Membaca Adalah Panglima Dan Menulis Adalah
Pedangnya
Luar biasa! pengalaman pertama mengikuti kelas belajar
menulis bersama Om Jay melalui grup Whatsapp diminggu pertama bulan pertama
tahun 2021 tepatnya hari Senin malam Selasa tanggal 4. Kesan pertama begitu
mempesona selanjutnya anda akan tersihir untuk mengikutinya. Ups! bukan sihir
jampi-jambi ya sobat tapi ini ajakan menulis yang keren. Tidak terasa, waktu belajar
belum selesai tulisan ini sudah meluncur begitu saja mengisi lembar putih yang
masih suci sebab jarang tersentuh selama ini.
Tulisan ini saya beri judul "Membaca
Adalah Panglima Dan Menulis Adalah Pedangnya". Ibarat dua sisi
koin tidak terpisah satu dengan yang lainnya. Menurut saya judul tersebut
dapat menggambarkan dan menjadi kunci dari topik yang disampaikan pada malam
ini yaitu tentang menulis setiap hari. Agar dapat menulis maka harus membaca,
bila ingin banyak menulis juga harus banyak membaca. Seorang yang ingin
terkenal dalam menulis tentu ia akan banyak membaca.
Karena itu pedang akan tumpul bila tanpa
panglima. Bacalah sebanyak-banyaknya sebab ia adalah panglima yang akan
menuntun pedang menebas tiap huruf, mengukir rangkaian kata dan membakar
barisan kalimat yang dapat menembus ke jantung pembaca. Begitu tajam pedang
dengan panglima yang tangguh. Sosok panglima yang tangguh adalah komitmen dan
konsisten membekali dirinya dengan banyak membaca serta mengasah pedangnya
dengan menulis setiap hari.
Om Jay berbagi pengalaman yang luar biasa
dan banyak memberikan motivasi agar kita semua mau menulis,
karena mau menjadi kunci untuk sampai kepada bisa dan terbiasa.
Beberapa trik mudah menulis saya tangkap dari narasi yang disampaikan Om Jay maupun
dari tanya jawab antara lain, menulislah setiap hari dengan hati, menulis yang
disukai, menulis untuk diberikan (sharing), membiasakan menulis diwaktu
senggang, terus berlatih menulis hingga memiliki jam terbang yang tinggi,
hilangkan rasa malas menulis dengan menginspirasi penulis terkenal, melawan
kemalasan dengan menulis di tengah kesibukan, dan menulis itu mudah dimulai
dengan tulisan pembuka, pembahasan/ isi terakhir penutup.
Motivasi berikutnya om Jay menceritakan
dengan memberikan contoh menulis setiap hari dalam blog gratisan di mulai dari
tahun 2007. Setelah kenyang menulis di blog gratisan beliau memutuskan
mendaftar blog berbayar. Dengan membayar 500 ribu pertahunnya ternyata income yang
didapat melebihi dari modal awal saat mendaftar.
Motivasi selanjutnya menularkan budaya
menulis kepada rekan guru lainnya untuk membuat buku pelajaran yang bermutu. Om
Jay memberikan contoh besaran royalti ketika menulis buku secara kolaborasi
dengan rekan guru yang lainnya. Penerbit besar akan merasa terbantu bila buku
yang dihasilkan bermutu dan layak dijual. royalti dari buku pelajaran ini
jumlahnya mencapai puluhan juta. Luar biasa ini semua karena berkah dari
menulis.
Pembelajaran yang sangat bermanfaat dan
menginspirasi. Belum terlambat untuk memulai, berapapun usia kita menulis
adalah sahabat semua orang. Asal ada kemauan siapapun akan bisa memulai
kemudian komitmen dan konsisten. Berlatih dan terus berlatih dalam segala
keadaan untuk mengasah pedang hingga ketajamannya diakui oleh banyak orang.
Pada akhirnya panglima dalam diri kita akan membawa keberkahan dunia akhirat
sebab pedang yang digunakan untuk kebaikan. aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar