Rintik hujan yang terus berjatuhan tanpa terhenti
itu mewakili ketegasan hatiku untuk mencoba menghapus semua tentang_mu,
Tentang hadir_mu, senyum_mu,juga tentang segala bayang_mu..
Tak ada lagi tentang kita yang menjadi cerita ,
yang ada hanya ada kamu dan perjalananmu,
sedang aku dengan do'a dan harapanku..,
sepenuhnya semua ini bukan salahmu juga bukan salahku,
tak ada yang salah diantara kita.
Keadaan lah yang tak mampu pahami mimpi untuk aku dan kamu menjadi kita.
Kini silahkan kamu berjalan dan berlalu sesuka hatimu akan berhenti..,
Bukan aku menyesal karena telah memilihmu,
melainkan aku hanya ingin semuanya tetap terjaga baik,tanpa dendam walau telah terluka, tanpa rasa kecewa walau smua tlah berakhir..,
Kasih terindah ada pada hadir_mu
aku rasa aku masih sangat menyanyangi_mu.,
Namun bersama dan memiliki-mu kembali buakanlah jalan sebenarnya,
jika rasa sudah tidak saling dimengerti bersama hanya akan mengukir luka dan menciptakan air mata.
Kini dalam perjalananku,
aku hanya berharap masing- masing diantara aku dan kamu mendapat yang terbaik,
Pengikut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Memandang Jembatan Ampera
Ampera dari Atas Perahu Karya. Asnati Di atas perahu, aku terombang-ambing Menyusuri Sungai Musi yang tenang dan hening Di kejauhan, Amp...

-
Tanggal pertemuan : 23 April 2021 Resume ke : Ke 9 Tema : Mental dan Naluri Penulis Naras...
-
Ampera dari Atas Perahu Karya. Asnati Di atas perahu, aku terombang-ambing Menyusuri Sungai Musi yang tenang dan hening Di kejauhan, Amp...
-
Tanggal pertemuan : 28 April 2021 Resume ke : Ke 11 Tema : Penerbit Mayor Narasumber ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar