan merespons suatu hal. Sebagaimana yang dilakukan para penulis hebat dalam menghadapi setiap tantangan. Demikian Ibu Ditta mengawali kelas pertemuan gelombang 17 belajar Menulis Bersama Omjay.

Untuk menambah wacana menulis, mari tengok karya tulisan ibu Ditta dialamat berikut:

https://www.kompasiana.com/ditta13718

https://dittawidyautami.blogspot.com/

https://www.storial.co/book/djogja-backpacker

https://www.wattpad.com/480692862-precious-1-terdampar-di-upi

https://www.wattpad.com/794784777-mengapa-tak-kau-tanyakan-saja-tamat-mengapa-tak

Sobat blogger berikutnya mari kita baca penjelasan nara sumber terkait tema yang dipilih beliau yaitu Mental Seorang Penulis. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5WUoqLKbwwRyrlt9H7sy7x-BXcHAVcy1mhPPf0VglWLH7CiESYuAD84LZ02nlT5tmT8TrhZXFYVkfgk86eA4jxxP9yxhFIz9DRlCnbw9DXhJGNhRc4E-S2KxL5U1qS7wf8hhDRJQnzqU/w171-h272/BAGAN+MENTAL+seorang+penulis.jpeg

Apa sajakah persiapan mental seorang penulis? berikut uraiannya:

1.      Siap Konsisten

"Teruslah menulis setiap hari dan buktikan apa yang terjadi." (Omjay)

Satu kutipan di atas sebetulnya sudah cukup menjadi bekal untuk kita sebagai penulis pemula.

Jika kita sudah berniat untuk meningkatkan skill menulis, maka kita harus ingat bahwa menulis adalah sebuah kata kerja. Artinya, harus ada tindakan nyata.

Salah satu tips agar bisa memiliki mental untuk konsisten adalah dengan mengenali diri sendiri. Sehingga tantangan apa pun yang menghadang, kita akan tau apa yang harus kita lakukan.

2.      Siap Dikritik

Saat kita memutuskan untuk memublikasikan hasil tulisan kita di blog/buku/media sosial/media massa, dsb, maka penting kita sadari bahwa tulisan kita telah menjadi "milik publik".

Dengan demikian, kita harus menyiapkan mental untuk menerima masukan dari publik. Tak hanya bersiap untuk komentar baik, kita pun harus bersiap bila ternyata ada yang mengkritik dengan cukup tajam atas tulisan kita.

3.      Siap Belajar

Jika sudah senang dan konsisten menulis, sudah bisa menerima saran maupun kritik, maka sungguh kita memiliki mental untuk belajar bertumbuh.

Ada dua cara yang dapat ditempuh :

a.       Melakukan riset

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tulisan adalah dengan melakukan riset. Bisa dengan berkunjung ke perpustakaan, berkunjung ke toko buku untuk mengamati buku-buku best seller, melacak apa yang sedang menjadi trend di sosial media maupun dengan google traffic, dsb.

b.      Tambah Bacaan

Saat ini, dimana literasi begitu digaungkan, maka kita harus menyiapkan mental untuk siap menjadi seorang yang literat. Salah satunya dengan meningkatkan daya baca.

Daya baca berbeda dengan minat baca. Berikut tulisan saya tentang daya baca :

https://dittawidyautami.blogspot.com/2021/01/minat-baca-vs-daya-baca.html

4.      Siap Ditolak

Mental berikutnya yang perlu kita sadari adalah siap ditolak oleh media maupun penerbit, dll.

Saat naskah kita ditolak, coba lagi dan lagi. Atau cari alternatif lain. Misal dengan menerbitkan sendiri atau dipublish di berbagai media sosial.

JK Rowling pernah ditolak belasan penerbit. Dewi "Dee" Lestari sang penulis Supernova pun pernah merasakan ditolak penerbit. Bahkan sekelas novelis horor Stephen King pun pernah ditolak.

Bayangkan, jika mereka berhenti berjuang saat ditolak penerbit satu dua kali, mungkin saat ini kita tidak akan mengenal karya karya hebat mereka. Tidak ada film Harry Poter sampai kepada kita.

5.      Siap Menjadi "Unik"

The last but not least. Mental yang perlu kita tanamkan untuk menjadi penulis adalah just be yourself. Jadilah diri sendiri. Jadilah unik.

Maksudnya dalam menulis tidak perlu terlalu ikut-ikutan seperti orang kebanyakan. Tulis saja apa yang paling kita sukai. Yang paling sesuai dengan diri kita.

Omjay misalnya selalu unik dengan tulisan setiap harinya. Mr. Bams unik dengan kalimat-kalimat positifnya. Dan Bu Kanjeng yang unik dengan gaya bahasanya yang begitu hidup.

Tengok blog atau buku Raditya Dika, isinya pasti humor. Jika membaca buku-buku Justin Gaarder (penulis Dunia Sophie), jangan heran jika terselip unsur filsafat. Karena basicnya beliau memang pernah jadi guru filsafat sebelum menjadi penulis.

Jadilah penulis jujur yang apa adanya dan ada apanya. Tidak dibuat-buat/dipaksakan (apa adanya) namun tetap berbobot (ada apanya). Tingkatkan dengan terus berlatih menulis dan membaca.

Subhanalloh belajar hari ini sangat teresapi, mengolah mental untuk menjadi penulis andal perlu upaya kesungguhan, azzam yang kuat membaja, tekad yang membara. Mental ada dalam jiwa, mengolahnya perlu seni keberanian untuk hadapi tantangan kehidupan. Ambil kesempatan, peluang itu terkadang tidak datang dua kali. Ya, hidup ini hanya sekali.

"Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah." (H.R. Bukhari & Ahmad) 

Salam Literasi, salam semangat menulis dan menginspirasi.

Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat

Kehidupan setiap manusia sudah digariskanNya, perjuangan hidup dimulai dari kemenangan satu sel sperma sehat yang mengalahkan 100 juta sel sperma menembus indung telur. Jadilah kehidupan dalam rahim wanita yang terus bertumbuh dan pada saatnya siap lahir dipentas kehidupan dunia.

Menjadi orang sukses, menjadi orang hebat, tidak dapat dilakukan dengan instan semua ada proses, perjuangan, kegagalan, pantang menyerah, terus bangkit dan rebut impian. 

Sekelumit pengandaian penulis gambarkan dari pengalaman hidup nara sumber kita malam ini Ibu Aam Nurhasanah, S. Pd bersama moderator Mr Bams yang ternyata satu angkatan bahkan menjadi ketua kelas di kelas menulis, pastinya banyak kenangan yang indah. 

Mampu bangkit setelah tertinggal dari rekannya di kelas Menulis Bersama OmJay dan PGRI gelombang 8, kemudian mampu melewati proses dan lulus digelombang 12 yang melahirkan buku, "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat." Sejak itu bergabung menjadi bagian penting sebagai moderator kelas Menulis Bersama Omjay. 

Kata kunci beliau, bangkit dengan semangat, bisa membagi waktu dan fokus. Untaian kalimat yang indah dari beliau "Menulislah agar hidupmu bermakna, menulislah agar hidupmu berwarna, menulislah hari ini agar kau dikenal esok hari." Luar biasa, sangat menginspirasi.

"Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi".- Andrea Hirata.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2dp3PclKQi3UDISi3vw35Vg5SK6nxMaQivF5mlquxfUQYOvt3IOd0ICxsE4d9mrCPPAY8g75jr0YPKE3w1hvgTgSzzCtbKA0a3SH7V1y2Ie7Rn4OVoFSc1XQM7AmhwRqlupYELneGtRY/w161-h223/Foto+bu+Aam+dan+Bukunya.jpeg

Sejenak berkenalan dengan nara sumber kita malam hari ini, beliau adalah Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan di SD Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas,  Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. 

Sebagai Ibu sekaligus kepala sekolah SMPS MAHIDA Cipanas di mana beliau bertugas, tentu sangat sibuk sekali namun banyak buku yang telah dihasilkannya dari kelas belajar menulis ini. Seperti buku antologi berjudul ”Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng”Juli 2020, “Kisah Inspiratif Sang Guru” Oktober 2020, “Jejak Digital Motivator Andal” Desember 2020 dan buku solo berjudul “Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat” Agustus  2020.

kolaborasi bersama Prof. Eko Indrajit yang berjudul  “Parenting 4.0: Mengenal Pribadi dan Potensi Anak Generasi Milenial Multiple Intelligence.” juga sedang dalam proses akhir. Luar biasa torehan emas mengukir mimpi mulai diwujudkan satu persatu, salut buat bu Aam Nurhasanah. Lebih jauh mengenal beliau dapat dilihat pada link berikut: 

https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbs4ZlmLCWdNmOLxzzl6TyWA9qTHNgf0-ELnbGn8wME19kv1LtIIC7VDW4OR3zs18_ukgF6Pq5-ALomf0rTP7cl7NNYu22X0bx8bBxCcYiO5-Yuxy1UJPPgn0XJwrIkqG-Rc1tNIgyv20/w177-h219/Flayer+ke+10+Menulis+KSGN.jpeg

Kelas Belajar Menulis malam ini, Senin 25 Januari 2021 mengambil tema Teknik Membuat resume Menjadi Buku didampingi Mr Bams yang sangat kompak dan keren menemani kelas belajar hingga waktu belajar pun berakhir.

 

Di awal narasumber mengingatkan peserta gelombang 17 -bapak ibu yang hebat- demikian beliau menyapa kami, malam ini akan berbagi tentang cara membuat resume yang baik dan merubahnya menjadi sebuah buku. Materi yang sangat menarik.

Resume adalah sebuah ringkasan atau rangkuman materi. Tidak disarankan mengcopy tulisan narasumber secara utuh. Kekeliruan yang sering terjadi dari peserta pemula kelas belajar menulis, menganggap semua materi yang disampaikan penting. Banyak yang hanya copas, tanpa edit sedikit pun.

Baiklah penjabaran materi dari 7 langkah proses merubah resume menjadi buku bisa dibaca pada penjelasan berikut:

1.      Mengumpulkan resume dalam file word.

Memposting tugas resume, hendaknya simpan juga filenya di word. Itu akan memudahkan untuk menyusun naskah buku nanti.

2.      Menentukan tema.

Memilih tema yang sama untuk bisa dijadikan satu bab. Misalnya ada narasumber bahas tentang  penerbitan seperti Penerbit Mayor (PT Andi) atau Penerbit indie (Gemala, Kamila Pres, YPTD), itu dibisa di satu file kan. Jika ada narasumber yang memuat motivasi, atau membahas teknik menulis buku, itu juga bisa menjadi bab terpisah.

3.      Membuat TOC (TABLE OF CONTENT)/ Daftar Isi.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidjPzMJleMwCJpo6FB_PUOKuxFEh4cbZlooXmCrBHPlgwEDQ_wgXp9KCPoSh4xXuZdmFnhQQUHUZg2GDloccjZ9Ws_HjpKZuc8rhIWW1jpoZtZW63mk6B9Cs4abojrytbEt5u88LIihoo/w145-h272/Contoh+TOC+Buku+Bu+Aam.jpeg

Bisa dibuat berdasarkan dari kumpulan tema yang sudah buat tadi. Misalnya Bab 1 isinya tentang kelas belajar menulis. Ada sudut pandang yang berisi pengalaman saat mengikuti kelas belajar menulis. Memberi gambaran tadinya berpikir menulis itu susah, ternyata menulis itu terasa mudah.

Ada juga penulis dengan model tanpa mencantumkan bab. Itu semua bisa disesuaikan dengan gaya penulis masing-masing.

4.      Mulai Mengembangkan TOC.

Membahas lebih mendalam isi perbab dan selingi dengan pengalaman pribadi supaya buku terasa hidup.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFzfy1h7YTRSxudj8kjZO4Z0zG2AR9MJBgKkSyhkyFlIOCTz5jF-aO7OTaQ13C_xHLVo4GNBmnj0GNKdeMTcdwb2Uni2kgtg6F1mTGkzPf8JOZs995jjrg8JcUkc6_V1gL9F862kln9Dk/w147-h201/Contoh+daftar+bacaan.jpeg

 

5.      Review, Revisi, dan Edit Naskah.

Jika naskah sudah selesai diketik, lakukan swasunting ejaan dan perbaiki tulisan berdasarkan kitab PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Hal ini untuk meminimalisir typo atau salah ketik.

6.      Lengkapi Kata Pengantar, Kata Sambutan, Kata Persembahan dan Sinopsis Buku.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivDaC25ug13Fh349kYzOC4B9Vgh48BADc0MKQ9YDxWKbZS5Bx2Sqzs3crKraJg4PDrvXPuRGMpGrEyOlGzDPODrJp2EMj0TCEHps5-oY-ipEdpNVwY1DGatqTlV4Oyn_1a8rCYgBbI1O4/w141-h212/Contoh+TOC+tanpa+Bab.jpeg

Mintalah kata pengantar kepada Omjay bila naskah sudah selesai. Sebab beliau yang mengasuh kelas belajar ini. Kata sambutan kepada orang terdekat atau orang terpandang.  Jangan lupa profil penulis buku dengan foto diri disimpan di halaman paling belakang. Sinopsis dibuat  untuk menarik  perhatian pembaca.

7.      Kirim ke Penerbit.

Naskah yang sudah rampung secara utuh, segera kirimkan ke penerbit. Biasanya prosesnya 1-2 bulan. Tergantung antrean percetakan.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhonz0odHo1Bs2UhmhMBtUq0apShmek-gxYKolzypuBZuHVtW6JorZyJW8eDwB5XVUMA91vDb8W0mS6FZOY77uN32R2f6FTqBmpXGdEPfO1_RGP75XKmOFAIXw2zX1cLz56_Ai6VbgQMNM/w163-h215/Buku+Bu+Aam+dan+yg+beli.jpeg

Pada akhirnya seorang pemenang bukanlah mereka yang tampil menyombongkan diri tapi Ia dapat mengambil ilmu dari setiap proses dalam kehidupannya dan mau berbagi. Hikmah menjadikan setiap diri mampu mengambil momen untuk menjadi pemicu keberkahan Allah sampai kepada dirinya. Mimpi itu akhirnya menjadi kenyataan.

Belajar di masa tua memang banyak kesulitan, namun masa tua memiliki banyak hikmah yang telah dilalui untuk dibagikan sebagai amal jariah. Mungkin saja amal ini yang dapat mengantarkan sampai kepada syurgaNya kelak. Maka menulis hikmah hidup bagaikan mengukir mimpi diatas kertas yang bisa terwujud.

"Hidup penuh dengan mimpi, ukirlah lukisan hidup dengan keindahan yang bersambung dengan akhirat maka ia akan menjadi kekal." -Bunda Rince W Utami.

Salam Literasi, salam semangat menulis dan mengisnpirasi.

 


 

Penerbit Indi Wujudkan Impian Penulis Pemula

Baru setengah jalan mengikuti materi bahasan kelas Belajar Menulis bersama Omjay. Rabu 27 Januari 2021 mata ini sudah berat. Deretan huruf tidak lagi dapat di cerna dengan baik. Aku putuskan malam ini untuk menutup hp serta laptopku dan bergegas istirahat. 

Ya setelah beraktifitas dari pagi, sore waktu Ashar sempatkan untuk membaca dan menulis di grup legerunal yang sayang saja materi dari Pak D untuk tidak di simpan. 

Menjelang maghrib baru selesai tulisan #selasa berbagi dan ceritanya sih, bersiap untuk kelas malam tapi sampai bagian tanya jawab, sudah tidak sanggup untuk melanjutkan, alhasil harus kupenuhi hak mata dan tubuh ini, istirahat.

Malam terbangun entah pukul berapa karena tidak lihat jam dan tergelitik untuk segera menulis. Kebetulan sedang halangan bulanan, kembali kutelusuri barisan aksara yang terserak dan mulai menyusunnya.

Mr Bams membuka percakapan, menyapa dengan ramah peserta malam hari ini untuk menemani kelas dengan hidangan dan minuman hangat. Moderator handal kompak banget dengan narasumber dimana keduanya jago ngeblog.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_VNPWbYGrBU6MtJyVwv1tikKL88V4PK3CnS86blF5GDT7XEVxQcIkyOzm5PL6oB63y45jM_T-4akSyT4Y2j7z-2hGiJEYOW53vVcRoZeHZRvsWM1-mhO3qfxwy8ePEFKAT6-3MATw-SY/w141-h191/Flayer+KSGN+11.jpeg

Narasumber malam ini seorang guru muda yang hebat entrepreneurnya, Jago ngeblog. Segudang prestasi dan aktivitas membantu menerbitkan buku rekan guru. Terhitung 23 buku yang telah terbit dan 17 buku masih menunggu proses penerbitan. Luar biasa. Beliau adalah Raimundus Brian Presetyawan, S.Pd. Tulisannya sudah bisa dinikmati di beberapa buku beliau, baik buku antologi atau solo. 

Dapat dilihat  secara lengkap profile beliau di link berikut ini.   http://www.praszetyawan.com/p/profil.html

https://www.praszetyawan.com/2020/02/buku-blog-untuk-guru-era-40.html ini link buku pertama pak Brian.

Untuk menerbitkan buku rekanan pak Brian bisa dilihat  pada di link berikut:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz45mX6xX0w4pvcR5vSXzLZRTroRmtB1LBC4J5t2l96z5_C01bxjMpg7yazLFinLxH7tVm_VIZUueThyphenhyphenH96wfk9-xEWC1Xc3d0fyiI3yAOZCmS0ADWTFS9SaSZwGAGdcuPMh-qJTWwJDE/w156-h263/TERBITKAN+BUKU+ANDA.jpeg

http://www.praszetyawan.com/2021/01/butuh-bantuan-menerbitkan-buku-disini.html

Pak Brian memulai materi dengan merefleksi perjalanan peserta gelombang sebelumnya. Beliau berkata, berdasarkan pengalaman gelombang sebelum-sebelumnya, banyak yang sudah mencapai 20 resume tapi masih kurang PeDe atau masih bingung untuk lanjut menerbitkan buku. 

Padahal sudah ada modal bahan naskah yaitu 20 resume. Sangat disayangkan kalau tidak dituntaskan menjadi buku. Maka tema pertemuan malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie"

Kita semua pun tahu kalau kirim naskah ke penerbit mayor ada kemungkinan ditolak. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. 

Naskah pasti diterbitkan  Proses penerbitan mudah dan cepat

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG2WExs-1bSr499etj9aAUihJiOYfrnKG5heKgg-_F9u4FCkrnuZHjufV-gCwQv3ygud-qhXd3Us3zvMcOfigTbG18PRm3jSy2OSiWBxOE8ZLQp54k4_cQgV9nrzazjax-3VaRMAsKZNk/w140-h252/COVER+BUKU+LITERASI+PANDEMI+P+BRIAN.jpeg

Tapi memang kalau di penerbit indie, perlu biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.

4 penerbit indie di dalam grup. Ada baiknya kita kenali, penerbit apa sajakah itu ?

1. Kamila Press milik Cak Imin

2. Penerbit rekanan saya (Pak Brian)

3. YPTD

4. Penerbit rekanan Bu Kanjeng

Sebaiknnya adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok. Karena keempat penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda. Mari kita mengenal penerbit indie rekanan pak Brian lebih dekat.

Ketentuan khusus yang harus diperhatikan di penerbit rekanan pak Brian, yaitu:

1. Tidak tercantum fasilitas editing.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDIjnox6F0RcI52dB_w332RbOQa-zULE9NWxA1ByZVauHkvnqocyLdaKo4MdjlCBPimmpdedp5x_RSpxji1XlsB4AYkoQku4lnVERWiEQuxD22G6_56AJmqFQVJHrd0CJtOiMktmWhHjI/w143-h229/COVER+BK+P+BRIAN+Jln+Pnulis.jpeg

 

Pak Brian ataupun penerbit rekanannya tidak melakukan editing terhadap naskah. Salah ketik maupun penulisan yang kurang pas lainnya tidak dikoreksi oleh penerbit. Karena tidak ada fasilitas editing. Berikut ini tips dalam mengedit naskah:

-  Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm).

-  Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo).

-  Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat.

- Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.

- Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya.

2. Cetak ulang lagi, 

Bila ingin cetak ulang harus kembali ke penerbit pertama. Bila menerbitkan di penerbit rekanan pak Brian maka cetak ulang juga harus di penerbit rekanan pak Brian. Jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar. Harga per buku tergantung jumlah halaman. Misalnya 114 halaman harganya 33.000 per buku. Maka jika 10 eksemplar: 33.000 x 10 = 330.000. Jumlah eksemplar yang dicetak ulang, kita sendiri yang menentukan. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6eJ43c4siAt8tt-ymsJoRWiWswshluZZ5h3EwHszSIt7G0khCGrYvZqoK-kxIE-U2RplEdcMrF-qhbwwgmPlHGP1Kb4AlblCygeSRApIiPKxiEuJr8oB17guD7_82cQJFko78pHIaoB8/w140-h231/Cover+Buku+Ambu+gr+P+Brian.jpeg

3. Keterangan biaya 

Rp.300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan.

4. Jangan memberi target 

Kapan buku harus selesai terbit belum ketahuan. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan.

5. Sebelum terbit, akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) 

Untuk dicek kembali naskah oleh penulis. Watermark adalah tanda yang tercantum disetiap halaman bahwa pdf tersebut jangan disebar luaskan dalam bentuk apapun tanpa izin penerbit.

 

6. Kelengkapan naskah buku, yaitu:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4PXPY1PAs4RhEsqbF771lB-aL2nL4nTPDzpxhB5dIGDChe8zjUsgokD2CmFx3OcoLIymt-n8hmW2ZhHb52JY5X6_quL9eJoUhiyXUPQu4awX7k7KecHuEa0F3fVoun9m_uOi0GDANck0/w167-h222/COVER+BUKU+PA+BRIAN+PENULIS+HEBAT.jpeg

a. Cover ( judul buku dan nama penulis saja), 

b. Prakata.

Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. 

c. Daftar isi (tanpa nomor halaman), 

d. Profil Penulis, 

e. Sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

Itulah ciri khas penerbit indie. Setelah mengetahui hal tersebut tentunya menerbitkan buku bisa dibilang semakin mudah. Pada awalnya menerbitkan buku itu suatu khayalan tinggi yang susah atau lama tercapai. Karena kita tahunya penerbit mayor yang bukunya ada di toko buku. 

Sekarang tidak lagi ternyata ada banyak tempat yang memungkinkan untuk menerbikan buku hanya saja siapkan dahulu naskah kita, sederhana bukan? semangat menerbitkan buku sobat bloger. Terima kasih pak Brian materi yang luar biasa. Semoga segera terwujud buku-buku kami semua, aamiin.

"Hal yang sulit bermula dari cara pandang demikian halnya kemudahan bermula dari cara pandang, rubahlah cara pandang kita dengan kesederhanaan maka akan mewujudkan impian."- Bunda Rince W Utami.

Bekasi, 27 Januari 2021

 


 

Mahkota Menulis C-L-B-K

Hemm seperti sebuah judul film yah, cinta lama bersemi kembali. Sepertinya ngga salah juga sih.. kalau memang sedang bersemi cintaku kepada... menulis. Dalam benakku fikiran ini berbisik, seandainya benar terjadi mahkota menulis itu mewujud... oh kenapa tidak? asalkan C-L-B-K ini benar dilaksanakan. Apa itu? strategi menaklukkan doi? eiiit, sabar dulu donk.. 

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYrjj8RvbbfYP9KiKkHueZRnHKObmgfkvuizG3pu_iXy1bfLPU_O7k0QqTd2Cm6wL1VnmWdHHFf706pL-Y9kN7CsFL9n5vEKbYx0mV3dQXSBXU07e9CMOyEtA4wbbwcBMnegV2rjhf13M/w156-h169/Cover+bk+ROMA+Tetesan+diujung+pena.jpeg

Malam beradu bulir lembut sang dewi...

Ngengat malam pun tak hendak bersua...

Merambah syahdu petrikor alam sunyi...

Buncahkan asa jemari menggelitik aksara...

Malam ini terasa hangat, sedang hujan diluar membuai harapan. Omjay membuka suasana ramah sapaan penuh sahaja di kelas belajar menulis jum'at, 29 Januari 2021, mengantar kelas gelombang 17 untuk dilanjutkan oleh kelincahan moderator handal, dimana buku pengalaman sebagai moderator telah menjadi saksi kiprahnya selama ini. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO6F56HgDCRrsqLwN8zZXg9S1DynY9KamqB2CGjAb8FFGkz2nAUCA9AfEnlFK62OtMaakexB05gXvpJrIB4MMOQJYNSIsq_YkryCwZl-3C1RxZEmUcgfZLzEK908AIpLxvAmWu9U-4vGE/w161-h268/Flayer+KSGN+12.jpeg

Ibu aam Nurhasanah, S.Pd menemani narasumber yang dihadirkan dari Tana Toraja Propinsi Sulawesi Selatan. Canggihnya teknologi yang jauh pun menjadi dekat. Beliau Yulius Roma Patandean, S.Pd. lahir di Tana Toraja, 6 Juli 1984. Menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Beliau alumni menulis gelombang 8 seangkatan dengan moderator cantik kita.

Meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020. Mantap. Buku-buku yang telah ditulis: Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020); Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit ANDI, 2020); Flipped Classroom (Penerbit ANDI, 2020). Keren

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOxDQwqxcNh5Lepj_60Mcglfge8FE8vVs028_cqsHMtwUuSULGE3di08LaHjEjNrbQvZhwI29qEJhixGNFMKE8CUdipTorSicCS2RqiYWDYYtTKJKAVx_V-fyRpxGqpaqen8xXWhal_X4/w137-h219/Cover+Buku2+Pak+Roma.jpeg

Antologi Puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase Pustaka, 2020); Antologi Menciptakan Pola Pembelajaran Efektif dari Rumah (Penerbit Tata Akbar, 2020); Antologi Kisah Inspiratif Sang Guru (Penerbit Pustaka Ilalang, 2020); Tetesan Di Ujung Pena (Penerbit Eduvation, 2021). Luar biasa.  Lebih jelas bisa dilihat profile beliau di link berikut, https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Sobat bloger, sengaja saya kutip prestasi beliau dengan buku-bukunya untuk memacu diri agar lebih PeDe deketin doi ya.. hemm siapa bisa mendapatkan mahkota menulis itu..? siapapun bisa loh.. buktikan dulu.

Malam ini beliau angkat topik Menulis dan Berbagi dari pengalaman yang luar biasa. Saya coba merangkumnya dari sesi beliau berbagi dan sesi tanya jawab peserta. Mari kita simak penuturan beliau, dalam coretan kisah berbagi penulis pemula.

Karunia menulis dan pengalaman ada pada setiap diri, beliau mengawali percakapan sebagai refleksi diri. Dua hal tersebut menjadi penopang tulisan terstruktur agar menjelma jadi sebuah buku. Jadikanlah kreatifitas menulis resume sebagai menu wajib sekaligus alarm bagi kita untuk konsisten menulis. 

Menulislah tanpa beban, seperti air yang mengalir dari ketinggian, di mana ia akan berhenti di tempat yang datar untuk menjadi satu kumpulan yang besar. Demikianlah kata demi kata yang kita tuliskan, sedikit demi sedikit, pada akhirnya akan terkumpul menjadi naskah yang bisa dibukukan.



Hasil karya ber-ISBN itulah mahkota menulis akan diabadikan oleh negara di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Trik beliau adalah tetap menulis dan membuktikan dengan karya ... Ketika sudah ada karya yang terlihat, sedikit demi sedikit orang akan tertarik. Jadi, senantiasa menCoba, Lakukan, Budayakan dan Konsisten (CLBK)... saya yakin pasti bisa. Wow trik jitu menaklukkan doi dari sang master. Luar biasa menginspirasi.

Sobat bloger sudah dapat jawaban strategi menaklukkan doi ya, eiit jangan beranjak dahulu,  sekarang beliau juga akan berbagi bagaimana hasil karya bisa menambah income, kenaikkan pangkat sekaligus populer bak selebritis, maaf yah penulis bersemangat tapi benar loh ... karena namanya telah terukir indah dipersegi ajaib (buku-red). Info terkait buku dan berbagi dari beliau:

1. Menulis buku ber-ISBN 

Menurut UNESCO minimal 40 halaman kertas A5. Amannya bisa 60 halaman. Untuk Kenaikkan jenjang buku bersama maksimal ditulis 4 orang dengan prosentase penulis utama 40%, selebihnya mendapat 20%. Buku ber-ISBN mendapat nilai 3, buku dicetak penerbit tapi tidak ber-ISBN nilainya 1,5. 

2. Menulis Cerpen

Berpedoman ke Buku 4 Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru tahun 2019, buku kumpulan cerpen minimal 10 cerpen. Masuk kategori kompleks dengan angka kredit 4. Buku cerpen ber-ISBN kategori sederhana sebanyak minimal 5 cerpen dengan angka kredit 2. 

3. Berbagi Artikel Refleksi Pembelajaran 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHztUyHSKCVtnSC_DmlSp2AldEQyHPJ0d72Axq9moitBl3WKZfMPtx-nAmpgJYs9xXxL9Anfh_7xgiDMNnu1IoXYnkAwIEf4cqvBkEU8cueilBdZVlgdu17R7UaXetUYewLdUI_AJPnsk/w170-h145/Laman+gr+BERBAGI+KEMDIKBUD.jpeg

Untuk bergabung di laman guru berbagi, https://guruberbagi.kemdikbud.go.id maka mendaftar terlebih dahulu menggunakan akun SIM PKB.

Setelah memiliki akun, maka kita bisa log in. Ada dua pilihan bagi guru untuk berbagi, yakni berbagi RPP dan berbagi Artikel. Sebenarnya informasi ini ada saat kita mengakses SIM  PKB.

Untuk lebih jelas bisa perhatikan penjelasan berikut:

a.        Ketentuan Teknis

Telah mengunggah RPP yang menjadi dasar refleksi. Jumlah kata dalam artikel minimal 300 kata dan maksimal 1000 kata. Artikel berupa refleksi pembelajaran atau praktik baik pengelolaan pembelajaran secara daring ataupun luring. Setelah klik SIMPAN, maka Artikel Anda akan berstatus DRAF. Klik Ajukan, untuk mengajukan ke Kurator Mapel terkait. Artikel Anda akan muncul di situs portal apabila telah disetujui oleh admin, dengan sebelumnya melalui mekanisme kurasi oleh pihak yang berkompeten. 

b.      Artikel Refleksi

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPfTnYXV9qqFzqOE5kOgtDLrsHxJ_oifeLAaDcIlBOdkJr9-EdpcbCh7jrG65srmOr0-NyZkBFBFAP-jAesdEYQQ-8HhMuEIeh-TQkyKLsJyxtA0ykRaT2x16nRLMe4yFJEeoi4I5ddZU/w193-h171/Laman+berbagi+GR+KEMDIKBUD+2.jpeg

Judul artikel menarik dan menggambarkan isi artikel. Menceritakan pengalaman pembelajaran berkaitan dengan RPP yang diunggah. Refleksi pembelajaran yang dilakukan, misalnya keunggulan atau catatan penting dalam melaksanakan pembelajaran tersebut. Dilengkapi dengan respon/tanggapan siswa atau pihak yang terlibat dalam pembelajaran yang dilakukan. 

c.       Ketentuan Lain-Lain

Tidak memuat unsur SARA dan intoleransi. Tidak mengandung unsur pornografi. Bukan merupakan hasil plagiasi dari karya orang lain. Jika anda memasukan foto wajah murid ke dalam Artikel anda, pastikan anda sudah meminta izin pada anak dan orang tuanya. Konten Artikel yang dikirimkan adalah sepenuhnya tanggung jawab pengguna. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhak membatalkan penayangan artikel yang tidak sesuai ketentuan. 

SOPnya bisa diunduh ketika sudah log in di guru berbagi kemdikbud. 

Ada 2 contoh tulisan beliau di laman guru berbagi kemdikbud, bisa diunduh pada alamat berikut ini.

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pjj-dengan-perpaduan-kelas-virtual-4-plus-1/

https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/belajar-efektif-dari-rumah-di-masa-darurat-covid-19/

4. Tambahan income

Sebagai bayangan tambahan pemasukan dari menulis berbagi di laman kemdikbud selain tulisan dapat dibaca rekan guru setanah air, bonus paket data yang lumayan untuk mendukung PJJ. Buku-buku yang sudah diterbitkan dipenerbit indie bisa dijual langsung. Untuk buku yang diterbitkan dipenerbit mayor akan mendapatkan 10% setiap 6 bulan dari keuntungan penjualan.

Semakin malam hujan deras dan cuaca kurang mendukung, khawatir jaringan WAG tersendat, narasumber mengakhiri kelas dengan pesan yang penuh semangat. Menulislah seperti air mengalir, setiap ada kendala selalu ada jalan keluarnya, seperti air yang senantiasa mencari celah baginya untuk mengalir. Tantangan terbesar menulis adalah diri kita. Jadi mari kalahkan diri kita agar kita konsisten menulis di tengah keterbatasan yang melingkupi kita.

Nah sobat bloger sudah siap yaa... menaklukkan doi? pantang menyerah karena selalu ada jalan keluar dan taklukkan dulu musuh yang ada dalam diri kita. Ingat CLBK, dan selamat menulis selamat merebut mahkotanya.

"Waktu akan terus beranjak dan takan pernah kembali. Hilang tanpa debu kecuali lukisan indah dipersegi ajaib milik kita, berharap jadi amal saleh pemberat timbangan diakhirat kelak."- Bunda Rince W Utami.

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi.

 


 

JALAN JUANG SANG PENULIS

Refleksi Seorang Dian Kelana, Istiqomah Hingga Akhir

Menulis bukan sesuatu hal baru, kebiasaan menulis setiap hari di blog itu yang baru buat saya pribadi. Baru dimulai sejak awal Januari saat mengikuti kelas belajar menulis bersama Omjay. Malam ini saya coba menulis untuk ikuti lomba blog PGRI, menulis setiap hari selama 28 hari sepanjang bulan Februari.

Sebenarnya mengikuti lomba menulis di blog setiap hari bagi saya untuk memacu diri dan mencoba konsisten dalam menulis. Menulis menjadi pola kebiasaan baru, tentu tidak mudah perlu paksaan diawal hingga menjadi terbiasa.

Menurut pakar, salah satu asumsi merubah kebiasaan yang paling terkenal berasal dari buku Psycho Cybernetics oleh Maxwell Maltz. buku yang dipublikasikan tahun 1960 menyebutkan bahwa seseorang membutuhkan 21 hari untuk merubah kebiasaan dan terbiasa dengan hal baru.

Studi yang dilakukan peneliti di tahun 2009 terhadap 96 orang menemukan waktu yang bervariasi antara 18 hari hingga 254 hari, tergantung masing-masing individu dengan rata-rata 66 hari untuk menjadi kebiasaan baru. Pembiasaan mengulang ini sangat menarik. Semoga dengan menulis selama 28 hari bisa terbangun pola kebiasaan untuk menulis setiap hari untuk seterusnya. Aamiin.

https://sains.kompas.com/read/2018/06/12/203600823/berapa-lama-waktu-yang-dibutuhkan-untuk-mengubah-kebiasaan-?

Faktor yang mendorong perubahan kebiasaan baru adalah motivasi, lingkungan, daya dukung dan kondisi individu. 

Kelas belajar menulis bersama omjay merupakan lingkungan yang baik, mendukung serta memotivasi untuk memacu melejitkan kebiasaan menulis setiap hari.

Pertemuan kelas Belajar Menulis malam ini, Senin 01 Januari 2021, sudah dimulai sedang saya baru mulai menulis untuk lomba jam 9 malam. Sehabis buka puasa sunnah badan terasa lelah. Saya istirahatkan sejenak sebab Asharnya habis dibekam agak sedikit kurang sehat dari kemarin. Saya baru membuka WAG kelas sehabis subuh. Ternyata pembicara berhalangan hadir dan digantikan langsung oleh Omjay. 

Omjay memotivasi peserta dengan memberikan kabar adanya lomba Blog PGRI bersama YPTD, kabar yang saya terima dan baca di senin pagi hari. Malam ini menjadi materi khusus dengan tema "Konsisten Dalam Menulis"

Membaca materi yang tersaji dalam WAG malam ini, bagi saya ada nuansa kepiluan, kerinduan, kebanggaan, sekaligus peringatan untuk kita para guru. Omjay memaparkan sekaligus memotivasi untuk menulis karena dengan menulis rekam jejak kita akan terus dikenang.

Kullu nafsin Dzaa iqotul maut, setiap yang berjiwa pasti akan mengalami kematian, tidak ada hidup yang abadi. Berita duka orang dekat silih berganti hadir, kita ikut berbela sungkawa dan mendo'akan yang terbaik. 

Ketika kematian itu menghampiri kita akankah orang-orang akan mengingat diri kita? Omjay memotivasi menulislah tiap hari hingga menjadi buku dan rekam jejak digital akan terus bisa dibaca, dilihat,  disaksikan, dikenang meskipun kita sudah tiada. 

Dengan motivasi kuat agar rekam jejak kita melampaui masa usia biologis kita mulailah menulis dan konsisten, hasilkan karya terbaik untuk diingat sepanjang masa. Semua perlu perjuangan dan jalan juang seorang penulis adalah saat dia mampu menulis secara konsisten.

Beberapa cara memacu diri untuk menjadikan menulis sebuah kebiasaan yang dapat dirangkum dari materi malam ini, yaitu:

1.      Ikuti Lomba Blog

Kegiatan lomba blog PGRI untuk melatih konsistensi menulis dengan membaca tautan berikut ini:

Mekanisme lomba ada di blog http://wijayalabs.com

atau https://terbitkanbukugratis.id/wijaya/01/2021/lomba-blog-pgri-di-bulan-februari-2021/

Karena persyaratan peserta untuk mengikuti lomba adalah guru anggota PGRI maka harus terdaftar sebagai anggota PGRI. Untuk menjadi anggota PGRI bisa daftar online di http://pgri.or.id

Bila mendapatkan kesulitan saat masuk ke link YPTD ikuti panduan berikut: 

https://terbitkanbukugratis.id/dian-kelana/08/2020/bagaimana-posting-di-blog-yptd/

Atau hubungi Bapak M. Nuryadi YPTD di nomor 0857-1854-3696

2.      Lihat Jejak Juang Sang Penulis

Menulislah dari hatimu, maka engkau akan bertemu pembaca setiamu. https://youtu.be/eICx3Cn06M0

Saya sempat melakukan siaran langsung di Youtube, untuk mengenang kepergian beliau di https://youtu.be/Ab9YOBplCUs

Saya mencoba membaca kembali blog beliau di https://diankelana.web.id/

Saya juga membaca tulisan beliau di https://terbitkanbukugratis.id/author/dian-kelana/

Suatu ketika, saya membaca tulisan beliau setelah Bang Dian berpulang di webiste terbitkan buku gratis di https://terbitkanbukugratis.id/dian-kelana/11/2020/belajar-jadi-orang-yang-bermanfaat/

https://youtu.be/bwWnb4GZaVA

3.      Kesaksian Perjuangan 

Omjay menuturkan dalam materinya sebagai kesaksian melewati waktu bersama. Terus terang saya terharu dan menangis di malam sunyi. Orang baik rezekinya baik dan akan bertemu orang baik. Itulah falsafah hidup yang saya pegang. Akhir Tahun 2019, kami sempat mengisi workshop pembuatan dan penulisan buku di desa talang babungo, Solok Sumatera Barat.

Saya copas sedikit tulisan beliau. Saya menyambut tawaran di group WA tersebut dan menyatakan siap, Omjay deal. Lalu mulailah saya merangkum, mengedit dan mendaftarkan naskah yang sudah lengkap tersebut ke Pak Thamrin untuk pengurusan ISBN dan pencetakannya.  Setelah berproses, akhirnya terbitlah buku kumpulan artikel Omjay yang di Kompasiana itu, dengan judul; “Agar PJJ Takan Lagi Membosankan”

Apakah saya tidak lelah sebagai sukarelawan YPTD? saya akan menjawab tidak. Selagi dibutuhkan saya tetap siap membantu, karena niat awal saya memang ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan menjadikan apa yang bisa saya lakukan ini sebagai ladang amal saya. Insya Allah.

Insya Allah beliau diterima Allah segala amal salehnya, aamiin.

Omjay berpesan, mantra ajaib yang ada dalam buku. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi selalu saya praktikkan setiap hari. Dengan begitu konsistensi dalam menulis saya selalu terjaga. Saya menulis dari apa yang dikuasai dan disukai. 

Selain itu Omjay membina kegiatan kelas belajar menulis bersama guru-guru se-nusantara setiap hari Senin, Rabu, dan Jum'at. Untuk kelas belajar bicara setiap hari Selasa dan Kamis. Mengadakan webinar memacu untuk menulis di malam Minggu dan bincang-bincang seputar penulisan pada malam Senin. Jadwal yang sangat padat.

Banyak hikmah dan motivasi yang bisa dipetik pada malam hari ini semoga terus membawa berkah dan kebermanfaatan bagi para narasumber juga kita semua yang sedang belajar, aamiin.

"Bergeraklah terus, torehkan keindahan kanvasmu hingga relung hati setiap insan mengucap tasbih, memuji keagunganNya."-Bunda Rince W Utami

Salam Literasi, semangat menulis dan menginsporasi

 

AIR KREATIF, 'NOTHING NEW UNDER THE SUN'S'

Luar biasa kegiatan kelas belajar menulis bersama Omjay dipertemuan ke14, Rabu 03022021. Ada chat di hp lebih dari 150 belum terbaca. berarti WAG lama tidak dibuka mungkin setengah hari. Sempatkan buka disekolah di pagi hari berkejaran dengan tugas dan aktifitas harian di bulan ini, menulis diary februari. 

Diary februari bukan sekedar curhatan seorang pengajar semata. Tulisan dalam diary akan dibukukan gratis oleh YPTD bila berhasil memposting tiap hari tulisan kita selama sebulan penuh. Diary ini berisi tentang pelaksanaan strategi RAMPES menyatu dengan kegiatan pembelajaran, proyek dan program sekolah. 

Dikemas dengan seting harian sekolah dan alur cerita mengalir agar tidak lelah membaca namun pesan mengena. Diharapkan hasil bukunya bisa dinikmati oleh guru, orang tua dan siswa. 

Bagi pemula seperti saya, ini merupakan proyek besar literasi yang akan diwujudkan. Semoga bisa terus konsisten dalam menulis dan menjadi karya yang bermanfaat, aamiin. 

Saya tertarik dengan ulasan narasumber terkait "Air kreatif". Ibarat seperti air mengalir yang tidak pernah habis selama sumber masih ada. Ide kreatif akan terus mengalir dari sumber utama yaitu kehidupan. Selama masih ada kehidupan akan terus mengalir ide-ide baru dan segar yang dapat dilukiskan diujung pena sang pujangga, manusia itu sendiri.

Seperti biasanya Omjay yang tak pernah surut ide membuka pertemuan, memberi motivasi menulis dan langsung diserahkan kepada moderator. Mr Bams moderator keren menemani narasumber hebat yang sekarang berdomisili di Sorowako. Kita akan berkenalan sejenak dengan Bpk Agus Sampurno yang luar biasa sudah dapat meluangkan waktunya dikelas belajar menulis gelombang 17.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoSvhHt49z1zdj6ftaGt_I2lsZuSpeGlQYcwVGLASVVXLt-nnJ0n5M30Z_LOtasG9G5WQPaxhuPU_LVRpYqALudH-zUIQ90hQt_g45-YaquOo8DWuS-OOTplagpbFSSguP7CRCHPwx-Bg/w182-h285/Flayer+KSGN+14.jpeg

Saat ini beliau menjabat sebagai Education specialist sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako Sulawesi Selatan. Sebelumnya dari tahun 2015- sampai Oktober 2020 beliau adalah Konsultan sekolah dan project leader pada Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach Jakarta. (Tahun 2018) menjadi Master Trainer Sertifikasi BNSP.

 

Pengalaman mengelola sekolah dan mengajar menjadi Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat setelah sebelumnya selema 13 tahun  menjadi guru dan Koordinator kurikulum di Global Jaya International School Jakarta.

Penghargaan yang diraih pada tahun 2009) Blog Pendidikan terbaik Detik.com ( Tahun 2010) menjadi guru Microsoft Indonesia Innovative Educators.  Tahun 2011 diberik anugerah Guru Era Baru oleh Acer Indonesia. (Tahun 2012) penghargaan blog terbaik dari  Deutsche Welle Germany ( Tahun 2014) menjadi  Penulis Buku Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T). (Sejak tahun 2014 menjadi Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta dan juri pada event yang diselenggarakan  KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)  juri pada lomba inovasi pembelajaran TK-SMA.

Berikutnya adalah pemaparan materi dan diskusi yang dirangkum untuk memudahkan pemahaman. 

 

IDE DALAM MENULIS

1. Abaikan perkataan orang tentang tulisan kita.

90% ide tulisan muncul ketika Anda tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai tulisan anda. 10% keberhasilan penulis baru, mengenai seberapa anda konsisten dalam menulis.

2. Menulislah dengan hati, mengeditlah dengan pikiran.

3. Hambatan penulis 

Terjadi ketika ia terlalu menghakimi diri sendiri saat mulai menulis.

4. Mengedit sebuah tulisan 

Adalah sebuah upaya pembersihan dan akan terasa membosankan serta bisa juga membuat frustrasi, tetapi juga bersifat terapeutik atau hal yang baik bagi kegiatan menulis anda. Mengedit seperti yang sering kita lakukan dalam kehidupan kita. Buang jauh yang tak perlu. Utamakan yang inti.

 

5. Tiga prinsip dalam menulis. 

a) Sederhanakan pesan. 

b) Buatlah tulisan yang menyenangkan, menakutkan, menegangkan, atau mendidik.

c) Buatlah tulisan yang begitu menarik sehingga seseorang pasti sudah gila untuk tidak membacanya.

6. Menulis dan berpikir baik. 

"Menulis dengan baik berarti berpikir dengan baik. Jika Anda tidak dapat menulis dengan baik, itu berarti Anda tidak dapat berpikir dengan baik. Tetapi menulis hanyalah langkah pertama. Menulis ulang juga penting. Dan ... apa itu menulis ulang? Menulis ulang adalah memikirkan ulang ide tulisan anda." -(David Perell)

7. Terus mengolah tulisan.

Tulisan awal Anda akan seperti air kotor, tetapi semakin banyak Anda menulis, semakin bersih “air kreatif” Anda.

8. Pisahkan kegiatan antara mencari ide dan menulis. 

Carilah ide dan buatlah daftar. Baru kemudian ambil satu persatu untuk anda tuliskan.

9. Kegiatan mengedit tulisan.

Sama pentingnya dengan menulis itu sendiri. Jika membaca tulisan di blog yang 'mentah' itu berarti nafsu si penulis hanya menerbitkan (posting) dan bukan mempersembahkan buah pikiran nya yang terbaik.

Mentah berarti si penulis langsung menekan tanda 'terbitkan' saat menulis blog di internet tanpa membaca kembali. Tulisan banyak typo. Kalimat berputar putar. Baca yang keras tulisan yg ibu hasilkan. Sensitifkan telinga anda dan tempatkan diri sebagai orang yang akan membaca. Ide dan gaya bahasa yang ditulis akan berasa 'matang'.

10. Judul tulisan adalah sebuah seni. 

5 kata kunci yang dapat membantu dalam membuat judul. 5 Persuasive Words That Controls Minds :

a. You, anda

b. Free, bebas atau gratis

c. New, baru atau terkini

d. Now, sekarang

e. Secret, rahasia

 Misalnya 

a. Tips bagi anda, guru kreatif dalam menaklukan kelas yang pasif selama PJJ

b. Gratis untuk anda, resep membuat video pembelajaran yang memukau siswa

c. Aplikasi terkini pembelajaran jarak jauh

d. Temukan sekarang, 10 penyebab murid malas saat pembelajaran jarak jauh

e. Tujuh rahasia guru yang dirindukan siswanya saat PJJ

 

 

11. Konsisten dalam menulis 

Anda akan menemukan diri anda sebagai penulis saat anda konsisten dalam menulis.

12. Jangan pernah berpikir untuk punya ide anda sendiri.

Lakukan ATM terus menerus amati tiru dan modifikasi. Penyakit seorang penulis adalah memaksa dirinya keluarkan hal yang asli produk dari dirinya. akibatnya ia malah tidak pernah menulis.

Ada istilah 'nothing new under the sun's artinya di dunia ini sebenarnya tdk ada yang sama sekali baru.

Temukan siapa penulis yang disukai. Pelajari dan lakukan modifikasi. Semakin sering lakukan riset dan lihat keunikannya maka akan melahirkan keunikan sendiri.

ATM adalah cara untuk seorang penulis menyusun tenaga agar bisa konsisten kemudian punya gayanya sendiri.

 

13. Menjadi sosok yang berbeda di internet 

Cari keunikan anda, pelajari sebuah hal yang akan jadi brand anda, jika sudah punya brand lanjutkan dengan mengajarkan orang lain.

Intinya brand adalah hal yang disukai dan dengan senang hati akan ajarkan orang lain caranya. Dalam menulis brand bisa berarti sebuah cara orang tertarik kepada tulisan. Brand membuat orang punya julukan dan citra yang melekat.

Saat ini jamannya praktisi dan bukan jamannya seorang ahli.

Seorang ahli akan membantai tulisan kita sedemikian rupa. Karena ia meninjau dari sisi teori. Sementara seorang praktisi akan mengkritik dengan caranya sendiri karena ia tahu bahwa perjuangan seseorang untuk ada di posisi sekarang tidak lah mudah. Kritik hanya akan mengundang kebuntuan dalam berkarya jika ditelan mentah mentah. Menerima kritik dengan tetap menghargai pencapaian diri sendirilah yang paling penting.

Ini konteksnya utk penulisan di media online:

1. Judul menarik 

2. Tulisan tdk terlalu panjang

3. Mengungkapkan sisi pribadi boleh saja. Namun disarankan hindari saja kecuali sudah sekelas @Om Jay (Wijaya Kusumah) PGRI.

4. Kekinian 

5. Tulisan mengalir

Kesimpulan akhir dari narasumber:

* Menulis berarti mengasah pikiran. Kata mengasah disini berarti menyingkirkan hal hal yang membuat tulisan anda kurang tajam.

* Caranya dengan menempatkan proses mencari ide sama penting nya dengan proses menulis itu sendiri. 

* Hal lain adalah kegiatan mengedit tulisan berarti anda sedang memastikan bahwa pikiran anda sudah tajam untuk disampaikan pada pembaca.

Luar biasa paparan materi dan diskusi yang terjadi, tidak mudah menjadi penulis hebat. Bagaimana pun mencoba lebih baik daripada tidak sama sekali. Semoga bisa terus konsisten menghasilkan tulisan yang tajam, dalam maknanya dan bermanfaat.

"Ide kreatif ada dalam mata air kehidupan, temukan, dapatkan direlung seni hidup kita. Sejatinya kehidupan, sesungguhnya adalah hidup sesudah kematian."-Bunda W Utami.

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi.

 


 

AIR KREATIF TAMAN BACAAN MASYARAKAT

Mengelola taman bacaan sepertinya mudah namun setelah dibuka dan dijalani ternyata tidak semudah yang diperkirakan. Saya pribadi pernah membuka taman bacaan, letaknya agak jauh dari rumah. Memanfaatkan kios berupa gerobak bekas warung yang tidak terpakai yang didesain sedemikian rupa. 

Bagaikan hidup segan matipun tak mau. Hanya awal-awal saja ramai pengunjung dan pengelolaan pun terbengkalai. Kesibukan lain tidak bisa ditawar. Rekan relawan memiliki kesibukan masing-masing. Akhirnya Manca (taman baca) kami tidak buka lagi. Keputusan yang memilukan, sedih sekali.

Malam ini kelas belajar menulis bersama Omjay. Jum'at 5 Februari 2021 mengingatkan kembali kenangan 2006 silam tentang Manca kami karena tema yang diusung Mengelola Taman Bacaan. 

Dengan moderator pak Cip yang keren. Membuka kelas begitu semangat dan antusias mendampingi bapak Bambang Purwanto, S.Kom atau nama bekennya Mr Bams.  

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcaTEbXX3pgooiYyf0Oo6LFeMijHkyaurXClQ6uW804d4pVaxfpOcdI33o7pqWBDATSrkHYhyphenhyphenllL3GcV9I8MgBrQ805PzX14_b-bF_9D_pYRcPIIm-dha9Dy5pKgMwKmJ5zzKAjEW9lkM/w185-h249/flayer+ksgn+15.jpeg

Pak Cip memberi julukan pendekar literasi dari Jawa Barat, memang wajar karena kepiawaiannya mengelola TBM melekat kepadanya. Sehingga TBMnya mendapatkan beberapa penghargaan dari propinsi Jawa Barat. Luar biasa. 

Mr Bams menceritakan pengalaman yang menginspirasi, berikut ini pemaparannya.

Motivasi dan Kiat Membuka Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3mhIzA-KY6IneAsG6TFjt6zIhaZmEcT2QW-pHrCbbogPp22-ji0yxyBRX8TAJRzX11fjiR8ds8go_yn9WmtkrS8v0fsFTLkQe8HTx_Y08uKrOEojabkIUnBMlSGxi-AiHeqt0yD82lqU/w181-h248/PIALA+MR+BAMS+DAN+KLUARGA.jpeg

1.      Niat tulus untuk anak-anak 

Karena senang dengan anak-anak. Kebiasaan sebagai pendongeng yang dimulai tahun 2004. 

2.      Senang anak-anak 

Senang bila anak-anak membaca. Bahagia bila melihat anak-anak rajin membaca.

3.      Membuka di rumah dan Kolaborasi dengan anggota rumah

Rumah kecil kami type 21 tak menyurutkan untuk mendirikan TBM. Rumah yang kami tempati dari tahun 2007, mulai digunakan untuk TBM pada tahun 2011. Tepatnya 5 Oktober 2011. Istri adan anak ikut membantu kegiatan TBM di rumah.

4.      Buku-buku pribadi untuk berbagi baca

Saat tahun 2011, Salwa puteri semata wayang kami baru berusia 8 tahun. Setiap malam kami menyiapkan buku cerita anak sebanyak 20. Majalah bobo 20 dan koran yang hari kemarin. Buku, majalah dan koran yang setiap kami siapkan setiap malam disimpan di rak plastik  3 trap. Rak kami simpan di teras halaman. 

5.      Memberi nama TBM AS (Ayah Salwa) Lebakwangi

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihFaPBVPea3KXQz8HV5v_UuPQHw-aeJjD1kq3_BspdpRA4cN6j9qh9OILS02L7nb0fLeWIyanrbf9apOmD20MgWQWeinAK6ET3LhenfL3NilPXECMUOqaTI8X5C9Te6p1P_edp-GHOjzo/w144-h271/BERITA+TBM+dpt+Penghargaan.jpeg

 

TBM kami berikan nama awalnya TBM Ayah Salwa. Ayah Salwa itu nama pendongeng dari Bambang Purwanto yang sudah ada sejak 2004.

6.      TBM terbuka untuk masyarakat kapan pun

Rumah kecil kami tidak ada pagarnya. Jadi walau rumah kami tinggalkan, anak-anak bisa membaca buku yang sudah disiapkan. Suasana sore memang sangat menyenangkan buat anak-anak. Mereka asik bisa membaca buku. Modal buku saat berdirinya TBM hanya sekitar 200. Buku berasal dari koleksi pribadi.

7.      Hari libur tetap buka

Bila hari minggu saya keluarkan meja. Buku-buku di rumah saya pajang di atas meja. Anak-anak asik mampir ke rumah untuk melihat-lihat sampai membaca buku.

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjUVIH5nnTa6sCCIB6-n8T8Xedzzg4yxDP8hScPkNInf1qLDpAu-ugX3BAHwZq91heNkvOZsR0V1l4J6MfQxEcUWJLqz1Da58POTU1w-N6SysumC6oMB1ITWLETAf39sk-vjoVi1nip3o/w195-h320/TBM+Mr+Bams.jpeg

8.      Penataan TBM secara bertahap untuk kenyamanan

Pertama membuat tempat duduk dengan menggunakan bambu dengan alas masih tanah. Berikutnya alas tanah berganti jadi tembok. Selanjutnya tempat duduk bambu sudah berganti menjadi tembok. Anak-anak sudah merasa lebih nyaman.

9.      Memberikan pelayanan gratis

Membaca buku artinya memakmurkan penulis. Karena karyanya bisa dinikmati. Layanan kami gratis alias tidak bayar asal mau saja untuk datang ke rumah kami

10.  Mendapat berkah dengan TBM 

Rumah yang kami tempati dari tahun 2007. Kemudian tahun 2011 bergabung dengan taman baca, di tahun 2012 kami mendapatkan kejutan bisa membeli rumah yang hanya berbeda 3 rumah.

 

 

11.  TBM AS (Ayah Salwa) mulai dikenal luas

Bila menggunakan mesin pencari google dengan kata kunci TBM AS Lebakwangi, maka akan muncul banyak informasi tentang taman baca yang kami kelola. Tahun 2021 nanti di tanggal 5 Oktober, usia TBM AS Lebakwangi genap 10 tahun. Kami TBM AS Lebakwangi bergabung dengan Forum TBM yang ada dari tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional.

12.  TBM terbuka untuk anak sekolah dan masyarakat umum.

Selain anak-anak yang dekat dengan rumah, kami sering kedatangan anak-anak dari sekolah. Mereka jalan kaki menuju perumahan lebakwangi asri tempat TBM beroperasi.

13. Berbagai kegiatan bisa dilaksanakan di TBM

Berikut adalah kegiatan di TBM AS, yaitu:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7e2B3A0a3kd2WyQH6UW-lmpdtNfcgCi_ISyepgDGq_vnzqwGOcSNd6laJdYYioPptKoGyBvKXLLxnsvwPzvaT9397wewNdfu1gv0ESivFlBvfp9yYOFeh-jLPzdEJZ4bXL49UHS58FMM/w228-h320/Kegiatan2+TBM+Mr+Bams.jpeg

a. Baca buku

b. Pinjam buku

c. Mendongeng

d. Belajar menulis (TK/SD)

e. Belajar baca

f. Mewarnai

g. Menggambar

h. Menulis Puisi

i. Komputer

j. Internet

k. Main catur

l. Puzle

m. Pelatihan

n. Menulis resume

o. RAMPAK MACA bareng Kepala Dinas Perpus Kab Bandung, dll

14.  Perizinan TBM 

a. Awalnya hanya membuat izin tetangga.

b. Surat domisili dari Desa

c. Akte Pendirian dari Notaris

d. Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kab Bandung.

Berikut adalah link untuk mendapatkan informasi tentang TBM AS Lebakwangi.

https://lebakwangimembaca.wordpress.com/

https://youtu.be/_2Z18OW8vI8

http://penamrbams.id/

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinKQxR6dnwF6G5Ei-A-Jn-Uf0NCOX63Y38dGwv9tV_EHIxRi4A1npwvNt7j33GT3bCd-jMUXOSgRfPVgyMDAoYkJAJ8CUPRqS_t8lguocqegaeDBNyyD9AGQ498hzDSrpThpyXQ47Upj8/w172-h318/PIALA+TBM+MR+BAMS.jpeg

15. Penghargaan yang diperoleh

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) AS ini telah menghasilkan 3 Piala , yaitu :

1. Piala Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013

2. Piala Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasj Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

3. Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kabupaten Bandung 

Piala adalah penguji keikhlasan, piala hanya simbol penghargaan, penghormatan. Piala untuk mengukur seberapa ikhlas kita terus berjuang membangun TBM ini semakin bermanfaat. Semoga menjadi penyemangat agar taman baca ini terus bisa berkarya. 

16. Kendala TBM

Buku selalu menjadi kendala yang utama bagi pengelola Taman Bacaan Masyarakat (perpus, TBM, pojok baca)

 Banyak cara untuk memperoleh bahan bacaan:

1. Cari sponsor (orang tua, perusahaan sekitar sekolah). Walau tidak mudah.

2. Buat program donasi buku

3. Bisa juga kerjasama dengan program pinjam dari TBM yang ada di sekitar.

4. Hubungi Dinas Perpustakaan, biasanya ada mobil perpus keliling.

5. Komunitas 1001 buku itu rajin ngasih donasi buku.

6. Gabung dengan komunitas / organisasi Forum TBM yang ada di Provinsinya masing-masing

17. Tagar TBM AS

#tbmaslebakwangi

#tbmaslebakwangi2019

#tbmasmenujusewindu2019

18. Pesan

Tak akan pernah ada yang sia-sia bila kita lakukan untuk membahagiakan orang lain. 

Lakukan saja, lakukan saja.

Menginspirasi selalu pengalaman dari keberhasilan apapun dari seseorang. Kesabaran dan ketelatenan dalam memulai menjalankan kegiatan dengan mengikutsertakan anggota keluarga. Ketulusan sikap seluruh anggota keluarga akan menghidupkan suasana usaha yang sudah dirintis dan akhirnya membuahkan hasil yang indah. Terima kasih Mr Bams atas penglamannya yang luar biasa.

"Pekerjaan yang dilakukan tulus ikhlas akan membuahkan kebahagiaan dunia akhirat"- Bunda Rince W Utami

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi


 

STRATEGI PEMASARAN BUKU SAAT PANDEMI

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPv3eyXo3Mzq3N_jOmBcmaodTY5616nXTgIXJNsjjj3mEYRV59u3kYjTLjxmu1d52t_78kxXGJu-kQ9k-g-upU3ZxKcOs0AWdl910xnJ9AmpPGSLTUyW_7r2DvvqP3hFWmY4AciUl_8Lc/w203-h235/Flayer+KSGN+16.jpeg

Dari judulnya berarti kita harus menjadi penjual buku, banyak buku yang bisa kita jual tidak hanya harus buku milik kita. Sebagai sebuah wacana ilmu Strategi penjualan atau pemasaran apalagi disampaikan pelaku pemasaran itu sendiri tentu pengalamannya menjadi yang sangat berharga. 

Pengalaman itu malam ini bisa kita dapatkan dari perusahaan penerbitan besar, yaitu PT Andi. Narasumber hebat dari Penerbit Mayor. Beliau adalah Bapak Agustinus Subardana, Selaku Direktur Pemasaran Penerbit Andi. tentang beliau bisa dilihat di dalam link berikut. http://literasikangagus.blogspot.com/

Suatu kehormatan saya bisa hadir lagi di grup belajar menulis tema saya malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku di saat Pandemi.. beliau membuka acara di Senin malam tanggal 8 Februari 2021 dengan semangat 

Kondisi toko buku hari ini

Kilas balik mengenai pemasaran buku saat pandemi memasuki tahun 2021. Industri Buku di Pasar Global Bertumbuh, di saat pandemi.

Data yg kita peroleh bahwa Di tengah melesunya bisnis di berbagai industri akibat pandemi Covid-19, industri penerbitan buku justru bertumbuh. Merujuk laporan Nielsen BookScan ICM, penjulan buku di global hingga akhir pekan di bulan Juli 2020 (YTD) mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

 

Masih merujuk data tersebut, genre buku yang mengalami kenaikan adalah genre “Food & Drink” yang pertumbuhannya mencapai 33% atau menjadi 2,8 juta Euro. Selanjutnya, pada genre Fiksi tumbuh 9% (menjadi 7,1 juta Euro), genre Leisure & Lifestyle tumbuh 37% (menjadi 1,4 juta Euro), genre Personal Development tumbuh 11% (menjadi 2,2 juta Euro), dan genre Children & Young Adult Non-Fiction tumbuh 15% (menjadi 1,5 juta Euro).

Lantas, bagaimana dengan Indonesia?

Diungkapkan Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rozalina, seperti yang kita kutip dari situs resmi www.ikapi.org, industri penerbitan nasional terdampak cukup keras dalam terpaan pandemi. Lantaran, tutupnya toko-toko buku, sekolah-sekolah, dan pengadaan buku oleh dinas/perpustakaan.

Berdasarkan hasil survei Ikapi, sebanyak 58,2% penerbit mengeluhkan penjualan yang turun lebih dari 50%. Separuh penerbit juga menyebutkan merosotnya produktivitas karyawan secara tajam dalam kondisi work from home (WFH) saat ini. Bahkan, sebanyak 60,2% penerbit menyatakan bahwa mereka hanya sanggup menggaji karyawan selama tiga bulan dan hanya 5% yang menyatakan sanggup bertahan sampai satu tahun.

Kendati demikian, tidak semua penerbitan buku mengalami penurunan penjualan. Ada sejumlah penerbitan buku di Indonesia justru mengalami pertumbuhan yang signifikan selama pandemi di 2020. Alhamdulilah puji syukur , kami Penerbit Andi Offset masih bisa bertahan dan bertumbuh. 

Dan tahun 2021 ini Kami Penerbit Andi akan membuka cabang representative (Stokis)  sebanyak 120 titik di kota & kabupaten di indonesia..

Fenomena menarik di industri penerbitan buku pada masa pendemi adalah bertumbuhnya penjualan di kanal online..

Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. 

Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. 

Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. 

Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi yaitu Mikro dan Makro.

Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 15.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori (dapat di kunjungi ke website kami : www.andipublisher.com ).

Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara (on line) dan strategi pemasaran buku serangan Darat ( off line ), dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Beberapa strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

1. Strategi pemasaran buku serangan udara/online, menggunakan sarana digital marketing.

Beberapa manfaat dengan strategi digital marketing diantaranya, yaitu: 

a. Murah.

b. Daya jangkau luas. 

c. Mudah menentukan target pasar bukus esuai kebutuhan.

d. Komunikasi mudah samapi kepada pembaca.

e. Lebih cepat populer.

f. Digital dapat membantu pemasaran.

g. Mudah di evaluasi dan mudah dikembangkan.

h. Lebih proaktif, masif untuk mendapatkan konsumen baru.

i. Bisa membentuk citra produk untuk menjaga konsumen lama.

2. Strategi dengan memanfaatkan komnitas-komunitas yang ada, baik di grup guru, sekolah          maupun umum.

a. Menjalin komunikasi yang efektif, proaktif, efesien, di dalam komunitas tersebut yang ada        dalam jaringan.

b. Menyelenggarakan webinar-webinar melalui youtube TV Andi dengan tema menarik dan   aktual.

c. Memberikan discount khusus secara berkala

3. Strategi serangan off line/serangan darat.

Dengan memetakan wilayah-wilayah pemasaran, membuka cabang di kota/kabupaten yang potensial, membuka stokis yang representatif, stokos yang ada sudah ada 42 cabang.

4. Jaringan toko buku

a. Toko buku modern seperti toko buku Gramedia yang jaringanya ada 127 di seluruh Indonesia.

b. Toko buku semi modern seperti toko buku Toga Mas, Gunung Agung

c. Toko buku tradisional seperti toko buku kecil dan tidak menggunakan sarana online.

Untuk penjualan di toko buku ini dengan cara proaktif membuat banner, acrilik yang ditonjolkan, promo-promo buku yang sedang in seperti soal CPNS, AKM, dll

5. Mengembangkan sistem Directselling 

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan. Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

-           Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK,          SD, SMP, SMA, SMK).

-           Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah.

-           Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .

Pembelian buku bisa langsung kunjungi di andipubliser.com

Pembelian buku dengan siplah, kunjungi Belanja.com dan cari cv Andi offset.

Kata2 mutiara :

"Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru"

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi

 


 

TEMBUS TULISAN DI PENERBIT MAYOR

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6g15ytkkcUwRc85Tjd8ANdaoXVzTydIMq1bbX0kfGMIrVfqd0M2ryMERdo0z4IU9NGPpP6fE-TtsfcWu03tt2kep-49OdDZJrtLcnMVfJFRzMR-WzHNz0K2XlX89IftjNgVf9-vgziiY/w151-h198/ANGGOTA+PENERBIT+CV+ANDI.jpeg

Kelas belajar menulis bersama Omjay malam ini, Rabu 10 Februari 2021 tidak terasa sudah memasuki pertemuan ke 17. Nomor yang sama dengan gelombang 17 kelas kami, semoga membawa berkah. Pas sekali dengan libur Imlek 2 hari lagi. 

Hubungannya dengan materi kali ini, semoga saja bisa tembus tulisan kami kelas gelombang 17 di penerbit mayor, aamiin. Harapan adalah do'a yang akan terus menggelora dalam bentuk upaya mewujudkannya.

Ya. malam ini mengambil tema, "Bagaimana Menembus Tulisan di Penerbit Mayor."  Dipandu moderator yang keren pak Cip memperkenalkan bapak narasumber dari penerbit Andi yaitu Bapak Edi S Mulyanta. Peserta dipersilahkan bertanya sedalam-dalamnya terkait dengan penerbitan. Penerbit Andi adalah salah satu penerbit mayor yang masuk dalam anggota IKAPI. 

Baiklah, penjabaran materi malam ini sebagai berikut:

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirwTHUvpufv8ommZE-LPBLBV3sXP7KBJ3sheftFlrxiniv3uF8oOlZPt411cpTm2JCVHNalXVjZEa1-E3SCtTnUQShGDdjnvrO4Zfc82OWkNP0ycobIh5bSMrhx_JlgT7EnlMXLGLjrAY/w151-h259/Flayer+KSGN+17.jpeg

Definisi Penerbit dan hal terkait menurut Undang-undang no 3 th 2017 tentang Sistem perbukuan.

~ Penerbit adalah lembaga pemerintah atau lembaga swasta yang menyelenggarakan kegiatan penerbitan Buku.

~ Penerbitan adalah seluruh proses kegiatan yang dimulai dari pengeditan, pengilustrasian, dan pendesainan Buku.

~ Penulis adalah setiap orang yang menulis Naskah Buku untuk diterbitkan dalam bentuk Buku.

~ Penulisan adalah penyusunan Naskah Buku melalui bahasa tulisan dan/atau bahasa gambar.

~ Buku adalah karya tulis dan/atau karya gambar yang diterbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa publikasi elektronik yang diterbitkan secara tidak berkala.

~ Naskah Buku adalah draf karya tulis dan/atau karya gambar yang memuat bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

Mengenal Penerbit

Sebenarnya tidak ada penggolongan Mayor dan Minor, yang ada adalah penerbit seperti definisi UU no 3 th 17 tersebut. Akan tetapi dalam perkembangan dunia penerbitan yang berorganisasi di bawah IKAPI atau Ikatan Penerbit Indonesia, akhirnya secara alami penerbit ini berproses secara mandiri produksi bukunya.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCII7QbRRni6MVJMpEMQQTd4c4kYs-JiXO5caeZaG_l9g8U7YbL9efu6YntNVhwNqKhf1pSSpE77PS20gIGabdqmdI-4wvaECd1IxwLuWYhSigFY5IVHzdgrlQGWHecd4u_v3eseXxfh4/w159-h211/STRUKTUK+Blok+NUmber+ISBN.jpeg

Setiap penerbit anggota IKAPI berhak mengelola terbitannya yang dipantau oleh Perpustakaan Nasional yang mengeluarkan nomor ISBN.

Jumlah judul yang diproduksi oleh penerbit berbeda-beda dengan genre yang berbeda pula sehingga akhirnya membentuk pengelompokan tersendiri dalam jumlah output produksinya.

Perpusnas akhirnya memberikan kode-kode tersendiri di dalam ISBN untuk menentukan penggolongan penerbit dengan jumlah produksi tertentu.

inilah struktur rentang ISBN yang menunjukkan penerbit tersebut masuk di golongan mana

Jika melihat  ISBN Publication Element adalah jumlah produksi bukunya, sehingga penggolongan ini menjadikan digit semakin besar adalah penerbit yang mempunyai kapasitas jumlah produksi yang besar.

Penerbit mayor tentunya mempunyai rentang produksi dari 3 digit hingga 4 digit, karena kapasitas produksi dan penjualannya bisa mencapai jumlah tertentu.

Hal inilah menjadikan masyarakat akhirnya memberikan istilah ada penerbit mayor dan minor, karena jumlah terbit dan besaran pemasarannya.

Dengan jumlah produksi yang besar, penerbit dapat mendistribusikan secara merata di seluruh Toko Buku dan Outlet penjualan yang lain secara nasional, sehingga menambah penyebutan penerbit skala nasional.

Penyebutan ini akhirnya diadopsi pada peraturan-peraturan sesudahnya dalam hal pengukuran

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTu51pi9jzEHi04vWTXUMLs1Ikk3pCXR71lmtBn6WQqMwu_Kt7zvOegpAuQYbFj_UIFfcs7Zud82-GN7DwN-jNkL3nx757PK0wcRIb8wOn1cxE26I9mJesxHHUcCDatCXDwgSQgGXHrKM/w214-h204/Janjang+JAbatan+GURU+GOLONGAN.jpeg

indeks, yang digunakan oleh penulis-penulis yang tergabung dalam beberapa profesi pendidik yang mengharuskan menghasilkan luaran atau outcomes berupa hasil tulisan dalam peraturan Permeneg PAN .. angka kredit penulisan buku menjadi unsur yang penting dalam kenaikan pangkat.

Pada tahun 2019, keluar peraturan pemerintah PP 75 yang mengatur pelaksanaan UU perbukuan no 3 th 2017 tersebut dengan membagi jenis2 buku yang dapat ditulis oleh para calon penulis.

Jenis-jenis buku yang diatur oleh PP 75 tahun 2019

Dengan dasar ini, penerbit-penerbit di bawah IKAPI akhirnya menentukan segmentasi buku yang sesuai dengan visi dan misi mereka serta tentunya mencari keuntungan dengan menjual buku hasil tulisan dari para penulisnya. 

Berikut ini cara menentukan jenis buku untuk diterbitkan.

1. Menentukan terlebih dahulu tema apa yang memang menjadi keahlian dan komptensi kita.  

2. Lihat contoh buku-buku yang telah terbit di penerbit-penerbit yang menjadi tujuan pengiriman tulisan kita, sehingga bisa cocok dengan genre yang menjadi andalan penerbit tersebut.

3. Terbagi menjadi beberapa jenis buku, yaitu buku teks pelajaran yang mempunyai nilai angka kredit yang tinggi, terutama yang bisa lolos Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLFJL1BIQLxdcoSlc-adIMG9O6OtMjoDEGrcNuqtil3OiKFA3A6EHIcSMlk-jwInhbImyuHz9ZunFjskIFRo-9tiVYFYIdbyKYu_BDIELDXGk22VjVxjJ4L-UB8O3NeoXcRbObD5A4yrc/w185-h188/PIRAMID+HOTS.jpeg

4. Buku Non Teks berupa buku pengayaan maupun buku referensi, atau buku modul pelajaran.

5. Buku umum karya Fiksi atau novel.

Sudut Pandang Penerbit

1. Penerbit akan melihat kemungkinan terbitnya dari dasar 4 kwadran prioritas terbitnya.

2. Melihat sudut pandang penerbit dalam memandang calon naskah yang akan diterbitkannya.

3. Terlihat bahwa unsur market cukup dominan, karena yang diterbitkan tentunya harus mempunyai market yang besar.

4. Buku teks pelajaran mempunyai effort yang cukup berat baik dari sisi penulis maupun penerbit, karena harus menilaikan ke BNSP secara nasional. 

5. Buku yang lebih mudah dimasukkan adalah buku pengayaan, modul pelajaran.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinBMgZo6mK7O_0D630pselJGuuMTKuUTfH8uC4wCKs1tXnOW2B-nnWBHSA_wL7UYERtEsQm8atEDeLSCqJ63oQpllL9VAQhFplqOwAZ5E503aO_3rCF3V02HyE2rET5vmp601vK6QvFjo/w212-h188/Daftar+Kputusan+TERBIT.jpeg

Dari sudut pandang penerbit ini, kita dapat menyesuaikan dengan bahan naskah yang akan  ditulis, sehingga dapat diterima oleh penerbit yang memang satu visi dan satu misi.

Cara Memasukkan Naskah Buku ke Penerbit

1. Tulislah Proposal

Pengajuan proposal naskah terlebih dahulu yang bisa ditawarkan ke penerbit. 

Isi proposal ini adalah:

a. Judul

b. Sub Judul jika ada 

c. Sinopsis buku

d. Outline

e. Sampel Bab minimal 2 bab

f. CV penulis

2. Berikan penjelasan ke Penerbit

Terkait sasaran pasar, pesaing buku lain yang telah terbit, untuk membantu penerbit dalam memandang naskah yang dikirimkan. Berikan data-data market sasaran, positioning materi pesaing, keunggulan buku dibanding pesaing, untuk mempermudah penerbit dalam melakukan review naskah.

Tidak semua buku bisa diterbitkan oleh penerbit karena keterbatasan modal, strategi pemasaran, serta visi misi mereka. Apalagi saat pandemi seperti saat ini, di mana outlet toko buku sedang terkena PSBB sehingga proses penjualan dan distribusi buku menjadi terkendala.

Seleksi Naskah oleh Penerbit

1. Penerbit ANDI hanya menerbitkan 20-30 persen saja dari naskah yang masuk yang jumlahnya bisa mencapai 200 an perbulan.

2. Proses review naskah terkadang membutuhkan kecermatan, agar produk yang telah diputuskan diterbitkan dapat terserap di pasar dengan baik.

 

 

 

 

Pasar Saat Pandemi 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdUliqPA6xcSwm-VISoKe2jJ4DFzT0ez197651VJpU6wTHKjmoAUTgEvNe-x2zkMRp3x4iSf65imvdAsRndPrd7CrpKrR5_CRa4VzG3bambYXTv9Gdwi6SdUA_EOnXiX6WnVAeARs3fEU/w152-h221/Contoh+judul2+buku+ttg+AKM.jpeg

Kami tampilkan prosentase outlet buku-buku yang telah terbit saat ini sebagai berikut

1. Semua saluran outlet buku saat ini telah bergeser sedemikian rupa sehingga banyak penerbit yang belum siap akan perubahan ini.

2. Model pemasaran buku telah bergeser tidak seperti pola pemasaran sebelum pandemi melanda.  Hal yang perlu dipersiapkan adalah terus berkarya, dan bersiap dengan hal-hal yang baru.

3. Setiap buku terbit di tempat kami, telah kami persiapkan sarana-sarana promosi kekinian, seperti webinar, bincang daring, worshop online, podcast hingga channel youtube untuk membantu memperkuat resonansi gaung pasar buku yang ditulis sampai ke calon pembaca.

4. Produksi buku juga perlahan bergeser ke ranah digital, dengan kerjasama bersama Google Play, kami juga telah masuk ke pasar digital dalam bentuk E-Book di google. Bisa kunjungi di http://bukudigital.my.id atau http://ebukune.my.id untuk melihat hasil produksi e-book kami.

5. Menyambut perubahan teknologi ke arah digitalisasi buku, sehingga kami mencoba untuk tetap up to date dalam memanfaatkan teknologi informasi terutama dalam hal tetap memroduksi bahan-bahan tulisan untuk dapat dinikmati pembaca, dan mencerdaskan kehidupan bangsa seperti visi dan misi penerbit kami.

 

 

Kiat-kiat Tulisan Menembus Penerbit Mayor

Pertama: pelajari buku-buku yang telah diterbitkan penerbit tersebut. Dan sesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki. Tidak ada salahnya menawarkan naskah dalam bentuk rencana tulisan atau proposal penerbitan buku. Tidak harus diselesaikan bukunya, akan tetapi ada sampel-sampel bab yang dapat disertakan dalam pengajuan proposal tersebut.

Kedua: Kirimkan ke beberapa penerbit, supaya mereka memahami penawaran tulisan. Jangan terpaku hanya di satu penerbit. Ada 600 penerbit yang masih aktif di IKAPI. Akan tetapi perlu mengetahui keaktifan penerbit di IKAPI, apakah masih berjalan proses bisnisnya atau sudah berhenti.

Penerbit IKAPI akan lebih dihargai dalam bentuk angka kredit yang maksimal. Jangan lupa tanyakan keanggotaan IKAPI nya dalam bentuk surat IKAPI seperti contoh berikut.

Ketiga: jangan takut ditolak atau tidak diterbitkan, setiap penerbit mempunyai pandangan sendiri dalam menerbitkan bukunya

Perlu strategi menawarkan naskah dengan lebih terstruktur. Mencoba dengan meminta kata pengantar dari tokoh yang dianggap mumpuni sesuai dengan kompetensinya. Atau tokoh ini mempunyai sosial media yang banyak pengikutnya, sehingga akan membantu promo buku atau tulisan kita nanti.

Belajar dari Penulis Besar

Penulis besar Andrea Hirata, mengalami hal yang sama saat memasukkan naskah pertama beliau. Saat itu semua penerbit tidak ada yang tahu siapa itu Andrea Hirata, naskahnya juga ditolak penerbit di sana-sini karena tidak ada rekam jejak sebelumnya dari Andrea Hirata. Akan tetapi ada satu penerbit yang berani mengambil tantangan ini, akhirnya buku ini menjadi buku paling laku di Indonesia.

 

Penerbit mayor, terkadang menyisihkan anggarannya untuk terbitan-terbitan penulis pemula yang mempunyai tulisan yang di luar trend. Terkadang justru melawan trend. Dengan risiko memang buku tersebut tidak laku di pasar. Akan tetapi manajemen risikonya telah diperhitungkan di awal penerbitan buku.

Pesan beliau

Jangan pernah putus asa menawarkan tulisan kita ke penerbit, karena penerbit juga membutuhkan naskah-naskah yang memberikan warna baru di dunia tulis-menulis, dan sekaligus mencari keuntungan. Karena dengan keuntungan tersebut, penerbit bisa bertahan di tengah gempuran teknologi yang kian semakin kejam saat ini.

So, teman-teman penulis pemula kita jalani dahulu semua prosesnya semoga dimudahkan dan mendapatkan akhir yang indah, aamiin.

"Terus menulis, temukan pembaca setianya. Kita tidak pernah tahu sebelum mencoba dan menjalani semua usaha. Tawakal adalah akhir setelah proses usaha dilaksanakan."-Bunda Rince W Utami

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi

 


 

MENJADI MANAGER DIRI SELESAIKAN TULISAN

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzpUsnRR8R6FQLw898XRevWdx6p6ji0FyLTOmKe5Vmpa67pcgawy3tzfdrOES9fEmEctXYOfEJcmnpOAtu8XqPVhRxMB3vIfXse9NB8PPIAy8gOHJ0CMs-kiqV8Wpx5hmzODPmojzvU-c/w211-h265/BiodATA+pak+JOKO+ANDI.jpeg

Malam ini dengan narasumber istimewa, istimewa sekali karena beliau seorang besar dalam dunia perbukuan. Beliau asesor BNSP, penulis buku bersertifikasi BNSP, ketua 1 IKAPI DIY, Anggota Dewan Pertimbangan IKAPI DIY dan Direktur Penerbitan, Penerbit Andi. Beliau adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni. Sangat Istimewa dan luar biasa sekali bukan, mendapat kehormatan menjadi murid dalam kelas belajar menulis bersama Omjay malam hari ini. 

belajar bersama orang besar banyak sekali ilmu yang didapat resume ini saja tidak cukup, apalagi malam ini masih menyelesaikan tugas menulis bersama yang sempat tertunda. Bersyukur Bapak Joko memberikan materi dengan cara blanded power point dan voice note. Jadi bisa dilakukan sambil meneruskan ketikan, mata fokus dilayar dan tangan diatas laptop tetapi telinga mendengarkan materi yang luar biasa menginspirasi. 

Ya ibu-ibu memang terbiasa melakukan beberapa kegiatan sekaligus. Menulis sambil masak, sambil suapin anak yang punya anak kecil, sambil beres-beres, loh kok bisa? bisa kok, hehe.. disekolah sebagai managerial dan leader di rumah juga bisa jadi manager cantik yang keren. hehe..

"Ummi cepat sekali masaknya, 3 masakan cuma 10 menit tadi kakak hitung, enaak lagi.. " ucap bungsuku yang sudah semester 5 tapi belum bisa masak. 

 

"Kan, sudah dibantu kakak tadi untuk siapin bahan-bahannya, jadi tinggal olah deh.." terangku ditemani kakak kali ini masak sayur asem, ikan kembung panggang siram sambal matah tumis, tempe goreng dan ikan asin plus sambal tomat pesanan yayangku, semua masakan favorit keluarga. hehe.. sederhana ya sobat..

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5e9xt9V_vI9ARQQV6hC1M9kxVnMyD4mFj5tjRdRfShtuaqA4haIY2QlkmK1duUDU0BxITPHZHu1XJGTMTf0JMIjgoIPArAKmVHC8RvXbEMOr508pfG7XBi47SsSc1LMyjxmrBIFZdN4U/w164-h239/Flayer+KSGN+18.jpeg

"kakak rapihkan meja makan dan bekas masak tadi ya, selamat makan..Ummi mau nulis lagi.." seruku, sejurus berikutnya aku sudah berada di depan laptopku. 

Begitulah caraku menulis, masih di sambi kerjaan lain. Tulisan yang baik adalah yang selesai ditulis, pesan yang selalu kuingat dan memberi semangat untuk selesaikan tiap tulisan meski ada saja halangannya. 

Saya akan lanjut buat resume semalam yang tertunda, sementara pagi ini ada fooging di RT jadi yaa..begitu deh.. 

Setelah selesai dua tulisan berbeda malam ini, materi kelas malam terserap dengan mendengarkan simak lewat voice note hingga selesai. Giliran pagi hari untuk menuangkannya dalam tulisan tapi sebelumnya menyiapkan sarapan buat keluarga tercinta. Intinya kita bisa memanage semua dengan baik dan berhasil membuahkan karya. Memang perlu perjuangan untuk konsisten menulis. Sebenarnya ini cara menghibur diri karena padatnya agenda.

Tema malam ini adalah, "Menulis Buku Ajar" Moderator kelas yang keren, seperti biasa telah membuka acara istimewa malam ini sekaligus mendampingi narasumber istimewa. Dengan sapaan akrab Pak Cip mengingatkan untuk bersiap memasuki kelas menulis dan memberikan nomor bila ada perrtanyaan.

Perhatikan tangga pertanyaan berikut, pertanyaan akhir merupakan tangga terakhir dari perenungan diawal membuka kelas belajar menulis, sengaja saya buatkan translate agar lebih memudahkan untuk memahami. 

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGkB26TDWTvlfQLhsy1zD5efZrAQ3znC9XhgA7E6w6IRA4SR997_pbsqkzKhMUbeBLqIa31NQvejwKUWD4463YtC3LjR1HrPXNRW309otxhoknJbKKdcHehDGWkW-Yzp9OZ6Fi1BSxNAM/w173-h240/tangga+sukses.jpeg

Bapak Joko mengingatkan langkah pertama masuk kelas menulis ini tentu karena ingin menulis dan harus menulis, jadi teruskan langkah ke tangga berikutnya hingga kita berhasil lewati tangga-tangga menulis dan akhirnya buku kita selesai ditulis, saat itulah kita berhasil menjadi penulis.

I won't do it  ~  Saya tidak akan melakukanya

I can't do it.   ~  Saya tidak bisa melakukannya        

I want to do it   ~ Saya ingin melakukannya

How Do  I do it ? ~ Bagaimana saya melakukannya?.

I'll try to do it. ~  Saya akan mencoba melakukannya

I can do it  ~  Saya bisa melakukan itu

I will do it.  ~. Saya akan melakukannya

Yes, I did it!   ~  Ya, Saya berhasil melakukannya!

Selanjutnya materi mengalir lancar hanya sempat tertunda sejenak akibat mati lampu. Mendengarkan penjelasan dari voice note memang berbeda dengan membaca naskah pada power poin. Jadi belajar secara langsung lebih teresapi dan memang berbeda dengan hanya membaca. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIrMGclWHhh4qqtN37YLRBhGmhmvtk9xCmF6vGn5-On8iiwJOvJt6Wdo_5n3_aSYvcGxQJuaMNXRF0pRoFjyC9n9dJk_3fQ6AfNHiVC0sOOj1mHG1T_x2Zj-v5Yafz29OPd97r0k9JBTY/w190-h240/Proses+naskah+menjadi+buku.jpeg

Apa yang saya tuliskan hanyalah poin-poin dari pembelajaran pada malam hari ini. Bapak Joko menjelaskan dengan sangat terperinci proses terbitnya sebuah buku. Semua saling terkait dengan sebuah ekosistem kehidupan, tidak bisa berdiri sendiri. 

Pembaca adalah konsumen yang menikmati produksi dari penulis dan konsumen tidak dapat menikmati hasil produksi bila tidak ada penerbit dan penyalur. Tentu penerbit dan penyalur juga sangat bergantung kepada penulis selaku produsen. Secara singkat bisa dilihat alur berikut:

Ekosistem penerbitan disederhanakan menjadi Penyalur -> Pembaca -> Penulis -> Penerbit -> Penyalur

Penghambat pertumbuhan industri penerbitan/literasi 

1. Minat Baca

Budaya baca

Kurangnya bahan bacaan

Kualitas bacaan

2. Minat Tulis 

Budaya tulis

Tidak tahu prosedur menulis dan penerbitan

Anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan

3. Apresiasi hal cipta

Pembajakan

Duplikasi non legal

Perangkat hukum

Penerbit yang baik memiliki ciri-ciri:

1. Memiliki visi misi yang jelas

2. Memiliki Bussines core lini produk tertentu

3. Pengalaman penerbit

4. Jaringan pemasaran

5. Memiliki percetakan sendiri

6. Keberanian mencetak jumlah eksemplar

7. Kejujuran dalam membayar royalti

Ciri-ciri penerbit yang harus di waspadai:

1. Hanya bertindak sebagai broker naskah

2. Alamat tidak jelas

3. Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik

4. Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri

5. Tidak memiliki percetakan sendiri

6. Prosentasi royalti yang tidak wajar

7. Laporan keuangan yang tidak jelas

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFRoZPxg5SakmciTJxulh8-bJK2TiJ7sKXpycMTXD6usx4xy5uRtQ6-kPHAcWzhK_nNdqYLZJNZ2aGPIBVyYkW8P-vW8bcbl9NYjlskZWJHfeG2KuNsnx8IJEEo_me__yvBI002Tx-IpA/w192-h240/Apa+yg+Penulis+dapat%253F.jpeg

Penulis akan memperoleh:

1. Kepuasan batin

    ~ Buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa

2. Peningkatan karir

    ~ Adanya peningkatan status jabatan

    ~ Peluang karir di institusi atau perusahaan

3. Reputasi

    ~ Buku sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya

4. Peningkatan Finansial

    ~ Royalti

    ~ Diskon pembelian barang

    ~ Seminar/mengajar

Naskah yang bisa diterbitkan:

 

1. Tema tak populer, penulis populer

2. Tema tak populer, penulis tak populer

3. Tema populer, penulis populer

4. Tema populer, penulis tak populer

Kategori penulis:

1. Penulis berfikir Idealis, kesempurnaan sebuah karya lebih penting daripada produktifitas

2. Penulis berfikir Industrialis, imbalan finansial menjadi tujuan utama

3. Penulis berfikir Idealis-Industrialis, memperhatikan kualitas dan kebutuhan pasar 

4. Penulis berfikir tidak Idealis-tidak Industrialis, tidak berkarya

Menjadi penulis yang Idealis-Industrialis dengan ciri:

1. Tetap memperhatikan kebutuhan pasar, tetap berani mengambil sikap yang berbeda dengan kebanyakan      penulis lain.

2. Terbuka terhadap masukan tetapi tetap memiliki pendirian yang kokoh

3. Finansial penting namun tetap memperhatikan kualitas

4. Keseimbangan antara karya dan produktifitas.

Model persaingan buku:

Buku teks, meskipun isinya sama tetap terjadi persaingan. Kualitas dan reputasi penulis sangat berpengaruh terhadap reputasi pembeli.

mengirimkan naskah:

1. Cetak naskah lengkap

2. Sertakan biodata diri

3. Sertakan segmen pasar yang akan diraih

4. Masukkan amplop dan kirim ke penerbit

5. Tunggu pemberitahuan apakah naskah anda diterima atau tidak.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwkSDaKdE5r6O_-uHUMl908oaYvYmseTlEHPN5lrGUAralioQV1Wg2fXCfDHWpPNz5i2fXlRjTIuShvQljhVYvmcqbFQ3DhHhjQH7dsXjpfaMR_v5eKN7ZtvLSJm4_xabCaQttd0RSncg/w164-h214/Proses+adm+naskah.jpeg

Model Kerja Sama, Penerbit Andi - Penulis

1. Kerjasama Reguler

     ~ Naskah belum tentu diterbitkan

2. Kerja sama MOU antar lembaga

     ~  Naskah ada jaminan pasti diterbitkan

     ~  Logo kampus dicantumkan dalam cover

     ~  Meningkatkan rangking Webometrik kampus karena buku tersebut akan di upload di googlebook.

     ~  Wajib dipakai/dibeli kampus minimal 300 eks/pesenan

3. Kerjasama MOU perorangan

Pesan motivasi.

1. "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang ditengah masyarakat dan dari sejarah (Rumah kaca, h 352)." Pramudya Ananta toer.

2.  Bila kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah (Al Ghazali)

Pesan penutup dari pak Joko:

6 ekor burung berada pada dahan yang sama 4 ekor burung berencana akan terbang, pertanyaannya berapa ekor burung yang berda di dahan tersebut? jawabnya adalah 6 ekor burung, sebab yang 4 ekor burung baru punya rencana akan terbang tapi belum dilakukan. Sama seperti kita sekarang kalau baru punya rencana menulis tapi belium dibuktikan dengan menulis maka tidak akan pernah mewujud menjadi buku.

Semoga bisa menambah wawasan dan menguatkan tekad menyelesaikan tulisan kita, aamiin.

"Tulisan yang baik adalah yang ditulis sampai selesai (motivasi). Perbaiki niat untuk menulis semoga hal itu membantu selasainya tulisan kita" Bunda Rince W Utami

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi

 


 

MENULIS DENGAN RIANG dan BAHAGIA

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnGOq4ZHcSSD3MTYvOFHbgKcI16KniXjVNPyQbkUSPft5Yya5pb9m3Rze8fK3dUMRKZta34zyeJUccRid-K77GUyNSuZ8Jpn_WqZRv2wswUHuLSBJSLR8F5bDGPLEI_3EgfzDYQcRXRmI/w170-h259/Foto+Prof+EKO.jpeg

Sebuah nama populer yang tidak asing, nama besar yang dikenal secara nasional bahkan jagat raya sebab jurnal beliau menginternasional. Beliau adalah Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc.,MBA.,Mphil.,MA. Saya pernah mengikuti beberapa webinar PGRI yang disampaikan beliau dengan materi yang sangat luar biasa. Biodata beliau bisa dilihat langsung pada link berikut ini.

https://id.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit

Malam hari ini berkesempatan mendapatkan berkah inspirasi seperti guyuran air hujan diluar sana yang semakin deras tertumpah ruah tanpa tahu sumbernya, seakan takkan pernah habis.

Bersama moderator lincah Ibu Aam Nurhasanah memandu acara belajar menulis bersama Omjay yang sudah memasuki pertemuan ke 19. Senin, 15 Februari 2021.

Prof. Eko memang luar biasa kecepatan beliau dalam mengetik materi hingga menjawab pertanyaan peserta tidak kurang 60 paragraf dihasilkan dalam kesempatan malam hari ini.

Dengan tema "Kiat Menulis Buku Satu Minggu" menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta yang baru belajar menulis seperti saya, apakah bisa? Mungkinkah?

Di dalam uraian materinya beliau berikan beberapa trik di dalam menulis agar tidak merasa menjadi beban bahkan kerap beliau katakan menulislah dengan senang, menulis sambil tertawa, sambil becanda bahkan sambil main kartu. Terkait menulis beliau katakan seperti ini.  

"Bagi saya menulis adalah untuk meningkatkan imunitas tubuh (supaya tidak mudah terjangkiti covid). Karena dengan menulis saya dapat membuat orang lain bahagia, tersenyum, gembira, tertawa..... Itulah hebatnya sebuah pena... eh, itu jaman dulu ya, jaman sekarang pakai keyboard....atau jempol di handphone." 

"Sebagai pribadi saya juga ingin agar anak, cucu, cicit, dan cicit-cicitnya saya nanti bisa mengenal siapa kita sebagai mbah-mbah-mbah buyutnya. Karena apapun yang kita tulis akan terekam abadi di dunia maya."

"Saya biasanya setiap hari menulis 1-3 halaman, tapi pas hari Sabtu atau Minggu bisa berpuluh-puluh halaman - isinya macem-macem, dari mulai cara mengajar, teknik main sulap kartu, update teknologi terbaru, dan lain sebagainya."

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDs9-80NaBMNmtObxYcIQl-42PCmMEQltM9RykRGoT7dwglRZ2SdEbwRrHEU_IYsN7pOX3Zsh8iKLuO_h0WaPNiF_6bwnVPGxYUK9Us2e6W5H6gVRZcB2jlzRiafc2lVTv_rFYynConsE/w195-h226/FLAYER+KSGN+19.jpeg

 

Saya kutip langsung pernyataan beliau dalam whatsaap group agar dapat merasakan kehidupan dalam tulisan resume ini. Luar biasa, terasa memompa semangat buat kita para peserta. 

Trik-Trik dalam Menulis Secara Umum.

1. Mengubah berkomunikasi via oral (mulut) ke dalam via tulisan.

Adalah cara jika ingin menulis dan menerbitkan buku dalam satu minggu. Artinya menulis sama dengan kita bicara sehari-hari, ubahlah bicara dengan menuliskannya.

2. Menulis yang di SUKAI dan KUASAI.

"jika anda melakukan hal-hal yang anda sukai, anda tidak akan merasa bekerja satu detik pun!" Mengalir saja, karena menulis, bekerja, mendidik, mengasuh anak, itu adalah satu tarikan nafas. 

3. Menulis pengalaman dari hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, dll

Yang suka Manchester United silahkan setiap hari bicara apa saja mengenai MU, yang suka kulineran silahkan bicara mengenai makanan, yang suka main catur silahkan cerita mengenai taktik bermain catur, yang suka nyanyi silahkan kumpulkan lagu-lagu nostalgia anda, yang suka bikin puisi monggo buat satu puisi per hari.

4. Membiasakan menulis setiap hari

Intinya sederhana. Kalau setiap hari kita biasa sholat lima waktu bagi yang muslim atau berdoa bagi yang lain, maka ditambahkan sekarang dengan cara menulis satu halaman per hari (seperti yang diajarkan Oom Jay)

5. Menaikkan intensitas menulis bila sudah terbiasa  2-5 halaman per hari.

6. Lakukan menulis tanpa harus menunggu

7. Menulis diselingi kegiatan sehari-hari.

Ide terkadang muncul sendirinya, saat menulis kehilangan ide bisa diselingi dengan olah raga, memasak, bermain bersama keluarga, dll

8. Menulis dengan menghadirkan suasana hati.

Terkadang menuliskan hal yang sedih bisa menangis atau sebaliknya.

9. Menulis bunga rampai.

Menulis karya bunga rampai (koleksi) jauh lebih mudah daripada membuat buku yang di dalamnya terdapat struktur bahasan yang logis dan teratur. 

10. Menulis dengan bahagia, hadirkan penilaian positif dalam kedukaan.

Syukuri yang ada, sambil terus berbuat sesuatu tanpa henti, hingga nafas dan titik darah penghabisan.

Hambatan dalam Menulis

1.  Dari dalam diri sendiri. 

Seringkali tidak ada waktu, banyak aktifitas padahal banyak celah untuk menulis, WFH  banyak kesempatan untruk menulis. Taklukan hambatan terbesar dari dalam diri ini. Kita yang harus mengatur waktu. Kondisi Covid-19 ini adalah saat yang baik untuk belajar mengelola waktu.

 

2. Sudah memiliki modal menulis.

Sebagai blogger sudah ada tempat, jangan biarkan tempat menuggu, lakukan segera.

3. Hilangkan keraguan dalam menulis.

Tulisan itu sudah ada pembacanya masing-masing. Tidak mungkin buat tulisan yang bisa memuaskan banyak orang.

4. Kuat mental tahan banting.

Pepatah yang mengatakan begini "dalam menghasilkan karya tulisan, tidak perduli beberapa kali kita jatuh dan dicemoohkan orang, tapi lihatlah berapa kali kita dapat bangun dan bergerak untuk menulis lagi setelah belajar dari peristiwa masa lalu!".

Pemicu  atau Motivasi dalam Menulis

1. Keluarga besar.

Istri, anak, ayah dan ibu bisa menjadi luapan bahagia dan mengikat cinta serta kasih sayang di dalam anggota keluarga. Anak menjadi semakin cinta karena dapat surat yang menunjukkan kebanggaan dari ayah atau ibunya. Banyak hal romantis dapat diciptakan dengan menulis untuk pasangan. Kata-kata atau nasihat yang terkadang malah cuek atau tidak didengarkan. 

2. Tantangan menulis, membuat target menulis.

Bisa dengan cara mendisrupsi diri sendiri. Memberikan tantangan untuk diri sendiri, ataupun menerima tantangan dari kumunitas. 

3. Melatih kecepatan dalam menulis.

Berniat melatih diri tentu beda dengan menulis tanpa niat. Dengan berniat menulis untuk melatik kecepatan dalam menulis memacu untuk menjadi sebuah buku. Mencari waktu yang tepat bagi diri untuk melatih kecepatan dalam menulis apakah saat hening atau ditengah keramaian.

4. Menulis dalam tekanan, pressure.

Berada dalam tekanan terkadang memunculkan daya tahan untuk berjuang dan mendapatkan keberhasilan yang tidak terduga. 

5. Menulis untuk sharing pikiran dengan tulus, jadi valid dan benar.

6. Menulis dengan mendapat dukungan penuh dari keluarga.

Intinya adalah komunikasi dengan mereka yang ada di sekitar kita. Sebab kalau tidak dikomunikasikan, mereka suka berasumsi dan memiliki persepsi yang salah. Tapi kalau jadwal itu dikomunikasikan mereka pasti mengerti.

Trik Menulis dalam Seminggu

1. Mengetahui syarat-syarat dari publiser, melakukan riset dalam internet. Untuk menuliskan hingga diterbitkan di penerbit Andi bisa diperhatikan syarat-syaratnya pada link berikit ini.

https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY

2. Sudah memiliki Judul, Tema, atau Fokus yang ingin dituliskan.

3. Luangkan waktu 2 jam sehari untuk TIDAK DI GANGGU siapapun.

4. Berkomitmen tinggi untuk hasilkan buku.

5. Mencari waktu yang tenang untuk menulis, manajemen waktu yang baik.

6. Menulis sampai tuntas.

Referensi

Sumber atau referensi adalah pendukung ide atau gagasan yang kita tulis, terutama jika kita ingin membuat karya ilmiah. Tujuannya adalah agar pendapat kita secara akademik memiliki dasar ilmunya. Sementara untuk tulisan fiksi, cerita, dsb cukup didasarkan pada imajinasi kita. 

Untuk tulisan yang membutuhkan referensi dari jurnal, bisa dilakukan dengan dua cara. 

1. Tulis dahulu semua yang ada di kepala kita tanpa melihat referensi, setelah jadi baru mencari referensi pendukungnya. 

2. Baca sebanyak mungkin referensi yang ada, baru kemudian kita mulai menulis sampai tuntas. 

Jika memakai atau menyitir karya orang lain, silahkan menyebutkan referensinya dengan tata cara yang benar. Tidak ada yang dilanggar dalam konteks itu. Yang tidak boleh dilakukan adalah mengakui karya orang lain sebagai karya kita.

Terakhir pesan beliau 

Teman-temanku tercinta, harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Artinya adalah bahwa dari semenjak dulu nenek moyang kita ingin agar kita menulis, karena hanya dengan menulislah maka kita dapat hidup seribu tahun lagi....

Selamat berkarya teman-temanku tercinta. Seperti kata Oom Jay, menulislah, dan lihatlah apa yang terjadi. Menulis adalah doa, menulis adalah cinta, menulis adalah karya, menulis adalah jiwa, menulis adalah manusia.... 

"Ciptakan kebahagiaan dalam setiap moment kehidupan. Tuliskan dengan tulus kebahagiaan kita agar menular ke setiap orang. Surga itu penuh dengan kebahagiaan. Bahagialah dunia akhirat. Sahabat surgaku."-Bunda Rince W Utami

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi.

 

KOMITMEN BERKARYA di BLOG

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbwuzzQ7RLhSwv9lXObGeGWHnNmjfSzRi35tN-noNgYQ_iMqw2rZzcovKzO-9nQExWfhsiKD-qsBXRHMxMHFfFb02TUm4bD_d2MpgkJs4gzG3-pZ5dsdqSTa2XFSt-SaGJv1M2-aFjWGQ/w195-h198/PAK+DEDI+KARIKATUR.jpeg

Luar biasa kuliah malam di kelas belajar  menulis bersama omjay tidak terasa telah memasuki pertemuan ke 20, malam ini Rabu 17 Februari 2021 bersama Mr Bams moderator handal menemani narasumber hebat. Hebat dengan karya-karya dalam blognya. 

Mengelola Blog sejak 2005 hingga sekarang tentu sudah berapa banyak postingan yang dihasilkan dalam blognya. Dan tentu ada penghasilan juga mengikutinya. Meskipun beliau tidak lakukan meonetisasi (mengkomersilkan) blog ataupun youtube yang dimilikinya, beliau berjalan sesuai visi dan misi sendiri, fokus menjadi pendidik di sekolah, beliau tidak mencari uang dari blog namun penghasilannya bisa membeli mobil secara cash. Hebat dan keren bukan..

Perkenalkan, beliau adalah DEDI DWITAGAMA, guru di SMKN 50 Jakarta mengajar bidang studi Matematika, kalo mau kenal beliau lebih jauh silahkan klik tautan berikut.

https://open.spotify.com/show/682AwWJf6kp1X8GfdJumED 

Follow instagram dan youtube Bapak Dedi :

https://www.instagram.com/dwitagama/

https://www.youtube.com/channel/UCQ5AfrY8CL1yB1yAviQZL0w

Tema malam ini Komitmen Menulis dan Berkarya Melalui Blog yang Menggoda

Dengan tema ini narasumber mengajak peserta untuk mengenal lebih jauh keberadaan blog, manfaat blog, hasil yang memungkinkan dari blog, bahkan memberikan tutorial membuat blog tentunya dengan memberikan link-link blog yang beliau miliki untuk dipelajari lebih jauh oleh peserta. 

Saya termasuk yang kurang cepat dalam hal teknologi, baru belajar menulis. Tentu yang menjadi fokus saya saat ini adalah menulis dan diposting dalam blog sederhana yang cantik ini. Hehe.. sederhana itu cantik menurut saya, ini untuk menghibur diri saja.  

Apalah diri ini yang baru mengenal blog. Blog kosong semenjak dibuat juli 2020 lalu, mulai mengisi blog Januari 2021 itupun karena mengikuti kelas belajar menulis bersama Omjay. Blog sederhana yang saya miliki hari-hari ini menemani saya siang malam. 

Mencoba untuk konsisten menuliskan dan berharap suatu saat nanti tulisan ini menjadi sebuah karya. Untuk itulah saya memilih judul resume malam hari ini, Komitmen Berkarya di Blog. Sebagai pengingat diri untuk terus menulis membersamai blog sederhana saya. Berikut resume malam ini.

 

Mengenal Sejarah Blog.

Blog adalah bentuk aplikasi website yang berbentuk tulisan-tulisan pada sebuah halaman website. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urutan isi terbaru dahulu sbelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian. 
Sejarah blog, mulai 2003, ditemukan oleh Evan Williams, lahir di Nebraska pada 31 Maret 1972.
Bapak Dedi mulai mengelola blog sejak 2005 di blogger.com, ini blog pertama bapak Dedi 
http://dwitagama.blogspot.com/

Mulai 2007 muncul wordpress.com, dan saya berpindah ke wordpres, dan ini blog beliau, https://dedidwitagama.wordpress.com/
Sebenarnya sebelum blogger.com dilaunching, di Indonesia sudah ada aktifis media yang menulis di website berbasis msn, dulu berupa website biasa polanya mirip blog tetapi lebih ramai lagi tahun 2004 setelah blogger ditemukan.


Manfaat Blog.

 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOoSxI71wTEeWM-b1Ch81NG_606rKDaONtQFw78OqaE5TAxYh2kV8JemmqLl9sKDhfA29l4wU1708XmIcTDpMVn-8ZROA1ZxpdDhwPA1RhQV0MEPOlGGeBFIxi4404ojvgEZnsY1ViwwQ/w205-h257/FLAYER+KSGN++20.jpeg

Banyak manfaat yang bisa dilakukan dalam blog diantaranya:

1. Membuat konten pembelajaran jarak jauh.

Blog sebagai media pembelajaran, siapkan bahannya berupa meteri pembelajaran dalam bentuk apa saja seperti word, power poin, foto, video, dsb. 

Lalu masukkan bahan itu di blog dan berikan kepada murid atau teman sejawat yang memerlukannya. ini contoh PJJ dengan murid" di era pandemi https://dedidwitagama.wordpress.com/2021/02/15/perbandingan-trigonometri-sudut-sudut-berelasi/

2. Blog sebagai dokumentasi

Dokumentasikan perjalanan di dalam dan luar negeri di blog beliau khusus https://trainerkita.wordpress.com/
3. Blog sebagai dokumentasi hobi
Hobby fotografi dan lainnya serta mendokumentasikannya di blog 
https://fotodedi.wordpress.com/

Kelebihan Blog.

1. Teknologi terbaru umumnya melebihi teknologi sebelumnya dan mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada edisi lebih lama lebih bagus pastinya. 

 

2. Peminat blog sangat relatif, sama dengan fenomena instagram dan tiktok, baik dan tidak baik batasnya bias, soal mana yang lebih diminati itu juga tak ada pedoman,

3.  Wordpress, lebih kaya dan lebih mudah, bahkan ada aplikasi nya di playstore.

4. Blog yg baik itu sangat relatif, blog yg ramai pengunjungnya adalah blog yang banyak menjawab kebutuhan pengguna internet. 

5. Cara menghasilkan uang bisa dengan klikbait atau jumpa pengunjung, menulis sesuai kebutuhan dan bermanfaat, gunakan tag-tag yang sedang ramai dibicarakan orang, iklan akan datang sendiri, mereka akan menghubungi lewat email dan telepon, baiknya  mencantumkan nomor kontak di blog.

6. Hak otoritas pemilik blog sepenuhnya, konten apapun yang mau ditulis, tulis saja dan terbitkan/upload jika terasa ada yang kurang bagus beberapa hari kemudian, bisa diedit, kalau menurut anda tak bagus postingan bisa juga dihapus, tetapi harus hati-hati UU ITE.

7. Blog berbayar atau gratis secara penampakan hampir sama, bedanya kalau yang bayar iklannya bisa dikendalikan oleh pemilik, sedangkan yang gratis iklannya tergantung dari penyedia platform. 

8. Blog berbayar, jika satu tahun tidak membayar iuran, maka blog akan hilang terhapus dr jagat maya, sedang kan kalau gratis blog tayang terus walau sudah tidak kita urus dan tidak kita bayar. 

9. KALO ADA YANG GRATIS KENAPA HARUS BAYAR, judul ini ditulis oleh Budi Rahardjo, PhD, blogger dosen ITB, beliau mengklaim sebagai pembuat website pertama di Indonesia yang websitenya masih jalan sampai sekarang.

Ini blog Bapak Budi 
https://rahard.wordpress.com/

10. Mengelola blog harus konsistensi dan komitmen blogging.

Jika kehabisan ide bikin tulisan di blog, biasanya melakukan blogwalking atau berkunjung ke blog teman-teman atau siapa saja,  membaca apa saja, lalu menemukan ide dan tulis dengan bahasa sendiri, dilengkapi gambar ilustrasi dan pendukung lainnya, lalu upload. Dua alinia cukup kadang cuma satu baris kalimat saja.

Pesan beliau

Blog adalah teknologi yang sesungguhnya, menerapkan konsep peribahasa lama kita, "Gajah mati meninggalkan...." mau mati meninggalkan apa? Harta? jangan-jangan sebelum mati pun banyak hutang karena ingin rumah mewah, mobil terbaru, gadget terkini yang saat mati belum dilunasi.

Blog bisa jadi "gading" yang kita tinggalkan buat anak cucu dan generasi penerus atau  anda mau mati sia-sia? Selamat berjuang jadi pribadi yang punya arti atau tidak menjadi apa-apa hingga tak bisa apa-apa. Pilihan ada ditangan kita sendiri.

"Tinggalkan rekam jejak dengan jelas agar dapat diikuti. Jejakkan penuh kebermanfaatan maka jejak kita akan selangkah lebih maju dari orang lain."

-Bunda Rince W Utami
Salam Literasi, semangat menulis dan Menginspirasi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah Baru

  Langkah Baru Harapan Baru Karya. Asnati Setelah sunyi langkah terhenti  Terkurung dalam diam sepi  Kini ku melangkah, hati berseri  Kembal...