Pengikut

Senin, 03 Agustus 2020

Resume ke 1, 3 Agustus 2020



Profil Pemateri

 

Terlahir dengan nama Sri Sugiastuti,  8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. Ia menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga ahun 1990. Cinta dan tanggungjawabnya pada keluarga membawanya  hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. 

Karir menulisnya dimulai ketika usianya jelang setengah abad. Dimana Ia kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika 2 bukunya bisa terbit, Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, dan buku antologi “ Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3.  Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer tahun 2014 “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “ Indonesia Satu “ penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020, dan Move on. 

Tahun 2013 terbit 3 bukunya. 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra widyawacana Jakarta. Novel Hidayah “ Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena  Cirebon. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga. Tahun 2016 buku “ The Stories Cakes For Beloved Moms’ penerbit Indie Oksana dan tahun 2017 buku “ The Stories of wonder Women’ Penerbit Mediaguru. Tipuan Asmara (Novel), Wow Engish is So Easy Kids, Perempuan Terbungkas, (Novel) Catatan Religi Bu Kanjeng(Motivasi), Merawat Harapan (Parenting), The Power of Mother’s Prayer (Parenting) Masuk Surga Karena Anak (Parenting)

Kesehariannya ia mengajar, pegiat Literasi, pengurus TPQ di masjid Al Fath, Blogger, Komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara  dan Duta Bunda Baca Soloraya.

Penulis memiliki 4 orang anak dan suami siaga yang selalu mendukung segala kiprah istrinya yang positif. Penulis bisa dihubungi di astutianamudjono@gmail.com , www.srisugiastutipln.com Akun FB Astutiana. M,@Astutiana.M. IG. Astutianamudjono. Atau WA 089692593804.

 





Bismillahirohmanirohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillahirobbilalamin Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala pada malam hari ini saya diberi kesempatan oleh Om je dan PGRI untuk membuka gelombang belajar menulis gelombang 15 tadi saya sempat mengintip sebagian besar dari peserta sudah saya kenal dan sebagian lagi belum Saya kenal kata orang tidak kenal maka tidak sayang baiklah saya akan memperkenalkan diri kalau tadi mungkin sepintas Sudah dibaca profil Saya mungkin agak panjang itu juga Jang karena usia yang sudah baik karena tahun depan itu sudah berusia 60 tahun ya jadi saya Ibu Sri sugiastuti tinggal di solo.

 

baik Bapak Ibu hebat peserta belajar menulis gelombang 15 Saya ucapkan selamat datang selamat belajar selamat berbagi pada kesempatan malam hari ini saya mungkin lebih banyak berbagi sesuai dengan tema pada malam hari ini adalah pengalaman menerbitkan buku pengalaman yang saya akan bagikan disini yaitu pengalaman ketika saya belajar menerbitkan buku dan waktunya itu juga kurang lebih di awal tahun 2009 kan.

 

kegiatan tulis-menulis saya awali sebetulnya sejak SD itu sudah senang menulis tetapi yang saya tulis adalah semacam buku kenangan semacam puisi semacam lagu-lagu seperti lagunya Koes plus Panbers itu saya di SD itu juga sudah punya buku apa saya menceritakan ini dulu karena itulah awal dari kegiatan Saya menulis dan sampai akhirnya baru dalam kurun waktu sekian lama baru terwujud bisa menerbitkan buku jadi dengan kata lain bahwa segala sesuatunya itu tidak datang tiba-tiba tetapi semuanya melalui proses.

 

 

sedangkan hobi saya ketika SMP adalah surat menyurat atau istilahnya korespondensi dan juga tentu saja punya hobi mengumpulkan perangko mungkin bapak ibu guru yang menjadi guru milenial bukan seperti saya yang katanya itu guru kolonial hobinya beda tapi kalau saya itu kopinya gitu surat-menyurat dan mengumpulkan perangko kadang juga uang kuno kemudian saya juga hobi membaca bacaan saya kalau di SD itu ada bobo ada komik Asean delson ada kuncung dan ketika SMP saya sudah mengenal majalah gadis juga majalah wanita.

 

halo apa yang saya lakukan ketika SMA 3 SMA sebatas beberapa kali juga mencoba menulis tapi cukup hanya di majalah dinding karena hobi saya waktu itu lebih banyak ke kegiatan seperti pramuka dan juga pencipta alam atau tadabur alam kalau saat ini lebih dikenal nya.

 

begitu juga Saat kuliah di UNS Saya pernah mengikuti kegiatan yang biasanya itu melati ikuti oleh mahasiswa itu saya pernah mengikuti napak tilas rute jenderal Sudirman dari Jogja menuju ke Wonogiri itu sangat sangat menarik mungkin suatu saat bisa saya jadikan buku karena kami mahasiswa UNS itu bergabung dengan dengan yang di Magelang itu ya betul betul apa namanya Akabri nah disitulah saya tahu persis bagaimana perjuangan Akabri ketika mereka harus berjalan dengan membawa beban yang berat naik turun gunung menyusuri rute jenderal Sudirman center sementara kami peserta kalau lelah itu bisa naik mobil nanti jalan lagi.

 

baru setelah saya lulus saya masuk ke masuk menjadi PNS itu tahun 1985 mengikuti tes di gelora Senayan dan alhamdulillah saya lolos dan SK pertama itu sebetulnya di Jakarta jadi tempat di Jakarta 4 tahun baru setelah itu saya hijrah ke solo tahun 1990 sampai saat ini.

ada yang sudah tidak sabar lalu kapan belajarnya menulisnya lalu kapan menerbitkan bukunya ternyata prosesnya masih panjang bisa saya lanjutkan ya.

tadi setelah jeda beberapa tahun menjadi ibu rumah tangga menjadi guru ngurus mertua mengurus anak sampai mungkin saya menjadi seorang guru yang biasa-biasa saja dan ada pantangan untuk bisa kuliah lagi mengambil S2 jadi setelah jeda kurang lebih 25 tahun akhirnya saya pun harus sekolah lagi mengambil S2

 

pada tahun 2009 ketika saya menghadiri rapat MGMP ada 1 tawaran yang sangat menarik dari teman guru inilah yang menjadi pembuka atau pecah telur ketika saya bisa menyusun buku dan yang diterbitkan oleh penerbit mayor

 

buku itu berjudul seri pendalaman materi bahasa Inggris yang diperuntukkan siswa kelas 12 untuk persiapan ujian nasional.

 

Malam ini kuliah perdana akan diisi oleh Ibu @Sri Sugiastuti Penulis yang biasa disapa ibu Kanjeng. Kluiah akan dipimpin oleh moderator ibu @Aam Nurhasanah , kepada bu Aam omjay persilahkan memimpin kuliah malam ini.

 

bismillahirohmanirohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  alhamdulillahirobbilalamin Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala pada malam hari ini saya diberi kesempatan oleh Om je dan PGRI untuk membuka gelombang belajar menulis gelombang 15,  tadi saya sempat mengintip sebagian besar dari peserta sudah saya kenal dan sebagian lagi belum Saya kenal kata orang tidak kenal maka tidak sayang baiklah saya akan memperkenalkan diri kalau tadi mungkin sepintas Sudah dibaca profil Saya mungkin agak panjang itu juga Jang karena usia yang sudah baik karena tahun depan itu sudah berusia 60 tahun ya jadi saya Ibu Sri sugiastuti tinggal di solo.

 

Baik Bapak Ibu hebat, peserta belajar menulis gelombang 15 Saya ucapkan selamat datang selamat belajar selamat berbagi pada kesempatan malam hari ini, saya mungkin lebih banyak berbagi sesuai dengan tema pada malam hari ini adalah pengalaman menerbitkan buku pengalaman, yang saya akan bagikan disini yaitu pengalaman ketika saya belajar menerbitkan buku dan waktunya itu juga kurang lebih di awal tahun 2009 kan.

 

Kegiatan tulis-menulis saya awali sebetulnya sejak SD itu sudah senang menulis tetapi yang saya tulis adalah semacam buku kenangan, semacam puisi, semacam lagu-lagu seperti lagunya Koes plus Panbers itu saya di SD itu juga sudah punya buku apa saya menceritakan ini dulu karena itulah awal dari kegiatan Saya menulis dan sampai akhirnya baru dalam kurun waktu sekian lama baru terwujud bisa menerbitkan buku jadi dengan kata lain bahwa segala sesuatunya itu tidak datang tiba-tiba tetapi semuanya melalui proses.

 

 

Sedangkan hobi saya ketika SMP adalah surat menyurat atau istilahnya korespondensi dan juga tentu saja punya hobi mengumpulkan perangko, mungkin bapak ibu guru yang menjadi guru milenial bukan seperti saya, yang katanya itu guru kolonial hobinya beda tapi kalau saya itu kopinya gitu surat-menyurat dan mengumpulkan perangko kadang juga uang kuno kemudian saya juga hobi membaca bacaan saya kalau di SD itu ada bobo, ada komik Asean delson, ada kuncung dan ketika SMP saya sudah mengenal majalah gadis juga majalah wanita.

 

Yang saya lakukan ketika SMA 3 SMA sebatas beberapa kali juga mencoba menulis tapi cukup hanya di majalah dinding karena hobi saya, waktu itu lebih banyak ke kegiatan seperti pramuka dan juga pencipta alam atau tadabur alam kalau saat ini lebih dikenal nya.

 

Begitu juga Saat kuliah di UNS Saya pernah mengikuti kegiatan yang biasanya itu melati ikuti oleh mahasiswa itu, saya pernah mengikuti napak tilas rute jenderal Sudirman dari Jogja menuju ke Wonogiri itu sangat sangat menarik mungkin suatu saat bisa saya jadikan buku, karena kami mahasiswa UNS itu bergabung dengan dengan yang di Magelang itu ya betul betul apa namanya Akabri nah disitulah saya tahu persis bagaimana perjuangan Akabri ketika mereka harus berjalan dengan membawa beban yang berat naik turun gunung menyusuri rute jenderal Sudirman center sementara kami peserta kalau lelah itu bisa naik mobil nanti jalan lagi.

 

Baru setelah saya lulus saya masuk ke masuk menjadi PNS itu tahun 1985 mengikuti tes di gelora Senayan dan alhamdulillah saya lolos dan SK pertama itu sebetulnya di Jakarta jadi tempat di Jakarta 4 tahun baru setelah itu saya hijrah ke solo tahun 1990 sampai saat ini.

Ada yang sudah tidak sabar lalu kapan belajarnya menulisnya lalu kapan menerbitkan bukunya ternyata prosesnya masih panjang bisa saya lanjutkan ya.

Tadi setelah jeda beberapa tahun menjadi ibu rumah tangga menjadi guru ngurus mertua mengurus anak sampai mungkin saya menjadi seorang guru yang biasa-biasa saja dan ada pantangan untuk bisa kuliah lagi mengambil S2 jadi setelah jeda kurang lebih 25 tahun akhirnya saya pun harus sekolah lagi mengambil S2

 

Pada tahun 2009 ketika saya menghadiri rapat MGMP ada 1 tawaran yang sangat menarik dari teman guru inilah yang menjadi pembuka atau pecah telur ketika saya bisa menyusun buku dan yang diterbitkan oleh penerbit mayor

 

Buku itu berjudul seri pendalaman materi bahasa Inggris yang diperuntukkan siswa kelas 12 untuk persiapan ujian nasional.

 

 

Apa yang paling sulit dari menulis,.Yang paling sulit memulainya, dan istikamah, Menulis dari yang mendesak dan ingin segera kita sampaikan.apa yg ada.di benak kita. Jgn takut salah, jangan takut jelek tulisannya, jagan takut kl tulisan tdk berguna atau tidak ada yg baca.

 




Malam ini yg dibahas berbagi pengalaman menerbitkan buku secara indie.

Untuk Pendidikan non formal kalau Bapak anggap penting dan dibutuhkan  masyarakat Bapak bisa langsung ke Penerbit Tiga Serangkai  dimana Bapak biasa menerbitkan buku dan sudah  banyak  mendapat royalti ber milyar  milyar, Sayang ya kalau tulisan berserakan dan tidak jadi buku.  Sebaiknya bpk punya blog untuk.menyimpan aneka tulisan Bapak, Mungkin  nanti  akan terkumpul  bbrp tema yg sama  dan bisa dijadikan buku, Ayo buat blog. Posting ke blog. Lama kelamaan bisa jadi buku loh. Buktinya omjay, jd blogger ternama. Terbit bukunya, Motivasi terpenting untuk tiap orang sepertinya berbeda kalau saya pribadi menulis.itu.terapi jiwa. Dengan menulis jiwa bisa tenang yg baik bisa kita bagikan kalau  yg jelek setelah ditulis dan org lain tidak pelu tahu ya dihapus. jangan pernah bosan mengajak kebaikan.yg cuek biar  cuek, tapi kita bisa tularkan ke yang lain, Kita beri  contoh kalau punya karya  punya banyak teman dan.kekayaan lain yg hanya dimiliki oleh penulis sejati.

Menejemen waktu hrs diplot 1 jam tiap hari, waktunya Sesuaikan sendiri bisa sebelum.tidur seperti Omjay atau  dini hari atau saat menunggu  bisa dicicil do tab,atau hape, potensi kita ketahui dari bacaan  atau buku yg kita sukain, Potensi di fiksi ketika  dgn.mudah kita membaca  buku fiksi  dan hafal dengan Tokoh juga alur ceritanya, Sedangkan yg non fiksi saat kita punya ide kalau siswanya butuh buku pegangan. Dan kita antusias  bahwa materi bisa dibuat modul untuk belajar siswa. Untuk buku yang akan dinilaika  guna kenaikan pangkat/ golongan minimal 60 hak A5 halaman buku, Tetapi kl tidak dinilaikan batasan minimal pun relatif ,misalnya buku cernak  tdk hrs 60 halaman, Tulis saja seperti Bapak ngobrol, dari bahasa lisan, lalu dicoba ngobrol dengan tulisan,.

Kesimpulan, Awali dengan menulis di blog lanjut di Antologi untuk jadi buku,dan lanjut ke.buku tunggal. Minimal bisa membukukan hasil belajarnya selama  mengikuti kelas belajar menulis gratis bersama Omjay dan PGRI, Terima kasih Ibu Kanjeng. Materi dan pengalaman yang luar biasa. Terima kasih Bu Aam dan Om Jay


Salam literasi
asnatisarip@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kenangan di Yogyakarta

  Jogya 14 Juli 2022 Salam literas @asnati