Kali ini kami belajar bersama Om Jay diminta untuk memberikan materi pentingnya ide menulis bagi seorang guru, Sebenarnya ide menulis bertebaran di depan mata kita. Namun terkadang kita belum siap menuliskannya. Hal itu disebabkan karena kita belum terbiasa menulis.
Sebelum dimulai ada 4 hal yang ingin disampaikan, yaitu :
1.
2.
https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/04/form-pengumpulan-resume-gelombang-18.html
3.
Cantumkan keterangan berikut pada tulisan resume
Tanggal pertemuan:
Resume ke:
Tema:
Narasumber:
Gelombang:
4. https://pelatihanbelajarmenulis.blogspot.com/2021/04/hasil-pengumpulan-resume-gelombang-18.html
Sumber ide yang paling enak ditulis adalah diri kita sendiri dan orang lain. Tapi bisa juga yang ada di depan mata kita. Contoh yang paling mudah adalah menceritakan diri sendiri dalam bentuk tulisan.Misalnya saya bercerita tentang kegiatan hari ini dari bangun tidur sampai tertidur lagi. Biasanya kita akan lancar menuliskannya. Kita menulis dari sesuatu yang dianggap tidak penting menjadi penting.
OmJay biasa menuliskannya di http://kompasiana.com/wijayalabs, Om Jay jarang menulis di blog sendiri. Padahal blog http://wijayalabs.com banyak sekali pengunjungnya setiap hari.Saya baru menulis lagi di blog sendiri ketika HP jadul saya dijambret orang di depan rumah. https://wijayalabs.com/2021/03/25/ketika-hp-jadul-omjay-dijambret-penjahat/.
Ide menulis juga bisa dari orang lain. Misalnya dari kepala sekolah, rekan guru, sampai peserta didik. Semua bisa ditulis kalau kita peka dengan keadaan sekitar kita, Contohnya Om Jay cerita tentang kepala sekolah kami yang bagus sekali cara memimpin sekolah. Saya dibuat kagum dengan caranya memimpin. Sifat ke nabian ada dalam dirinya. Sidiq, tabligh, amanah dan Fathonah. Kami sangat menyayanginya. Beliau tidak pernah pilih kasih dan selalu bertanya kepada kami bila ada di antara kami yang mengalami kesulitan. Pokoknya pemimpin yang melayani. Tidak sombong dan suka menolong. Orangnya sangat rendah hati dan mau mendengarkan. Pemimpin yang mau mendengarkan sangat jarang saat ini. Contoh lainnya adalah kita bisa menulis teman sekantor atau satu sekolah. Kita bisa menceritakan kebaikan mereka. Tutupi kekurangannya. Dengan begitu kita pun akan tertipu kekurangan diri sendiri.
Kekaguman Om Jay pada teman sekerja membuat saya akhirnya menuliskannya. Pak Ukim Komarudin adalah guru saya dalam menulis. Contoh yang ketiga agar ide menulis datang kepada kita adalah dari peserta didik. Dari siswa di SMP labschool Jakarta itulah lahir tulisan tulisan saya di berbagai blog yang saya kelola. Dari siswa banyak sekali yang bisa ditulis. Seperti tulisan ibu Safrina yang menulis kisah anak didiknya yg tidak bisa sekolah karena ketiadaan biaya. Kemudian doanya terkabul dan jadilah tulisannya yang enak dibaca. Kita wajib mengunjungi blognya yang keren itu. Banyak kisah inspiratif beliau tuliskan. Semoga kita bisa kopdar lagi di Talang Babungo Solok Sumatera Barat.
Contoh yg keempat adalah dari tetangga dekat kita. Kita bisa menulis kisah mereka. Tentu saja yang baik baiknya saja. Seperti kisah saya pada hari ini. Tetangga saya yang baik hati meninggal dunia. Saya menuliskannya di kompasiana.com/wijayalabs.
Contoh yg kelima adalah ide menulis yang berasal dari keluarga. Sudah seminggu ini saya ditinggal istri pergi. Bukan karena istri marah atau saya membuat ulah. Tapi istri pergi karena mengawasi tukang yang sedang merenovasi rumah mungil kami di kota Bandung. Rencana bila pensiun tiba, kami akan menghabiskan hari tua di kota kembang ini. Sebab rumah kami di Bekasi seringkali kebanjiran. Kami harus hijrah untuk hari depan yang lebih baik. Begitulah contoh contohnya.
Om Jay, materi yang disampaikan sangat menarik dan saya membaca semua cerita Om Jay di blog blog om Jay.
Tulisannya begitu ringan dengan bahasa yang ringan pula bisa jadi kategori cerita yang sangat eyecatching. Mudah difahami oleh seluruh kalangan. Terlihat dengan sangat jelas kejujuran dalam cerita terutama cerita jenis refleksif atau kejadian sehari hari. Salut untuk Om Jay. Tak mengherankan Om Jay bisa menarik orang orang hebat untuk menjadi pendidik para Guru agar lebih produktif dan keluar dari zona nyaman.
Kesimpulannya setiap tulisan kita mempunyai takdirnya masing-masing, dan menulis itu seperti menanam pohon.
Terima kasih Om Jay
Tanggal pertemuan: 7 April 2021
Resume ke: 2
Tema: Ide Menulis Bagi Guru
Narasumber: Wijaya Kusumah, M.Pd
Gelombang: 18
Salam literasi
Asnati
Mantul bu.
BalasHapus๐ masih belajar Bun๐๐
Hapus๐ masih belajar Bun๐๐
Hapusperlu dikembangkan lagi tulisannya, sehingga lebih enak dibaca, yuk kita sama sama belajar.
BalasHapusSiap Om Jay, trimakasih sarannya๐
BalasHapusKita sama-sama baru belajar bunda, semangat
BalasHapusSetuju๐
HapusTrimakasih Bu Retni udah mampir๐๐น
Semanggaattt ....
BalasHapusSiaap, trimakasih telah mampir Pak๐
Hapus