Pengikut

Rabu, 10 Maret 2021

Membaca Kunci Utuk Menulis

 

Membaca Adalah Panglima Dan Menulis Adalah Pedangnya

Luar biasa! pengalaman pertama mengikuti kelas belajar menulis bersama Om Jay melalui grup Whatsapp diminggu pertama bulan pertama tahun 2021 tepatnya hari Senin malam Selasa tanggal 4. Kesan pertama begitu mempesona selanjutnya anda akan tersihir untuk mengikutinya. Ups! bukan sihir jampi-jambi ya sobat tapi ini ajakan menulis yang keren. Tidak terasa, waktu belajar belum selesai tulisan ini sudah meluncur begitu saja mengisi lembar putih yang masih suci sebab jarang tersentuh selama ini.

 

 

 

 

 

Tulisan ini saya beri judul "Membaca Adalah Panglima Dan Menulis Adalah Pedangnya".  Ibarat dua sisi koin  tidak terpisah satu dengan yang lainnya. Menurut saya judul tersebut dapat menggambarkan dan menjadi kunci dari topik yang disampaikan pada malam ini yaitu tentang menulis setiap hari. Agar dapat menulis maka harus membaca, bila ingin banyak menulis juga harus banyak membaca. Seorang yang ingin terkenal dalam menulis tentu ia akan banyak membaca. 

Karena itu pedang akan tumpul bila tanpa panglima. Bacalah sebanyak-banyaknya sebab ia adalah panglima yang akan menuntun pedang menebas tiap huruf, mengukir rangkaian kata dan membakar barisan kalimat yang dapat menembus ke jantung pembaca. Begitu tajam pedang dengan panglima yang tangguh. Sosok panglima yang tangguh adalah komitmen dan konsisten membekali dirinya dengan banyak membaca serta mengasah pedangnya dengan menulis setiap hari.

Om Jay berbagi pengalaman yang luar biasa dan banyak memberikan motivasi agar kita semua mau menulis, karena mau menjadi kunci untuk sampai kepada bisa dan terbiasa. Beberapa trik mudah menulis saya tangkap dari narasi yang disampaikan Om Jay maupun dari tanya jawab antara lain, menulislah setiap hari dengan hati, menulis yang disukai, menulis untuk diberikan (sharing), membiasakan menulis diwaktu senggang, terus berlatih menulis hingga memiliki jam terbang yang tinggi, hilangkan rasa malas menulis dengan menginspirasi penulis terkenal, melawan kemalasan dengan menulis di tengah kesibukan, dan menulis itu mudah dimulai dengan tulisan pembuka, pembahasan/ isi terakhir penutup.  


Motivasi berikutnya om Jay menceritakan dengan memberikan contoh menulis setiap hari dalam blog gratisan di mulai dari tahun 2007. Setelah kenyang menulis di blog gratisan beliau memutuskan mendaftar blog berbayar. Dengan membayar 500 ribu pertahunnya ternyata income yang didapat melebihi dari modal awal saat mendaftar. 

Motivasi selanjutnya menularkan budaya menulis kepada rekan guru lainnya untuk membuat buku pelajaran yang bermutu. Om Jay memberikan contoh besaran royalti ketika menulis buku secara kolaborasi dengan rekan guru yang lainnya. Penerbit besar akan merasa terbantu bila buku yang dihasilkan bermutu dan layak dijual. royalti dari buku pelajaran ini jumlahnya mencapai puluhan juta. Luar biasa ini semua karena berkah dari menulis.    

Pembelajaran yang sangat bermanfaat dan menginspirasi. Belum terlambat untuk memulai, berapapun usia kita menulis adalah sahabat semua orang. Asal ada kemauan siapapun akan bisa memulai kemudian komitmen dan konsisten. Berlatih dan terus berlatih dalam segala keadaan untuk mengasah pedang hingga ketajamannya diakui oleh banyak orang. Pada akhirnya panglima dalam diri kita akan membawa keberkahan dunia akhirat sebab pedang yang digunakan untuk kebaikan. aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langkah Baru

  Langkah Baru Harapan Baru Karya. Asnati Setelah sunyi langkah terhenti  Terkurung dalam diam sepi  Kini ku melangkah, hati berseri  Kembal...