Pengikut

Senin, 19 April 2021

Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

 


Tanggal pertemuan: 19 April 2021
Resume ke.               : Ke 7
Tema                          : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber             : Raimundus Brian Prasetyawan. S.Pd
Gelombang               : 18


             Mengapa menerbitkan buku dikatakan semakin mudah ? karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi.  dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Elex media, Andi, dan lain-lain. Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. Naskah pasti diterbitkan. Proses penerbitan mudah dan cepat. Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Itu yang saya rasakan sekarang. Tiga buku solo saya diterbitkan di penerbit Indie. Kalau tidak ada penerbit indie, saya tidak tahu apakah akan bisa menerbitkan buku. Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.  beliau sendiri sebenarnya sudah punya keinginan menulis buku pada tahun 2014. Sudah berniat membuat buku tutorial blog. Waktu itu blm buku blog khusus guru. Namun Saya tidak punya mentor yang membimbing. Saya tidak tahu harus masuk di komunitas apa. Saya tidak punya banyak referensi tentang dunia penerbitan.

             Hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com. Disitu memang gratis tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar. Biayanya mungkin hampir sejuta. Ketika itu saya masih kuliah. Tidak mungkin untuk mengeluarkan biaya sebesar itu. Semangat saya naik-turun dan akhirnya vakum. File naskah tersimpan saja di dalam laptop. Namun akhirnya Pada Awal 2019 saya mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Mata saya terbuka bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan penerbit indie. semangat menyelesaikan naskah saya. Naskah tutorial blog saya rombak untuk dibuat menjadi buku panduan blog khusus guru. Karena buku tutorial blog secara umum sudah banyak. Tapi buku blog yang khusus untuk guru belum banyak.






        Saya beruntung bisa bergabung di grup WA,  Terdapat 30 narasumber yang bisa diserap pengalaman dan wawasannya terkait dunia menulis dan penerbitan buku, Pada pelatihan ini bebas memilih mau menerbitkan buku dimana. Tidak ada ketentuan harus terbitkan satu penerbit tertentu. Silakan memilih sendiri penerbitnya, termasuk salah satu yang bisa membantu menerbitkan buku. Saya memiliki rekanan penerbit indie yaitu Penerbit Gemala, sudah membuka layanan ini sejak Juli 2020. sebaiknya memahami betul ketentuan tiap penerbit karena bapak/ibu sendiri yang akan memilih penerbitnya, sesuai selera.  Karena tiap penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda, pembahas ketentuan menerbitkan buku di penerbit rekanan saya. Silakan perhatikan ketentuan umumnya di poster ini




          Mungkin ada bertanya-tanya. Apakah benar hanya dengan 300.000 bisa menerbitkan buku ber-ISBN ?, Iya nyatanya sudah ada 46 buku yang terbit ber-ISBN lewat penerbit rekanan Pak Brian. Namun ada ketentuan khusus yang harus diperhatikan:
 - PDF master bisa diminta tapi akan ada watermarknya. Sehingga jika ingin cetak ulang, harus di penerbit gemala.
- Jika ingin Cetak ulang,  Minimal 10 buku. 
-Jangan memberi target kapan harus selesai. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Minimal prosesnya 1 bulan sejak biaya penerbitan di transfer
- maksimal 130 hal A5. Lebih dari itu ada biaya tambahan per halaman
Sertakan dalam naskah:
- cover ( judul buku dan nama penulis saja),
- kata pengantar, 
-daftar isi (tanpa nomor halaman), 
- profil penulis
- sinopsis





       Untuk editing, penerbit ini tidak mengecek secara detail. Saran saya jangan terlalu mengandalkan penerbit untuk melakukan editing. Maka sebaiknya penulis yang memastikan sendiri apakah sudah tidak ada kesalahan penulisan. Jadi sebelum naskah dikirim ke Pak Brian, baca lagi naskahnya.

tips dalam mengedit naskah:

- Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)
- Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)
- Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat
- Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.
- Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya. Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman. Biasanya buku kumpulan resume pasti bisa lebih dari 90 halaman A5. Karena 20 resume itu banyak.

 buku ke 24-46 yang terbit lewat Pak Brian



         Tips menerbitkan buku dipenerbit indie agar hasilnya maksimal dan buku kita dicintai pembaca. 

1. tipsnya seperti yang tadi saya sampaikan, pastikan sudah tidak ada kesalahan penulisan. Sehingga tulisannya enak dibaca. Buatlah buku dengan tema yang masih jarang ditemui.  

2. Kalau di penerbit rekanan saya, file akan disimpan, tidak dihapus, karena akan digunakan jika penulis minta cetak ulang


            Seperti yang kita ketahui, salah satu syarat lulus pelatihan ini adalah menerbitkan buku solo. Apakah benar pernyataan mas brian diatas ( syarat lulus pelatihan adalah menerbitkan buku solo ) sbg persyaratan lulus pelatihan.

Baca tautan di bawah ini untuk mengetahui, Sarat lulus pelatihan gelombang 18

https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/03/syarat-lulus-pelatihan-gelombang-18.html

          Kesimpulanya banyak yang bertahan sampai 20 resume dan menerbitkan buku. Pelatihan ini membukakan jalan untuk kita dapat memiliki buku karya sendiri. Maka gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Menerbitkan buku sudah bukan suatu hal yang sulit lagi. Menerbitkan buku semudah belanja online. Kita order => transfer pembayaran => tunggu 1 bulan => buku terbit dan dikirim ke penulis. Jadi jika sudah memiliki naskah, jangan ragu untuk diterbitkan menjadi buku.

Salam literasi
Asnati
https://myasnati.blogspot.com

11 komentar:

Kenangan di Yogyakarta

  Jogya 14 Juli 2022 Salam literas @asnati