Di Pusara Ibu Munah dan Abah Surkim, Plaju
Karya. Asnati
Di tanah Plaju, tempat peristirahatan abadi, Kudatang berziarah, hati penuh bakti. Di pusara Ibu Munah dan Abah Surkim tercinta, Doa kupanjatkan, semoga surga menjadi tempatnya.
Rumput hijau tumbuh, menutupi bumi, Bunga-bunga kamboja, putih berseri. Angin berbisik, membawa kenangan suci, Tentang kasih sayangmu, yang tak pernah mati.
Ibu Munah, engkau adalah pelita hati, Abah Surkim, engkau adalah pilar diri. Kebaikanmu abadi, terukir dalam sanubari, Kasih sayangmu, takkan pernah terganti.
Di sini, di tempatmu berdua beristirahat, Kurasakan kedamaian, yang tak terhingga. Semoga engkau tenang, di sisi Allah yang Maha Kuasa, Doa kami mengiringi, langkahmu menuju surga.
Plaju bersaksi, atas cinta dan baktimu, Makammu menjadi saksi, atas kasih sayangmu. Ibu Munah dan Abah Surkim, namamu abadi dalam kalbu, Ziarah ini, tanda cinta, takkan pernah layu.
Plaju. Agustus 2024
Salam Literasi
@asnati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar