Tanggal pertemuan ke : Jum'at, 9 April 2021
Resume ke. : 3
Tema. : Dasar Penulisan
Narasumber. : Rita Wati, S.Kom
Gelombang. : 18
Bu Aam Nurhasanah, mewakili Om Jay, membuka kelas malam ini karena Om Jay sedang fokus disertasi S3, alam ini kita akan ditemani moderator hebat, Pak Sucipto dan narasumbernya adalah ibu Rita Wati dari Bali. Orang Jakarta dan Jembrana duet asyik berbagi ilmu menulis malam ini, Sebelum kuliah kita mulai, mari kita doakan Om Jay, supaya disertasinya berjalan lancar. Aamiin.
susunan acara belajar malam ini, sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Paparan narasumber (1 jam)
3. Tanya jawab (1 jam)
4. Penutup
Mantab ya, buku solo dan pengalaman Bu Rita dah banyak.
Beliau mulai menulis sejak pandemi setahun lalu ya Bapak/ibu, Itulah hikmah pandemi bagi saya dapat memanfaatkan waktu dengan mengikuti komunitas menulis. Own ya saya alumni dari Kelas Belajar Menulis Gelombang 10, Persis 1 tahun yang lalu bertepatan juga dengan bulan Ramadhan, 4 buku Bu Rita terdiri dari buku tutorial, cerpen, kumpulan kisah inspirasi dan satu resume hasil belajar menulis.
4 buku dengan genre yang berbeda membuat nya jadi banyak belajar tentang kepenulisan. Ditambah lagi saya menjadi kurator di *3 buku antologi* membuat saya semakin banyak belajar tentang keunikan dari masing-masing penulis , beliau mau bertanya kepada Bpk//ibu yang baru bergabung di group belajar menulis , kira-kira menulis itu susah apa tidak?, ika susah , apa penyebabnya?, Apakah ini yang menyebabkan Bapak/ ibu susah menulis
1. Susah ide.
2. Miskin kosa kata.
3. Sulit merangkai kata.
4. Susah memulai.
5. Bingung mau menulis apa.
6. Tidak percaya diri.
7. Merasa tulisannya jelek.
8. Merasa tulisan tidak layak untuk di baca.
jika ingin jadi penulis semua permasalahan yang timbul buang ke laut aja ya! Yang harus Bpk/ibu lakukan yaitu: menulis, menulis, menulis*Hari ini saya mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan materi tentang *Dasar Kepenulisan*dasar kepenulisan ingat saja rumus *5W dan 1 H* A. *Unsur-unsur dalam Penulisan yaitu 5W1H sendiri meliputi:*
What (apa)
• Where (dimana)
• When (kapan)
• Who (siapa)
• Why (mengapa)
• How (bagaimana)
Dalam bahasa Indonesia, untuk memudahkan penghapalan ke 6 unsur ini maka dikenal singkatan ADIKSIMBA . Apa DImana Kapan SIapa Mengapa Bagaimana.
What
Peristiwa apa yang sedang terjadi? Apa dampaknya? apakah peristiwa tersebut menimbulkan kerugian?,
Who
dalam 5W1H memfasilitasi untuk memberikan informasi seputar orang-orang yang terlibat dalam cerita yang yang tulis.
When
Kapan kejadian dari peristiwa yang diceritakan, Where. Dimana kejadian/ peristiwa yang diceritakan
Why
Suatu peristiwa pasti terjadi bukan tanpa alasan.
How atau bagaimana
Penggunaan unsur how ini akan membantu pembaca memahami alur cerita.
Jika telah terpenuhi ke 6 unsur tersebut maka tulisan kita akan mudah dipahami oleh pembaca.
B. Sekarang tentang kesalahan yang sering di lakukan oleh penulis pemula.
1. Penulis pemula sering menulis dengan paragraf panjang-panjang.
2. Tanda baca yang sering keliru.
3. Penggunaan kata yang masih banyak salah tidak menggunakan kata baku.
4. Sering ditemukan kata yang tidak efektif.
C. Berikut ini tipsnya, http://bit.ly/Tips-Agar-Tulisan-Enak-Dibaca silakan dibaca 5 menit.
D. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Bagi Penulis Pemula.
1. Penggunaan huruf kapital/ besar :
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh :
• Dia sedang mengikuti pelatihan menulis.
• Hari ini pertemuan ke-3 kelas belajar menulis gelombang 18.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh :
• Sukarno
• Dayang Sumbi
• Raden Ajeng Kartini
c. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh :
“Ayo kita pulang Bu!” Rengek Joni pada ibunya.
d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
- Islam, Alquran, Kristen, Alkitab, Hindu, Weda.
- Allah selalu bersama hamba-Nya.
e. Huruf kapital dipakai sebagai *huruf pertama setiap kata* (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh :
• Saya telah membaca buku Merajut Asa Sejak Belia.
• Tulisan itu di muat dalam koran Radar Bali.
g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur *singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.*
Contoh :
• S.H. = Sarjana Hukum
• S.Kom. = Sarjana Komputer
• Dt. = Datuk
• Tb. = Tubagus
Pembahasan kali ini tentang kata depan *di* banyak sekali kesalahan ketika saya mengedit naskah, terlihat sederhana tapi kesalahan penggunaan kata di sering terjadi kekeliruan
Penggunaan kata depan di
Kata di- menunjukkan fungsi sebagai imbuhan.
Kata di- diikuti dengan pembentuk kata kerja pasif. Artinya, penulisan di jenis ini dinilai tepat jika kata kerja pasif bisa diubah menjadi kata kerja aktif (dengan imbuhan me-).
a. *Contoh* : ditinggalkan (bisa diubah jadi meninggalkan), ditulis (bisa diubah jadi menulis), diingat (bisa diubah jadi mengingat)
b. Penulisan di dipisah jika:
Kata di menunjukkan fungsi sebagai *kata depan*. Berarti ia harus dipisah dari kata belakang.
Kata di diikuti dengan kata lain selain kata-kata pembentuk kata kerja pasif. Kata di jenis ini bisa diikuti dengan nama tempat, waktu, nama orang, penunjuk lokasi, dan lain sebagainya, serta tidak bisa diubah menjadi kata kerja aktif.
Contoh: di sini (tidak bisa diubah jadi menyini), di siang hari (tidak bisa diubah jadi menyiang hari), di dirimu (tidak bisa diubah jadi mendirimu).
Kesimpulan, di sebagai imbuhan + kata kerja (maka penulisannya serangkai) selain itu terpisah.
Selanjutnya materi tentang penggunaan "tanda seru"
Tanda seru, dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.
Contoh:
• Alangkah indahnya pemandangan di Nusa Dua!
• Ayo belajar!
Kita masuk sesi tanya jawab
Assalamu'alaikum, pak Cipto, bu Rita
Saya Anita dari Bekasi
Ijin bertanya tentang penggunaan kata baku.
Apakah dalam penulisan cerpen juga diharuskan, terutama dalam percakapan.
Biasanya kan cerpen menceritakan kehidupan sehari-hari, apa tidak terasa kaku ya?
Mohon penjelasannya🙏🏻
Terima kasih
Walaikumsalam Bu Anita
Untuk penulisan kata baku kita sesuaikan bu ya, jika artikel, makalah, skripsi dsb maka kata baku itu menjadi hal mutlak. Sedangkan untuk novel dan cerpen kita sesuaikan bu ada namanya istilah "selingkung"
P2
Assalamualaikum..
Ibu Rita, apakah menulis harus runtut sesuai unsur-unsur tadi (ADIKSIMBA)? Unsur apa yg harus didahulukan agar lebih menarik? Dalam 1 paragraf apakah ada batasan jumlah kalimatnya? Idealnya berapa? Mohon penjelasannya. Tks. Dari ibu Soleh Setiyowati (Banyumas, Jateng).
Walaikumsalam Ibu Soleh Setiyowati
Pertanyaan yang menarik sekali. Kembali lagi ibu kita menulis apa?Jika ingin menyampaikan informasi seperti berita maka 5W 1H ADIKSIMBA ini udah urutan yang sesuai. Dalam 1 paragraf tidak batasan ideal itu 5 sampai 10 kalimat bu ya. Minimal 1 kalimat jika kalimat berupa percakapan.
P3
selamat malam, terima kasih bu Rita dan pak Cip, saya bu Fourin, saya dari Lombok pak , pemula dalm hal menulis. Benar sekali, saya termasuk orang yang sulit menemukan ide tulisan padahal ingin sekali bisa membuat sebuah cerita atau novel. Bagaimana kah cara saya untuk memulai menulis dengan keyakian bahwa tulisan saya layak dan pantas untuk dibaca orang, terima kasih pak.
Terimakasih Bu Fourin.
Permaslahan yang ibu hadapi adalah permasalahan umum untuk penulis pemula. Saya juga begitu bu awalnya. Tidak berani tulisan yang saya buat dibaca oleh orang lain, padahal saya sudah menulis cerpen, novel versi saya saat 2 dekade lalu.
Cara memulainya ibu sudah tepat berada di komunitas menulis. Tulislah apa yang ada di benak ibu tuangkan semuanya kemudian posting di blog lalu share ke group.
P4
Assalamu'alaikum pak cipto.
Saya Farida Komariah dari Lombok Barat.
Izin bertanya bagaimana cara membuat tiap tulisan runtut, beraturan, dan berkesinambungan. Terimakasih
Walaikumsalam bu Farida harus banyak berlatih bu, seiring berjalan waktu ibu, tulisan ibu akan mengalir, beraturan. Yang pasti rajin membaca agar kita menemukan bagaimana cara menulis yang baik, karena dari membaca tulisan orang lain kita akan mendapatkan ilmu baru.
P5
Mr. Bams, Bandung. Apakah boleh menulislan judul dengan huruf besar semua ?
Terimakasih Mr.Bams ini senior saya, ketika kelas belajar menulis Mr.Bams salah satu pematerinya saya banyak belajar dari Mr.Bams. Untuk judul wah saya gak kepikiran juga ya, harus cek dan ricek lagi ini. Karena kalau aturannya setiap awal kata saja.
Nanti tanya sama yang ahlinya ini
P6
Saya Okmi Astuti dari Pangkalpinang
Assalamualaikum, selamat malam pak Cipto dan bu Rita.
Materi malam ini mengingatkan masa perkuliahan dahulu. Materinya penting dalam menulis tapi jujur saja banyak yang lupa. Izin bertanya, kadang2 saya bingung kapan membuat tanda koma, titik, bahkan kutip dalam kalimat langsung dan tidak langsung. Mohon pencerahannya bu.
Misalnya;
Adik berkata, "Dia akan pergi ke perpustakaan".
Saya bertanya pada diri sendiri, "Mengapa peristiwa itu menimpali".
Mohon dikoreksi bu.
Tambah: selingkung itu apa?
Waalaikumsalam bu Sumarni
5W1H itu sudah pedoman dalam membuat tulisan agar informasi yang kita sampaikan jelas, sehingga ketika kita membaca tulisan tersebut tidak ada pertanyaan yang muncul.
Jika salah satu unsur contoh when/ kapan tidak dimasukkan maka pembaca akan bertanya-tanya ini kejadiannya kapan, jika who yang tidak ada, makin bertanya lagi lah siapa yang dibicarakan.
P8
Assalamualaikum selamat malam pak Cip dan bu Rita
Saya Weni Elisa dari Sijunjung Sumatera barat
Ingin bertanya bagaimana cara menghindari kesalahan sebagai penulis pemula...yaitu saya sering membuat kalimat yang berulang-ulang..dan kosa kata yang sama sulit mengembangkan kalimat...
Walaikumsalam Bu Weni.
Untuk menghindari kesalahan kalimat tidak efektif yang ada di dalam tulisan kita caranya ibu harus membaca berulang-ulang tulisan ibu. Jika perlu dengan suara keras nanti ketemu itu kalimat yang mubazir. Kata-kata mubazir, atau tidak efektif yang selalu berulang-ulang
Ledwina Eti dari NTT
Trimakasih ibu materinya luar biasa...
Sungguh menambah wawasan bagi saya pemula
Pertanyaan:
1. Apakah ada tips untuk menumbuhkan minat dalam menulis sampai ibu bisa menyusun banyak buku dlm waktu singkat? Mohon pencerahan.
2. Sebagai penulis pemula
belum tahu banyak ttg
dasar penulisan,
Seandainya naskah buku
sudah dikirim ke
penerbit buku, tapi
ternyata tata bahasanya
masih belum baku, tidak
rapi apakah editor yg
memperbaiki ibu?
Trimakasih ibu Ledwina Eti dari NTT
1. Tips saya ketika belajar menulis saya catat semua tips dan trik dari narasumber. Contoh Omjay brandingnya Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Itu saya praktikkan, dan hasilnya memang diluar dugaan.
2. Saya juga seperti itu bu, ketika menjadi penulis pemula banyak sekali kesalahan dasar menulis saya. Tapi seiring berjalan waktu jika kita mau belajar semua akan berubah.
3. Jika ibu mengirim naskah ke penerbit, memang ada editornya bu, tapi jika bisa jangan 100% menyerahkan kepada editor karena editor terbaik dari tulisan adalah penulis itu sendiri.
P10
Assalamualaikum wr wb
Perkenalkan saya Ratna dari Kutai Kartanegara
Pertanyaan saya..
Bagaiman trik yang kita gunakan dalam.menulis setiap.alur cerita mmebuat pembaca tertarik dan masukkn dalam cerita kita dan menikmati cerita dalam tulisaan kita
P3
bu Fourin
boleh bertanya lagi pak Cip? Adakah hal hal yang tidak boleh muncul dalam tulisan kita, bila ide tulisan itu dari kisah nyata yang kita lihat dan alamai. terima kasih
Walaikumsalam Bu Ratna
Pertanyaan yang menarik sekali ini.
Saya juga masih belajar ini bu, tapi yang pasti banyak latihan dan membaca karya-karya orang lain. Maka perlahan-lahan kita akan menemukan triknya bagaimana membuat tulisan menarik.
Kalau saya senangnya jika membuat cerpen endingnya membuat pembaca penasaran.
Untuk Bu Fourin, jika menulis kisah nyata itu sangat menarik pasti bu, Tulisannya bisa berupa Faksi Fakta tapi fiksi, dengan merubah menjadi orang ketiga.
Bapak/Ibu jika bapak ibu sebagai penulis pemula jika masih banyak belum mengetahui tentang kaidah penulisan jangan takut. Teruslah menulis, tuangkan semua ide yang ada dalam tulisan jangan pernah takut salah selesaikan tulisan ketika ide datang.
Materi hari ini hanya untuk membantu Bpk/Ibu untuk mengingat kembali kaidah penulisan agar tulisan Bpk/Ibu berkualitas walaupun Bpk/Ibu sebagai penulis pemula.
Demikian materi dari saya lebih kurangnya mohon maaf, jika ada kekeliruan dalam penyampaian materi dari saya itu adalah murni kekhilafan saya. Demikian, belajar malam ini. saya selaku moderator mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya jika selama dalam kegiatan malam ini ada kesalahan. Mari kita tutup dengan membaca: hamdallah.
Salam hangat
Sucipto Ardi
Silahkan main ke blog Pak Cip di: krantoa.my.id (blog yang menarik tentunya..hehehehehe)
channel Youtube yang juga menarik…di: https://www.youtube.com/user/sciptoa/videos
Salam literasi
Asnati
https://myasnati.blogspot.com
Good job bu👍👍
BalasHapusTrimakasih Bund,motivasinya🙏
HapusPerhatikan dasar-dasar dalam menulis dan kuasai 5W plus 1 H lalu perhatikan apa yang terjadi.
BalasHapusTrimakasih Omjay, koreksinya🙏
BalasHapusKereennn ... lengkap bu 👍👍
BalasHapusMasih banyak kekurangannya Bund😀🌹
HapusMantap bu...👍
BalasHapusTrimakasih Bund,udah mampir🙏
BalasHapusPaket lengkap bu. Luar biasa.
BalasHapusTrimakasih Bunda udah mampir🙏
BalasHapusMantap bu, semangat ya
BalasHapusTrimakasih Bund, ya mari kita jaga semangat untuk menulis💪🌹
HapusMantap tulisan yang sistematis sesuai narsum
BalasHapusTrimakasih Bunda Rita Wati, Nara sumber yang Keren 🌹🌹🙏
HapusLengkap banget Bu..
BalasHapusSemangat menulisnya ok...
HapusSuper rinci isinya. Keren..
BalasHapusTrimakasih Bund, udah mampir🌹
HapusMantap panjang resumenya👍
BalasHapusMasih belajar Bund👍
Hapus