KUNCI JAWABAN SIKLUS I
1. A
2. A
3. A
4. A
5. B
6. Di sebuah desa,di rumah toba
7. Kemarahan seorang ayah kepada anaknya
8. Menegangkan
9. Medan, sumatera utara
10. Pada jaman dahulu, hiduplah seorang pemuda tani yatim piatu di
bagian utara pulau Sumatra. Daerah tersebut sangatlah kering. Syahdan, pemuda
itu hidup dari bertani dan memancing ikan. Pada suatu hari ia memancing seekor
ikan yang sangat indah. Warnanya kuning keemasan. Begitu dipegangnya, ikan
tersebut berubah menjadi seorang putri jelita. Putri itu adalah wanita yang dikutuk
karena melanggar suatu larangan. Ia akan berubah menjadi sejenis mahluk yang
pertama menyentuhnya. Oleh karena yang menyentuhnya manusia, maka ia berubah
menjadi seorang putri. Terpesona oleh kecantikannya, maka pemuda tani tersebut
meminta sang putri untuk menjadi isterinya. Lamaran tersebut diterima dengan
syarat bahwa pemuda itu tidak akan menceritakan asal-usulnya yang berasal dari
ikan.Pemuda tani itu menyanggupi syarat tersebut. Setelah setahun, pasangan
suami istri tersebut dikarunia seorang anak laki-laki. Ia mempunyai kebiasaan
buruk yaitu tidak pernah kenyang. Ia makan semua makanan yang ada. Pada suatu
hari anak itu memakan semua makanan dari orang tuanya. Pemuda itu sangat
jengkelnya berkata: "dasar anak keturunan ikan!"Pernyataan itu dengan
sendirinya membuka rahasia dari isterinya.Dengan demikian janji mereka telah
dilanggar.Istri dan anaknya menghilang secara gaib. Ditanah bekas pijakan
mereka menyemburlah mata air. Air yang mengalir dari mata air tersebut makin
lama makin besar. Dan menjadi sebuah danau yang sangat luas. Danau itu kini
bernama Danau Toba.
KUNCI JAWABAN SIKLUS II
1. B
2. A
3. C
4. A
5. A
6. Di sebuah desa,di rumah nenek
7. Di rumah nenek
8. Berduka
9. Riau
10. Alkisah di sebuah desa hiduplah satu keluarga yang terdiri dari:
Ibu, Bapak dan seorang anak perempuan yang bernama “Bawang Putih”, mereka hidup
bahagia.Pada suatu hari musibah menimpa keluarga mereka, Ibu si Bawang Putih
sakit parah. Ketika itu bapaknya sedang berdagang, Ibu si Bawang Putih tidak
bisa diobati akhirnya meninggal dunia.Si Bawang Putih sangat sedih sekali
karena ditinggalkan Ibunya, sedangkan Bapak yang disayangi menikah lagi dengan
wanita lain yang telah mempunyai anak perempuan yang bernama “Bawang Merah”.
Bawang Putih semakin hari semakin sedih dan menderita karena disiksa oleh Ibu
dan saudara tirinya.Pada suatu hari lewatlah seorang pangeran yang tampan dia
melihat Bawang Putih sedang mencuci baju di sungai, dia melihat kecantikannya
dan kemudian jatuh hati padanya. Pangeran mengejar si Bawang Putih kerumahnya
tetapi dihalangi oleh saudara tirinya, tapi karena kebaikan si Bawang Putih
akhirnya dilamarlah oleh pangeran itu dan akhirnya mereka menikah dan hidup
bahagia selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar