Imam Syafi'i dalam Diwan-nya bersyair:
وَمَنْ يَذُقِ الدُّنْيَا فَإِنِّيْ طَعِمْتُهَا … وَسِيْقَ إِلَيْنَا عَذْبُهَا وَعَذَابُهَا
فَلَمْ أَرَهَا إِلَّا غُرُوْرًا وَبَاطِلًا … كَمَا لَاحَ فِيْ ظَهْرِ الفَلَاةِ سَرَابُهَا
وَمَا هِيَ إِلَّا جِيْفَةٌ مُسْتَحِيْلَةٌ … عَلَيْهَا كِلَابٌ هَمُّهُنَّ اجْتِذَابُهَا
فَإِن تَجْتَنِبْهَا كُنْتَ سِلْمًا لِأَهْلِهَا … وَإِنْ تَجْتَذِبْهَا نَازَعَتْكَ كِلَابُهَا
Siapa ingin merasakan dunia, sungguh aku telah puas merasakannya.
Pernah dilimpahkan untuk kami kesenangan dunia, juga penderitaannya.
Ternyata, aku tidak melihatnya kecuali hanya sebatas tipuan semu dan kebatilan belaka.
Seperti fatamorgana yang terpampang di padang sahara.
Dunia itu tak lain hanya bangkai yang tak berharga.
Di atasnya anjing-anjing yang bernafsu untuk menguasainya.
Jika kau menghindar, maka kau akan selamat dari mereka.
Tapi, jika kau juga ingin menguasainya, maka anjing-anjing itu akan mengeroyokmu beramai-ramai.
--Diwan Asy-Syafi'i.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar